Kenangan terindah 1 Januari 4 tahun lalu

I Januari pada empat tahun lalu atau tepatnya pada malam pergantian tahun dari tahun 2004 ke 2005, ada sebuah kenangan terindah yang tidak saya lupakan.Kenangan yang telah mengubah hidup saya hingga saat ini.Mau tahu ?


Pada malam pergantian tahun 2004 ke 2005,pas saat warna warni kembang api menghiasi langit diantara suara terompet dan seruling kapal di tepi laut Tanjungpinang, seorang pria menyatakan niatnya untuk menikahi saya.

Kalimat singkat yang diucapkannya satu kali itu memang terdengar samar diantara ramainya suasana malam pergantian tahun baru itu.Tapi senyum khasnya dan hati saya yang membuncah karena bahagia, seakan lebih indah daripada semarak acara penyambutan tahun baru tersebut.

Saya menggenggam erat tangan pria itu dengan mata yang berkaca-kaca karena bahagia.Sebuah kepastian yang sesuai dengan resolusi saya di tahun 2005 akan segera terwujud.Ya....malam itu sesuai janjinya dia akan memberikan keputusan jika dia akan menjadikan saya sebagai istrinya.pada malam bertabur warna-warni kembang api itu dia melamar saya !!!

Saya merasa menjadi wanita paling bahagia malam itu.Meski hujan rintik kemudian membasahi bumi,tapi hati saya seakan tidak merasakan dinginnya malam karena kehangatan kasih sayang seorang calon suami membalut tubuh saya.

Sebulan kemudian dia menepati janjinya dengan melamar saya secara resmi kepada kedua orang tua dan lima bulan kemudian kami menikah dan sah menjadi suami istri.ya, pria itu adalah suami saya yang kini menjadi imam dan pemimpin saya.Pelindung dan menjadi tempat tumpuan kasih sayang, suka dan duka yang saya alami.Seorang pria yang melindungi dan mengasihi saya.

Setiap malam pergantian tahun seperti malam ini saya selalu tersenyum mengingat kenangan itu.Malam yang tidak bisa terulang kembali namun selalu indah untuk diingat.Meski sejak menikah saya lebih suka menyambut tahun baru di rumah, tapi kenangan itu selalu membuat saya tersenyum menyambut tahun baru.