Kelebihan dan Kekurangan Print Kaos DTG
Semua orang tentu
sudah tahu jika tahun 2019 ini adalah tahun Pemilu. Yap, sekali lima tahun
Indonesia menggelar pemilihan untuk memilih wakil rakyat dan presiden. Nah,
Pemilu tentu terkait dengan kampanye dan salah satu medium yang
cukup simpel dan mudah terlihat
untuk kampanye adalah kaos.
Masa Pemilu ini akan
dimanfaatkan oleh para pengusaha kaos untuk memperkenalkan produk buatan mereka. Kaos menjadi media promosi yang baik karena selain untuk
promosi, kaos juga sangat bagus untuk menjadi media
untuk bergaya. Adanya inovasi teknologi tentu akan membuat usaha kaos
menjadi lebih hidup, salah satu inovasi teknologi yang sudah cukup terkenal di
dunia industri kaos adalah print kaos DTG atau Direct
To Garment.
Printer Direct To Garment ini
sendiri adalah teknologi printer pada garmen dengan menggunakan ink-jet
layaknya printer cetak pada kertas. Teknologi ink-jet yang disablonkan pada
kain garmen ini akan menghasilkan gambar yang lebih halus layaknya mencetak
kertas.
Selain itu teknologi Printer DTG ini juga dapat terhubung dengan hardware
komputer sehingga desain yang dihasilkan dapat lebih variatif dibandingkan
dengan teknologi konvensional. Namun sebagai referensi anda dapat menyimak
beberapa plus minus dari teknologi printer DTG ini
Kelebihan Print Kaos DTG
1. Hasil cetakan
dari printer DTG lebih awet
Hal ini dikarenakan tinta yang dihasilkan oleh printer DTG memiliki tingkat
serapan yang tinggi terhadap bahan garmen, sehingga gambar pada baju akan lebih
awet meskipun dicuci dengan mesin.
2. Tidak perlu menggunakan
kertas transfer paper
Kertas transfer paper biasa digunakan pada metode pencetakan hot press dimana kertas ini berfungsi
untuk memindahkan gambar hasil desain yang selesai mengalami proses pemanansan
untuk kemudian dipindahkan ke garmen yang diinginkan. Meskipun teknologi ini
terbilang mudah untuk diaplikasikan namun penggunaan kertas jenis ini terbilang
memakan biaya yang tidak sedikit.
Kisaran harga untuk transfer paper dapat mencapai 40 ribu rupiah per lima
lembar atau sekitar 8.000 rupiah per satu kaus. Sementara itu proses hot press
yang salah pada bahan garmen dapat mengakibatkan bahan baju hangus karena
panas.
3. Dapat
diaplikasikan untuk bahan katun
Katun merupakan bahan yang masih digemari sebagai bahan pakaian di masa
milenial ini sehingga bahan katun dapat dikatakan masih merajai industri
tekstil di tanah air. Mesin printer DTG dapat menghasilkan gambar yang dapat
berpadu dengan baik dengan bahan katun tanpa perlu proses coating atau
pemanasan tambahan. Kabar baik lainnya adalah mesin printer DTG ini juga sudah
dapat diaplikasikan pada bahan polyester.
4. Desain yang
lebih fleksibel
Revolusi teknologi grafis sangat terbantu dengan adanya perkembangan
software-software desain untuk menggantikan penggunaan sketsa manual. Seperti
yang sudah disebutkan di atas bahwa printer DTG ini dapat dihubungkan dengan
perangkat komputer sehingga desain yang dihasilkan melalui software dapat
langsung dicetak. Kelebihan dari perangkat printer DTG ini adalah dapat
menghasilkan warna yang lebih kaya dalam garmen dengan waktu yang lebih
singkat.
Kelemahan Print Kaos DTG
Selain memiliki beberapa kelebihan, printer DTG ini juga memiliki beberapa
kelemahan yang harus diperhatikan terutama oleh para pengusaha kaos pemula. Kelemahannya
diantaranya adalah:
1. Belum teruji untuk produksi massal
Printer DTG dapat diandalkan untuk penggunaan produksi mikro seperti untuk
event keluarga ataupun kelas serta untuk menunjang usaha kaos yang masih dalam
tahap inisiasi. Namun printer DTG ini masih belum menjanjikan untuk penggunaan
produksi massal.
Berbeda dengan printer untuk kertas, proses pencetakan baju tidak bisa
di-queue atau melakukan pengeprint-an lebih dari satu baju sekaligus. Selain
itu semakin kaya warna yang dipakai akan mengonsumsi lebih banyak tinta.
2. Warna yang
dihasilkan kurang “hidup”
Pengunaan printer DTG memang dapat menghasilkan jumlah warna yang lebih
kaya dibandingkan dengan teknik konvensional. Namun warna yang dihasilkan
kurang berpendar.
Potensi biaya tinggi untuk perawatan dan perbaikan mesin. Karena mesin
printer DTG merupakan mesin dengan mekanisme yang kompleks seringkali satu
error pada bagian mesin dapat mengganggu proses produksi, selain itu biaya
perawatan komponen dari printer DTG juga tidak sedikit.
Nah itulah kelebihan
dan kekurangan print DTG, semoga artikel ini dapat menjadi rujukan yang bermanfaat
bagi anda para pengusaha kaos senior ataupun pemula yang ingin menggunakan print kaos DTG.
Iya juga ya moms, sekarang ini lagi musim kampanye, dan biasanya kaos menjadi salah satu media sosialisasinya. Dengan mempergunakan print DTG bisa sangat membantu produksi kaosnya. Lebih praktis dan lebih mudah walaupun masih ada kekurangannya.
BalasHapusprint kaos DTG gini bisa custom untuk cetak beberapa lembar aja gak Mba? gak harus nyetak per partai kan ya? aku kepikiran pengen bikin kaos print yg bisa couple sama suami dan anak.. kalo cetakan DTG lebih awet, lumayan kan bisa dipake lama.. hehe..
BalasHapusWah baru tahu tentang printer Direct To Garment atau DTG ini...karena enggak bisa massal bisa jadi harga lebih mahal ya. Tapi bagusnya desai fleksibel dan bisa untuk bahan katun.
BalasHapus
BalasHapusDapat ilmu setelah baca blog ini, ternyata ada bedanya print kaos DTG lebih awet
wah ini kapan tau sepupu lagi cari info soal mesin printer kaos2 gitu, aku share ke dia ya mbak artikelnya..
BalasHapusAku masih nggak begitu paham soal kaos print gitu. Pengennya sih punya kaos print yang awet gitu. Terimakasih banyak ya, Mbak. Karena sudah mengulas kekurangan dan kelebihan print DTG. Jadi sekarang aku udah tahu deh.
BalasHapusJadi baru bisa dipesan satuan dan terbatas gtu ya mbak? Yg punya DTG mungkin cocok kalau bikinnya yg produk2 eksklusif gtu kali ya?
BalasHapusJd pengen bikin kaus yang bertuliskan nama blogku gtu hehe, trus dibikin semacam GA. Kyknya seru kali ya bagi2 kaus gtu :D
Print kaos DTG ini tetqp lebih banyak kelebihannya ya daripada kekurangannya. Walau begitu kita memang perlu membuay sablon kaos sesuai kebutuhan. Kalau yang sifatnya nggak massal kita pake print kaos DTG aja klo gtu ya
BalasHapusLagi pengen cetak kaos sendiri, ini cabangnya ada di mkar gak mba? oiya emang bener sih warnya kurang hidup,
BalasHapusSemoga besok - besok banyak lagi varian warna dari DTG ini, karena bisa mendukung kualitas cetakan yang awet
BalasHapusWah bagus nih rekomendasi nya untuk yang mau buat usaha kaos Distro untuk jual ke segmen anak muda.
BalasHapusSuamiku orang peecetakan mba, terobosan keren di dunia percetakan nih. harga mesinnya berapa? bagus nih, kerja percetakan jadi lebih cepat dan bagus. apalagi musim pemilu, kaus parpol laris manis.
BalasHapusIni usaha sendiri ya mba? Lumayan juga ya teknik-teknik printing kaos. Oh belum pernah coba project besar ya. Jadi belum tahu kualitasnya.
BalasHapusPrint DTG ini cocok banget ya buat yang punya desain sendiri dan pengen nyobain diaplikasikan ke baju.
BalasHapusAku suka kalau kaos print punya warna lebih hidup. Jadi biar harganya murah, tetep keliatan mahal heheee
BalasHapusBaru tahu nih saya soal kaos DTG ini. Biasanya kan kalau kaos sablonan gitu dia bisa lepas-lepas ya sablonannya. Kalau DTG ini kayaknya nggak bakal lepas cuma masih belum bisa produksi massal ya
BalasHapusJadi inget zaman awal ku buka bisnis clothing line, sempet nyari2 referensi mengenai penyablonan. Waktu itu aku masuh tinggal di bandung
BalasHapusOuh kalau buat komunitas berarti sulit ya Mbak cetak kaos DTG?
BalasHapusKalau warna ga hidup itu artinya kurang ngejreng alias blur gitu?