Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengelola Bisnis Minuman Pinggir Jalan dengan Profesional


Bisnis minuman bisa dikatakan adalah bisnis yang tak pernah mati. Karena setiap hari orang butuh minum. Bahkan setiap tahun selalu saja ada inovasi minuman baru, seperti yang berbahan teh, kopi, coklat, cola,susu, buah-buahan dan lainnya.

Bisnis minuman juga tidak perlu memerlukan banyak modal, cukup tempat yang mudah diakses, racikan yang enak dan unik serta harga yang terjangkau tentu pembeli akan menjadi langganan tetap.
Saya mengamati sepasang suami istri yang berjualan di emperan minuman sebuah swalayan. Mereka berjualan jus buah dan minuman berbahan susu dan coklat. Bisa dikatakan sudah hampir 10 tahun lebih mereka berjualan di lokasi tersebut. Saya termasuk salah satu langganan, karena memang racikan jusnya sangat enak dan pas.

Namun, dari segi pencatatan keuangan penjualan saya melihat mereka masih secara manual. Menerima uang dari pembeli, memberikan pengembalian dan menyimpannya dalam laci. Kalaupun ada dicatat sepertinya cuma dicatat di buku seadanya yang terlihat lecek, karena sering dipegang dengan tangan yang basah setelah mengolah minuman. Bahkan sangat rentan tertular bakteri jika bolak balik antara memegang bahan minuman dengan pena dan kertas.

Sebagai orang yang peduli dengan orang dan pengin mereka bisa lebih profesional mengelola bisnis minuman, saya ingin memberitahukan sebuah aplikasi yang sangat membantu kemajuan usaha mereka.

Ya, dengan aplikasi ini nantinya meski usaha minuman tersebut kelas pinggir jalan, namun tetap terlihat profesional dengan sistem pembukuan yang menggunakan teknologi dan hemat bajet.

Sistem pembukuan yang akan saya infokan adalah BukuWarung. Jadi BukuWarung ini adalah aplikasi pembukuan UKM yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pemilik usaha dalam mencatat pembukuan usahanya.

Kalau dulu penjual jus langganan saya itu biasanya mencatat penjualan melalui buku secara manual, kini seiring majunya perkembangan zaman pembukuan usahanya bisa melalui aplikasi handphone.

Di aplikasi BukuWarung ini ada banyak fitur yang membantu pemilik usaha diantaranya, fitur Laporan. Melalui fitur ini pemilik usaha bisa melihat daftar laporan harian, mingguan, dan bulanan. Laporan ini juga bisa diunduh dan kemudian dicetak sebagai pembukuan usaha.

Aplikasi ini juga bisa mencatat transaksi penjualan lho. Pemilik usaha akan dimudahkan dalam mencatat transaksi harian usaha. Mulai dari pemasukan hingga pengeluaran, yang akan sangat membantu dalam menjalankan usaha.

Jadi kenapa saya merekomendasikan aplikasi BukuWarung ini ke penjual minuman langganan saya ? Yap, data yang dicatatkan di aplikasi BukuWarung jauh lebih aman daripada catatan manual menggunakan buku. Karena di BukuWarung semua catatan disimpan di server pengelola aplikasi. Sehingga jika HP pemilik usaha hilang, data masih bisa dikembalikan dengan cara masuk ke akunnya.

Selain itu yang lebih menarik lainnya adalah aplikasi BukuWarung tidak dikenakan biaya alias bisa dipakai gratis dengan semua fitur yang disediakan.


Menarik sekali bukan ? tentu saja karena aplikasi BukuWarung ini memberikan banyak manfaat yakni :
1. Pembukuan bisnis dalam genggaman yang bisa mengatur keuangan usaha Anda dengan mudah, kapanpun dan dimanapun.
2. Bisa mencatat semua penjualan pemasukan, pengeluaran, dan utang piutang pelanggan serta hitung omset dengan mudah.
3. Bisa mengirim tagihan melalui SMS dan WhatsApp dengan gatis!​
4. Bisa memuat laporan usaha dengan mudah.
Seperti laporan keuangan harian, mingguan dan bulanan bahkan menghindari kehilangan uang karena salah paham nominal.

Bagi Anda yang juga pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, pokoknya yang berjualan apa saja baik minuman dan makanan bisa segera memanfaatkan aplikasi ini untuk mengelola usaha Anda secara profesional. Saat ini aplikasi BukuWarung tersedia dan bisa diunduh di google play. Anda pasti segera mau mencoba mengunduh dan menggunakan ? Tentu donk ! 

1 komentar untuk "Mengelola Bisnis Minuman Pinggir Jalan dengan Profesional"

  1. Aplikasi buku warung sangat membantu UMKM yang sedang berkembang ya kak

    BalasHapus