Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Danau Toba dan Airnya yang Sudah Bisa Dikonsumsi

Danau Toba. Pic by Pixabay

Danau Toba, mendengar nama ini sudah sejak saya kecil tepatnya duduk di bangku sekolah dasar (SD). Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara, masuk dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai bagian dari nama-nama danau di Indonesia.

Selain dari pelajaran IPS saya juga mengenal Danau Toba dari teman sekelas, Kristina, yang pindahan sekolah dari Sumatera Utara. Ia merantau ke kampung saya di Padang bersama orang tuanya dan mengaku nyaman, karena air sumur melimpah dan bersih. Katanya di kampungnya dekat Danau Toba, mendapatkan air bersih untuk keperluan rumah tangga harus  berjalan kaki ke pebukitan.

Danau Toba yang sangat luas itu katanya memang banyak air dan tidak tercemar, tapi untuk kebutuhan rumah tangga khususnya untuk minum harus dari sumber air di pebukitan. Bagi saya waktu itu tidak terlalu fokus tentang air Danau Toba, tapi tentang keindahannya.
Dulu saat duduk di bangku sekolah, Kristina tidak bisa menceritakan sejarah Danau Toba ini. Ia hanya menceritakan keindahannya saja. Bahkan buku pelajaran IPS pun sangat minim informasinya. Namun sejak kemajuan teknologi dan adanya internet, beragam informasi tentang Danau Toba bisa didapatkan berikut foto-foto dan videonya di sosial media. Nah, keingintahuan saya tentang asal muasal danau itu bisa terjawab melalui informasi dari sumber terpercaya di internet.
Dari Wikipedia disebutkan, Danau Toba ternyata adalah danau alam tekto-vulkanik dengan ukuran panjang sekitar 100 kilometer dan lebar sekitar 30 meter serta kedalaman hingga 505 meter. Di tengah danau ini terdapat pulau vulkanik, Pulau Samosir. Danau Toba diperkirakan terbentuk sekitar 73 ribu sampai 75 ribu tahun lalu akibat letusan super volcano.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Setelah tahu tentang sejarahnya, rasa penasaran saya pada Danau Toba makin besar. Saya ingin melihat langsung keindahannya. Pokoknya Danau Toba masuk dalam whislist dan saya percaya bisa berkunjung ke sana.
Tahun depan sepertinya Danau Toba harus masuk dalam prioritas tempat liburan. Biasanya sih saya melakukan searching dulu di internet tentang tempat wisata yang akan saya kunjungi. Nah, tadi saat mencari informasi tentang Danau Toba saya mendapatkan banyak informasi menarik khususnya tentang air danau itu yang sudah bisa dikonsumsi berkat sentuhan teknologi.
Air danau itu yang sudah bisa dikonsumsi ini berkat pembangunan teknologi Filter Air Bersih. Teknologi Filter tersebut mampu membuat air Danau Toba yang tadinya tidak layak konsumsi menjadi layak konsumsi bahkan untuk kebutuhan air minum.
Kini masyarakat sekitar tidak perlu lagi mencari sumber air Bersih ke gunung, tetapi langsung mengnagdalkan air dari Danau Toba. Saya sendiri belum melihat teknologi filter air tersebut secara langsung namun sudah dibuat penasaran.
Jika saya punya kesempatan berwisata ke Danau Toba besok, tidak hanya keindahan alamnya yang akan saya lihat tetapi juga rasa airnya yang sudah layak konsumsi tersebut.








31 komentar untuk "Danau Toba dan Airnya yang Sudah Bisa Dikonsumsi"

  1. Semoga teman uni tenang di sisiNya. Keren banget ini perusahaan memanfaatkan program CsRnya tepat sasaran ya uni.. semoga air danau toba dpt semakin. dilestarikan.

    BalasHapus
  2. Kalaupun Kristina sudah tidak ada, setidaknya keluarganya bisa menikmati air bersih saat ini, semoga air bersih yang mereka dapatkan bisa dirasakan sampai masa yang akan datang.. Good job buat SPT dengan keperduliannya untuk warga Tambun Raya

    BalasHapus
  3. Kasihan Kristina ya Kak... Air bersih memang menjadi hal yang sangat krusial. Tanpa air kita tidak akan hidup. Semoga warga sekitar Danau Toba bisa merasakan nikmatnya air bersih setiap detiknya.

    BalasHapus
  4. Luar biasa memang. Memang dibutuhkan perusahaan yang punya hati bagi masyarakat

    BalasHapus
  5. senangnya ya dapat fasilitas air gini, nggak musti pergi jauh-jauh jalan kaki ambil air

    BalasHapus
  6. kayaknya familiar deh dengan perusahaan japfa comfeed ini , bagus ya CSRnya

    BalasHapus
  7. bikin kegiatan CSR mustinya yang dampaknya jangka panjang seperti ini ya Kak

    BalasHapus
  8. Ide membangun filter air bersih itu brilian sekali ya. Memanfaatkan potensi yang ada namun tidak merusak.

    BalasHapus
  9. Danau Toba hmmm danau besar yang konon termasuk legenda juga di Indonesia ya

    BalasHapus
  10. Senangnya kalau fasilitas yang ada dapat memaksimalkan sumber daya alam yang ada di sekitar kita ya.

    BalasHapus
  11. Ide yg brilian, namun ttap harus dijaga agar air bersih dapat dinikmati hingga next generasi

    BalasHapus
  12. Bicara tentang danau Toba, memang keindahannya luar biasa. Salah satu objek wisata yg bisa dijadikan wishlist ya Mbak...

    BalasHapus
  13. Kreatif masyarakat sekitar yang mana air danau toba sudah bisa untuk dikonsumsi. Jadinya nggak perlu jauh dan susah lagi cari mata air

    BalasHapus
  14. Keren ini membiat dampaknpositif bagi kehidupan anak cucu, air bersih itu penting banget

    BalasHapus
  15. Aku juga belum pernah ke Danau Toba. Ada yang bilang kalau sayang sekitarnya kurang dijaga kebersihan nya, sehingga mengecewakan para Turis yang mengunjungi nya. Tapi tetap saja keinginan aku ke Danau Toba masih selalu ada ..

    BalasHapus
  16. Waaah kerennya danau tibs. Ga hanya indah tapi juga membriksn manfaat besar buat sekitarnya 😍

    BalasHapus
  17. Wah semoga saya dan keluarga kecil saya, bisa jalan-jalan ke sana juga ya. Makin mantap airnya bisa diminum gitu

    BalasHapus
  18. Galfok sama keindahan danau tobanya. belum pernah ke sana tapi kata orang-orang bagus banget kaya di Eropa, bener gak sih?

    BalasHapus
  19. Alasannya apa ya danau toba yang dulu tidak bisa diminum? Logikanya itu kan airnya banyak dan luas ya.. xixixi.. tapi alhamdulillah deh kalau sekarang sdh bs dikonsumsi jadi memudahkan rakyat sekitar.

    BalasHapus
  20. Ak mempertanyakan hal yg sm dg ade ufi. Eh, knp ya.. (ak yg ga fokus baca kyknya) Tp keren lah mmg kalau di filter sptnya makin bersih, blm pernah kesana jg sih. :)

    BalasHapus
  21. Belum pernah ke danau toba, cuma sering denger saat mata pelajaran geografi sebagai danau terbesar di Indonesia. Aku loh baru tahu kalau airnya dulu belum bisa dikonsumsi

    BalasHapus
  22. Aku pernah dua kali ke Danau Toba saat ke Medan. Eh nggak terwujud juga. Padahal seru skali lihat pemandangan alamnya

    BalasHapus
  23. Danau toba sangat indah dari sisi panoramanya..
    Pengen banget bisa kesana..

    BalasHapus
  24. Algamdulillah ya sudah ada air bersih di danau toba utk masyarakat di sekitar. Smoga tidak dicemari lagi.

    BalasHapus
  25. Alat filteringnya seperti apa ya? Syukurlah ya masyarakat jadi bisa memanfaatkan limpahan air di danau toba.

    BalasHapus
  26. Saya belum pernah ke Danau Toba dan jadi mupeng banget lihat indahnya danau ini. Semoga deh ada umur dan kesempatan utk ke sana, sekalian mencicipi rasa airnya

    BalasHapus
  27. Teknologi memang keren ya Mbak. Jadi penasaran gimana bentuk filternya itu. Anyway, Danau Toba keren banget ya. Kapan ya kesana.. hehe

    BalasHapus
  28. Inovasi bagus ga tuh buat masyarakat sekitar? Air danau bekas kaldera gunung meletus jadi air konsumsi.

    BalasHapus
  29. Wah pengen deh ke Danau Toba kapan-kapan. Belum pernah ke Pulau Sumatera nih hehehe.

    BalasHapus
  30. sudah sejak lama ingin sekali berkunjung ke danau toba ❤️ baca ulasan ini jadi pengen cepet-cepet kesana..

    BalasHapus
  31. Bagus banget nih kalau akhirnya air danau toba bisa dikonsumsi. Jadi bisa semakin bermanfaat untuk masyarakat sekitar

    BalasHapus