ZenCore Untuk Anak Semangat Belajar dan Cerdas Beneran

Aplikasi Zenius

Tahun ajaran baru sudah dimulai sejak minggu lalu. Alhamdulillah Pipi sudah duduk di kelas empat SD. Sistem belajarnya masih daring atau online karena pandemi Covid 19 belum berakhir dan malah makin memburuk. Bahkan Kota Tanjungpinang merupakan salah satu dari lima belas kota yang menerapkan PPKM Darurat. Tapi tidak boleh patah semangat, harus tetap fokus mendampingi anak belajar dan terus berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan semua berjalan normal seperti sedia kala. Aamiin YRA.

Nah bicara soal belajar online di rumah bisa dikatakan hampir dua tahun. Tidak menyangka saya dan Pipi bisa melewati belajar online yang awalnya benar-benar menguras emosi. Mungkin bukan saya saja tapi nyaris semua anak dan orang tua yang kaget dengan perubahan system belajar yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Pipi sangat suka mencoba CorePractice di aplikasi Zenius

Bagaimana tidak, anak-anak yang biasa mendengarkan langsung pemaparan pelajaran dari guru di sekolah, praktek dan bisa berkomunikasi sekarang harus melalui online seperti grup whatsapp atau zoom. Apalagi sekolah waktu itu belum punya system belajar online yang disusun sedemikian rupa untuk memudahkan guru dan siswa.

Namun seiring berjalan waktu system pembelajaran online dan penyajian materi sudah jauh lebih baik. Baik itu melalui video yang dibuat oleh guru, lembaran kerja bahkan diskusi melalui grup whatsapp. Alhamdulillah nilai Pipi juga selalu bagus dari kelas 2 dan kelas 3.

Tapi meskipun begitu sebagai orang tua yang mendampingi anak belajar online, tetap saja ada rasa kekhawatiran dan rasa kurang puas serta ingin tahu bagaimana sih sebenarnya kwalitas kemampuan dan kecerdasan Pipi sebenarnya. Selain itu saya juga ingin meningkatkan kemampuan otak dan cara berpikir Pipi dengan cara yang terukur. Jadi tidak hanya puas dengan angka-angka di raport semesternya.

Nah rasa penasaran saya itu terjawab dengan platform ZenCore yang ada di aplikasi Zenius. Jadi semua itu berawal saya Download aplikasi Zenius di play store. Karena saya termotivasi dengan pengalaman mereka yang sudah mendowload dan menggunakan sejak lama.

Pasti penasaran dengan ZenCore ini kan ? Yap, saya awalnya juga agak bingung karena belum familiar dengan namanya. Tapi saya #mulaidarimanaaja dulu dan langkah awal saya setelah Download aplikasi Zenius di smartphone adalah membaca semua informasi yang ada di dalamnya serta tentu mendaftar donk. Cara daftarnya juga gampang karena ada beberapa pilihan melalui link akun facebook atau google.

Di Zenius ada banyak fitur yang membantu orang tua dan anak dalam belajar yang disesuaikan dengan tingkatan sekolah anak. Cukup dengan mengklik aja kelas yang sesuai dengan masing-masing anak kita. Karena Pipi kelas 4 jadi saya klik menu kelas 4. Di Zenius ada fitur Video Favorit, Bagikan Soal, Persiapan Ujian Sekolah bahkan ada fitur untuk menjadi Orang Tua Suportif seperti Apresiasi Diri dan Belajar Apa Saja.

Nah fitur ZenCore sendiri ada di bagian fitur lainnya Zenius. Awalnya saya bertanya-tanya karena tampilannya di smartphone seperti soal latihan biasa gitu. Penampakannya cuma tertulis CorePractice dan ada tiga mata pelajaran yakni Matematika, Verbal Logic dan Bahasa Inggris.

Tampilan fitur ZenCore

Tapi sesuai prinsip #mulaidarimanaaja saya langsung mengklik info tentang CorePractice tersebut yang ternyata adalah fitur untuk belajar dan mengasah skil mengerjakan soal-soal fundamental atau soal-soal dasar, mulai dari Logika, Matematika dasar, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Untuk mata pelajaran pertama yang saya pilih adalah Matematika. Ternyata ini asyik banget karena soal latihan Matematika itu benar-benar membuat skill fundamental atau dasar kita terlatih dan terasah untuk berpikir dengan cepat.

Dari penjelasan saya di atas pasti Anda sudah paham kan bahwa ZenCore adalah Core Curriculum Zenius. Dengan bahasa lainnya ZenCore adalah skill dan knowledge yang menurut Zenius mesti dikuasai oleh semua orang terlepas dari apa pun jenjang pendidikan, jurusan, atau bidang kerjaannya.

Jadi saya merasa ZenCore ini cocok untuk Pipi yang masih kelas 4 SD karena bisa latihan untuk upgrade kemampuan berpikir fundamentalnya. Jadi saya ingin Pipi bisa cerdas beneran cara berpikir yang oke dan meningkatkan kemampuan otaknya.

Mengapa ? karena jika cara berpikir Pipi udah ter-upgrade, saya yakin dia bisa menangkap informasi lebih cepat dan berpikir lebih kritis dan rasional. Manfaat jangka panjangnya apa ? banyak sekali yang salah satunya bisa meningkatikan kualitas hidupnya secara umum. Bahkan dalam lingkup yang lebih luas, Pipi akan menjadi sumber daya manusia dan generasi yang makin kritis dan rasional, yang tak akan gampang terjebak dengan hoaks dan sesat berpikir sehingga memiliki jiwa demokrasi yang lebih sehat di masa depan.

Oke kembali ke CorePractice di fitur ZenCore, kali ini saya mengajak Pipi yang langsung mengerjakannya. Dia memilih Bahasa Inggris karena itu adalah pelajaran yang disukainya. Ada delapan pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kelas Pipi yakni kelas 4. Jadi Bahasa Inggris yang masih dasar.

Sebagai anak yang memiliki jiwa kompetitif dan berpikir cepat, Pipi sangat senang dengan system CorePractice sebab memacu dia untuk berpikir lebih cepat dan menarik kesimpulan dari kata kunci yang diberikan.

Misalnya ada pertanyaan seperti ini : “ mendengarkan lagu” di bahasa Inggris disebut apa ? Cara menjawab Pipi bukan melihat daftar jawaban yang terdiri dari empat pilihan. Tapi dia mengambil kata kunci dari kata “mendengarkan” yang dalam bahasa Inggris adalah “listening” . Sehingga dalam hitungan detik ia cukup melihat pilihan jawaban yang ada kata “listening” .

Contoh pertanyaan di ZenPractice

Dari total delapan pertanyaan Pipi menjawab benar semua dengan rata rata waktu 00:07 .Pipi senang sekali karena dia berhasil menjawab semua pertanyaan. Selain itu yang membuat dia suka dengan CorePractice adalah ada support atau semangat yang diberikan ketika Pipi menjawab benar setiap pertanyaan.

Selain itu ada fitur pembahasannya dan video pendukung yang diberikan oleh tutor setiap kali selesai mengerjakan latihan. Jadi meski jawaban kita sudah benar atau ada yang salah tetap harus dilihat pembahasannya dan videonya, supaya jabaran penjelasan yang diberikan tutor makin memantapkan pengetahuan dan menambah wawasan.

Kesimpulannya adalah Zenius dengan Fitur ZenCore bukan sekadar pengajar, melainkan juga mentor menyeluruh. Jadi tutor Zenius melatih mentalitas belajar yang tepat dan membangun motivasi, sekaligus jadi teman pendengar keluh-kesah.

Makanya saya mengatakan anak akan menjadi cerdas beneran atau benar-benar cerdas baik kemampuan akademis dan emosinya. Saya pikir Zenius bisa lebih memantapkan ZenCore ini dengan segera menuntaskan fitur CoreInsight yang katanya masih dalam tahap pengembangan.

Karena fitur ini berupa Insightful Knowledge yang menghadirkan berbagai pengetahuan yang insightful seperti filsafat, basic sciences, big history, dll. Sehingga para pengguna melihat dunia dengan berbagai perspektif atau sudut pandang. Ditunggu ya Zenius !

Setelah saya yang awalnya termotivasi membaca pengalaman orang lain menggunakan Zenius dan memanfaatkan ZenCore serta Pipi yang happy banget, tentu Anda juga termotivasi dan ingin melakukan serta merasakan hal yang sama kan ? Yuk download aplikasi Zenius dan mencoba fitur ZenCore yang ada di dalamnya. Semoga anak kita menjadi generasi yang benar-benar cerdas secara akademis dan emosinya.