Staycation Murah Meriah di Sunrise City Resort Tanjungpinang

Staycation murah meriah, yang penting anak senang 

Beberapa waktu terakhir setiap akhir pekan saya selalu sibuk. Bahkan dalam dua minggu di bulan maret ini saya selalu keluar kota. Sehingga Fitry, anak semata wayang cuma berakhir pekan dengan ayahnya. Padahal sabtu dan minggu adalah harinya bersama kami. Hingga saat mau libur tanggal merah, 29 Maret 2018 kemarin dia nagih untuk nginap di hotel. Akhirnya saya mengajaknya staycation di Sunrise City Resort Tanjungpinang.

Bagian depan hotel

Ini sebenarnya bukan staycation yang pertama di sini, tapi yang kedua. Sebelumnya tahun lalu.Kenapa saya memilih staycation di Sunrise City Resort ini ?

1.       Tarif kamar terjangkau

Untuk ukuran standar cuma Rp 220 ribu per malam. 

2.       Punya kolam renang dan waterpark

Bagi tamu yang menginap, gratis masuk area kolam renang dan waterpark. Lumayan hemat kan kalau untuk keluarga kecil seperti kami  sebanyak tiga orang, hemat 60 ribu.

3.       Lokasinya luas

Lokasi hotel ini luas banget. Bisa untuk aktifitas lainnya, misalnya bersepeda keliling komplek. Selain itu bisa juga olahraga pagi jalan kaki.

4.       Menu restorannya bervariasi dan bisa dibawa ke kamar

Menu restorannya lumayan bervariasi meski jumlah yang disajikan tidak melimpah ruah seperti di hotel bintang lima.

Ada nasi goreng, mie lendir, bubur ayam, mie goreng, roti bakar, aneka kue jajanan pasar, buah dan aneka minuman seperti teh, kopi, air lemon dan jus jeruk.

Asyiknya untuk keluarga yang membawa anak boleh kok jika kita membawa sarapan ke kamar. Karena Fitry agak susah makan, jadi saya menaruh makanan di piring dan kue mue jajanan pasar di piring kecil. Lalu meminta izin ke pelayannya untuk dibawa ke kamar supaya bisa dimakan saat usai berenang dan dibolehkan.

5.   Lingkungan hotel yang bersih dan dipantau oleh petugas dari segi keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Di kolam renang dan waterpark ada petugas yang memantau pengunjung yang bermain. Jadi merasa nyaman karena ada yang mengawasi dan memberikan bantuan jika ada masalah. Tapi semoga tidak terjadi ya.

Restoran hotel

Kamis malam, 29 Maret 2018 kami menuju hotel yang berada di Jl, Sungai Jang. Awalnya mau booking via sebuah aplikasi Traveloka, namun ternyata kuota kamar di aplikasi itu penuh. Ketika saya telpon langsung, masih ada kamar standart.

Kamar standart. pic by traveloka

Sesampai di sana saya langsung ke resepsionis di bagian depan. Memberikan KTP dan membayar sewa dan sekaligus deposit sebesar Rp 350 ribu. Kamar standart berada di sebelah kiri dekat kolam renang. Kamarnya termasuk model lama karena hotel ini memang hotel lumayan lama dan dulu bernama Hotel Bali.

Salah satu bangunan hotel. pic by traveloka

Fasilitas kamar standard adalah, tempat tidur besar, tv kecil, AC, lemari, meja dan kaca rias, meja kecil, kamar mandi shower dan kloset duduk. Kondisinya memang sangat standard dan sesuai dengan tarif.

Baca juga : Tempat wisata yang wajib dikunjungi di Tanjungpinang

Hotel ini sudah mengalami perombakan di sejumlah kamar, nyatanya kamar tipe deluxe yang diselang seling dengan setiap kamar standard fasilitasnya lebih bagus dan tarifnya juga lebih mahal. Jadi mungkin pengelola tetap membiarkan kamar standard untuk tamu yang membutuhkan harga yang terjangkau. Begitu kira kira analisa saya hahaha.

Kamar deluxe. pic by traveloka

Malam itu tidak banyak aktifitas kami, Fitry yang sakit gigi langsung tertidur usai minum obat. Ayahnya meniup kasur pelampung dengan mulut hahaha. Saya memilih mandi dengan air hangat karena pulang kerja belum mandi dan ganti baju. Setelah selesai meniup pelampung,  suami saya memilih balik ke rumah. Takut rumahnya dibawa orang.  

Salah satu ruang family room. Pic by traveloka

Pagi menjelang, Fitry membangunkan saya. Ia mengajak berenang. Melongok keluar kolam renang masih sepi dan petugasnya masih membersihkan area. Saya mengajaknya sarapan ke restoran. Sudah ada beberapa tamu yang sepertinya merupakan keluarga sedang sarapan. Ada anak kecil dan remaja tanggung.

Yang hepi berenang

Saya memilih sarapan nasi goreng, mie goreng, telur dadar dan sosis. Semua dalam porsi kecil karena saya tidak terbiasa sarapan sepagi itu. Fitry cuma makan sosis dan kemudian saya membawa bekal ke kamar untuk dia makan setelah berenang.

Lupa waktu kalau sudah berenang

Usai sarapan, Fitry tidak sabaran nyebur ke kolam renang. Ternyata sudah boleh masuk dan ia langsung bergabung dengan  seorang anak seusianya yang sudah duluan nyebur. Saya hanya mengawasi sambil duduk di tenda payung. Ada dua kolam renang, untuk dewasa dan anak-anak.

Banyak tempat duduk untuk mengawasi anak

Tak lama ayahnya datang. Horeee…saya bisa lebih santai sambil membuka hp tanpa harus fokus ke Fitry hehehe. Tamu lain juga mulai berdatangan begitu juga pengunjung dari luar. Waterpark pun selesai dibersihkan dan kami pindah ke area waterpark yang banyak wahana permainan.

Waterpark untuk dewasa

Di sini pengunjung dilarang membawa makanan dan minuman dari luar. Tapi tetap aja ada yang melanggar. Namun mereka juga tetap order di kantin yang harganya terjangkau. Bayangkan saya popcorn ukuran cup besar yang di mall harganya bisa puluhan ribu, di sini cuma Rp 9 ribu. Saya membeli dua cup hahaha.

Siang menjelang dan makin panas, tapi Fitry masih asyik bermain apalagi makin banyak anak-anak yang datang. Akhirnya ia mau dibujuk untuk selesai karena sudah jam 11 dan sebentar lagi harus check out. Kembali ke kamar dan mandi, Fitry lahap makannya.  Jam 12 kami pun check out dan Fitry nagih suatu saat harus kembali nginap di sana hahaha.

Wahana waterpark untuk anak

Bagi yang mau staycation di dalam Kota Tanjungpinang untuk menyenangkan anak, menurut saya Sunrise City Resort ini sangat cocok. Karena punya fasilitas yang disukai anak-anak, yakni kolam renang dan waterpark. Mau bersepeda juga bisa.

Lingkungan hotel yang luas untuk banyak aktifitas

Jika Anda keluarga besar, seperti membawa orang tua dan anggota keluarga lain, pilihlah kamar yang sesuai. Bisa dibooking via aplikasi online atau langsung ke lokasi. Oh ya, tulisan ini bukan diendorse atau kerjasama marketing ya, saya menuliskannya supaya pembaca tahu khususnya yang suka bingung membawa anak untuk liburan dan bersenang-senang di dalam Kota Tanjungpinang.

Baca juga : Kampung Pelangi Tanjungpinang