Tips Saya Menjaga Kesehatan di Masa Pendemi Corona Virus
Virus Corona atau
Covid-19 yang bermula di Provinsi Wuhan, China akhir Desember 2019 lalu telah
menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Awalnya saya melalui pemberitaan
di media massa dan postingan di medsos saya mengira virus tersebut hanya akan
berkembang di negara tirai bambu tersebut. Tapi
kenyataannya hampir seluruh negara terjangkit oleh virus yang mematikan
ini.
Saat negara tetangga Singapura
mulai terjangkit sekitar Februari lalu, kekhawatiran mulai muncul pada diri
saya. Mengapa tidak karena negara ini berbatasan langsung dengan Indonesia.
Bahkan kota tempat saya berdomisili yakni Kota Tanjungpinang yang merupakan
ibukota Provinsi Kepri adalah berbatasan langsung dengan Singapura.
Bisa dikatakan arus keluar masuk manusia
dari Tanjungpinang ke Singapura dan sebaliknya sangat ramai setiap hari. Setiap
2 jam ada kapal yang keluar masuk dari dan ke Singapura. Baik itu membawa
wisatawan, pekerja maupun warga yang sekedar berbelanja atau mengunjungi
kerabat di sana. Jadi bisa dikatakan Tanjungpinang adalah kota yang rawan
penularan Virus Corona ini.
Meski saat itu di Indonesia belum
ditemukan kasus pasien positif, saya sudah banyak mencari tahu tentang Covid-19
ini. Karena prinsip saya, dengan mengenal virus tersebut tentu saya akan mudah
melakukan pencegahan untuk diri saya dan keluarga khususnya.
Dari hasil browsing di situs
resmi, diketahui Virus Corona ini ternyata bagian dari keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran
pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu.
Siapa yang bisa beresiko
terinfeksi Virus Corona ? Virus ini tidak memandang umur, jenis kelamin,
jabatan dan status sosial. Intinya siapa saja dapat terinfeksi. Bayi dan anak
kecil serta orang dengan kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap
serangan virus ini.
Tidak hanya, bagi mereka yang tinggal atau pernah berkunjung ke daerah
atau negara yang rawan virus corona, juga berisiko terserang penyakit ini. Nah
kekhawatiran saya wajar dengan ditemukan kasus positif pertama di Singapura
tentu bisa berimbas ke Indonesia khususnya Kota Tanjungpinang.
Apa sih penyebab infeksi Virus Corona ini ? Jawabannya adalah virus itu
sendiri yang disebarkan melalui percikan air liur seperti batuk dan bersih dari
orang yang terinfeksi. Kemudian akibat pernah menyentuh tangan seperti bersalaman
dengan orang yang terinfeksi. Bisa juga karena memegang mata, hidung, mulut
serta barang yang terkena percikan air liur orang yang mengidap virus corona.
Masa inkubasi atau gejala yang
timbul biasanya setelah 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Gejala
tersebut beragam gejala pada pengidapnya dan bergantung pada jenis virus corona yang
menyerang dan seberapa serius infeksi
yang terjadi.
Gejala tersebut diantaranya :
Hidung beringus, sakit kepala,
batuk, sakit tenggorokan, demam atau merasa tidak enak badan. Sedangkan
gejala yang parah atau infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia
berupa : Demam tinggi, batuk dengan lendir, sesak napas, nyeri dada atau sesak
saat bernapas dan batuk. Bahkan infeksi bisa semakin parah bila menyerang
kelompok individu tertentu, seperti jika
seseorang itu juga mengidap penyakit jantung atau paru-paru, serta , orang
dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia.
Setelah mendapatkan wawasan
tentang Virus Corona ini saya mulai paham. Sehingga saya berusaha mencegah yang
dimulai dari diri sendiri. Hal yang saya lakukan antara lain :
1. Sering
mencuci tangan pakai sabun setelah memegang benda dan buang air besar maupun
kecil.
Bahkan saya juga
selalu menyelipkan hand sanitizer di tas dan saya gunakan jika tidak menemukan
air untuk cuci tangan
2. Menggunakan
masker saat beraktifitas di luar rumah.
3. Menghilangkan
kebiasaan menyentuh wajah, hidung dan mulut
Maklum kadang
iseng mencet komedo atau ngupil. Sekarang harus benar-benar dihilangkan dan
hanya dilakukan dengan kondisi tangan yang telah dibersihkan dan setelah itu
dicuci kembali dengan sabun.
4. Banyak
istirahat dan menambah jam tidur guna meningkatkan daya tahan tubuh
5. Mengkonsumsi
makanan sehat dan bergizi serta vitamin C
6. Berjemur
pagi di bawah sinar matahari untuk memperkuat imun tubuh
7. Menjauhi
keramaian
8. Menjauhi
kontak dengan orang yang sakit
9. Rajin
membersihkan rumah dan barang-barang dengan desinfektan
10. Tidak
berobat ke rumah sakit atau klinik kesehatan untuk sakit yang ringan
Nah untuk poin 10 ini saya
pertama dilema banget ketika merasakan sakit di perut. Maklum saya menderita
maag dan asam lambung sejak lama. Biasanya saya langsung ke klinik dekat rumah
untuk berobat. Namun ketika itu kasus pasien positif Covid-19 sudah ada di
Indonesia termasuk di kota saya meski waktu itu baru satu pasien. Kondisi ini
menyebabkan saya harus mengurungkan niat ke fasilitas kesehatan untuk berobat.
Tapi saya tidak perlu harus ke fasilitas
kesehatan karena ada website Halodoc tempat saya berkonsultasi. Jadi kita bisa bertanya
langsung dengan dokter online langsung dari website Halodoc. Kenapa ? karena layanan kesehatan online
terpercaya di Indonesia ini memiliki daftar dokter pilihan terbaik di bidangnya
masing-masing.
Para dokter umum di Halodoc bisa
membantu menjawab keluhan ringan dan dokter spesialisnya juga berpengalaman dan
terpercaya yang terdiri dari banyak jenis dokter spesialis, seperti dokter
gigi, ahli kebidanan, spesialis penyakit dalam, THT, spesialis mata, hingga
dokter spesialis anak.
Pokoknya semua dokter akan
memberikan layanan kesehatan yang kita butuhkan untuk memberi jalan keluar
atas masalah kesehatan yang lebih berat. Jangan khawatir privasi kita tetap terjaga karena semua
percakapan dan diagnosis kesehatan kita dengan dokter di Halodoc akan terjaga kerahasiaannya.
Posting Komentar untuk "Tips Saya Menjaga Kesehatan di Masa Pendemi Corona Virus"
Terimakasih sudah berkunjung
Silahkan berkomentar .
Mohon maaf komentar dimoderasi