Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menjual Makanan Lewat Sosial Media



Ada yang hobi membeli aneka makanan di sosial media ? Entah itu di facebook, grup jual beli, instagram atau grup whatsapp atau fitur online lainnya ? Kalau saya hobi banget. Dari aneka camilan, lauk, kue dan makanan jenis lainnya.

Pokoknya pengin aja mencoba aneka makanan yang dipromosikan tersebut. Apalagi itu makanan yang jarang ditemukan di toko offline. Jujur saya membeli makanan di sosial media khususnya skop lokal kota saya bukan karena promonya atau harga murah, tapi karena memang saya suka mencoba. Jika enak saya lanjutkan order bahkan jadi langganan namun jika tidak enak dan di luar eskpektasi saya, cukup sekali itu saja saya membelinya.

Brownis ini rasanya sungguh enak dan bikin jatuh cinta saat pertamakali mencobanya


Nah dari ratusan kali mungkin saya belanja makanan online tersebut, kadangkala makanan yang saya beli tidak sesuai ekspektasi saya. Saya pernah paling bikin mangkel ketika ada penjual makanan yang promonya berlebihan sampai memajang testimoni yang beli, eh ternyata rasanya berbanding terbalik dengan promonya.

Siapa yang tidak mangkel ketika harganya setara dengan dua bungkus nasi padang, eh rasanya bikin emosi. Ditambah si penjual terkesan maksa minta testimoni bagus dan tidak mengakui kekurangan rasa makanannya.

Belakangan saya tahu kalau yang dia pajang testimoni itu dari teman di komunitasnya. Ya ialah, mereka tentu komentar bagus dan basa basi apalagi jika itu makanan gratis. Sampai sekarang, produk apapun yang dijualnya saya tidak pernah tertarik beli meski fotonya menarik dan story telling berusaha memikat hati. 

Kepercayaan saya yang hilang tersebut setidaknya sama dengan apa yang disampaikan oleh William Gozali, seorang chef dan content creator yang jadi narasumber pada acara Fun Talk yang diadakan oleh Home Credit di IG Live kemarin, akhir bulan lalu.

William Gozali saat memberikan materi di Fun Talk #AyoMajuBersama

Dalam Fun Talk dengan tema Makin Menjual Lewat Media Sosial itu, William mengatakan dalam promosi produk makanan di media sosial yang utama harus diperhatikan itu adalah produknya harus benar-benar solid dan final.

Jadi pastikan rasa makanan itu benar-benar enak, yang diuji berulang kali ke keluarga, tetangga dan orang-orang sekitar bahkan musuh sendiri pun, mereka selalu memberikan tanggapan kalau produk itu rasanya tetap sama. Sehingga ketika dijual dan dipromosikan orang yang beli akan terus repeat order.

Selain itu menurut William bahaya banget lagi kalau yang punya produk menggunakan jasa endorsement tapi produknya tidak solid baik itu dari rasa, tekstur dan kemasan. Namun saat dipromosikan dengan gaya bahasa influencer, tapi nyatanya produknya sangat mengecewakan. Bahkan hal tersebut bisa menjadi back fire bagi si influencer bahkan di penjual sendiri.

William sendiri mengaku ketika menerima endorsement tak jarang ia menggratiskan jika produk yang dia bantu promosikan itu benar-benar solid dan final. Bukan sembarang produk baru yang belum final dari berbagi aspek.

Untuk mempromosikan produk makanan di media sosial menurut William bisa dilakukan dengan menggunakan instagram ads atau FB ads karena biayanya juga lumayan terjangkau. Namun  kembali  lagi ke intinya tadi agar produk yang dipromosikan itu menarik orang membeli ya kembali lagi ke produk itu sendiri harus benar-benar solid, cara bikin konten yang menarik dan inovatif.

Jadi kesimpulannya jika mau berjualan di sosial media, ini tipsnya :

1.       Jalankan promosi dengan tools di media sosial, seperti menggunakan Instgram dan Facebook Ads, supaya jangkauan produk makin meluas.

2.       Bekerjasama dengan influencers. Tapi tidak harus dengan influencer yang punya ratusan ribu followers, bisa dengan micro influencer tapi punya follower yang berkualitas.

3.       Tampilkan visual yang menarik. Jadi pastikan gambar yang dipostng jelas dan menggugah selera, serta sertakan caption yang bercerita. 

#AyoMajuBersama  

30 komentar untuk " Tips Menjual Makanan Lewat Sosial Media "

  1. Wahh pas banget nih tips2nya jd mencari endorse tidak harus influencer dgn follower banyak ya. Yg penting follpwers berkualitas

    BalasHapus
  2. Asiikkk banyak ilmu bergizi yg dibagikan lewat IG homecredit ini yhaa.
    Mau follow acaranya ah.
    Biar dapat ilmu

    BalasHapus
  3. Intinya makanan kita juga harus enak ya, biar pelanggan repeat order. Ditunjang dg promo menggunakan ads dan influencer.

    BalasHapus
  4. Seru sekali ya bisa belajar dari pakarnya gini, selain memang hrs optimalisasi melalui instagram, kondisi daerah dmana tempat berbisnis jg harus diperhatikan sih untuk misalnya endorsement dll dan tergantung juga jenis makanannya apa

    BalasHapus
  5. Kadang namanya makanan ya sama aja. Tapi kalau visualnya menarik, ini cukup menggoda. Aku nih belum berani jual makanan karena merasa belum solid dalam banyak hal. Ya udah, dimakan sendiri dulu deh, hahaha

    BalasHapus
  6. Banyak cara untuk sukses berjualan di medsos ya, ternyata. Saya belum pernah coba pakai jasa micro influencer. Menarik untuk dicoba

    BalasHapus
  7. Acara Funtalks ini bener-bener gak hanya fun yaa...tapi juga berfaedah Karena banyak ilmu yang bisa langsung cuuss dipraktekkin.

    BalasHapus
  8. Wah speechless nih,kadang emang ada sih yang merasa punya banyak uang jadinya main minta di review aja tapi rasanya gak enak ,sebagai influencer jadi bingung,kqn ada etikanya juga yak,huhu.

    BalasHapus
  9. Wah sama dong kemarin aku juga ikutan funtalks ini bareng Cheff Wilgoz, ilmunya daging banget emang uhuyy. Sukaaa <3
    Pengin ikutan lagi aah nexttime

    BalasHapus
  10. Poin 2 ini benar banget
    Bekerjasama dengan influencers. Tapi tidak harus dengan influencer yang punya ratusan ribu followers, bisa dengan micro influencer tapi punya follower yang berkualitas.

    Ini bisa ada pengaruhnya juga.

    BalasHapus
  11. Iya sih.. dagang via medsos gak bisa sembarangan. Klo produknya oke ya pastinya cepet laris karenya pasti ada testimoni pembeli yang mempengaruhi yg lain. Nah, kalo produk gak oke atau gak memuaskan ini yg repot. Satu testimoni aja udah ngerusak penjualan.

    BalasHapus
  12. Kebetulan Bundo saya juga sedang merintis usaha Katering yang diberi nama Semarak Rasa. Selama ini baru posting saja di Instagram dengan menampilkan menu yang memang sudah sering beliau buat sejak lama. Tapi menemukan resep sampai rasa valid itu ternyata nggak sekali dua kali coba ya.

    BalasHapus
  13. Bener banget mba. Yang penting produk punya kualitas dan marketing yang luas ya.

    BalasHapus
  14. Benar banget kalau mau jual makanan itu harus diuji coba dulu. Kadang suka heran penjual makanan yg rasanya ajaib, dia cobain dulu apa gak sih sebelum dijual.

    BalasHapus
  15. Nah ya, ini pelajaran penting bagi kita para influencer agar jujur dalam memberikan ulasan. Untuk produk milik teman-teman sendiri, tanpa diminta pun, saat rasanya beneran enak, saya nggak ragu menyampaikan ke khalayak meski gratis. Kalau sebaliknya, duh beraaat.

    BalasHapus
  16. Saya pernah melakukan kerjasama dengan influencers untuk produk makanan saya. Memang nggak langsung terasa sih efeknya ke penjualan, tapi ya untuk meningkatkan brand awareness layak dicoba.

    BalasHapus
  17. Di masa pandemi seperti ini, emang hrs puter otak buat nyari pendapatan. Slhstunya menjual makanan, hmm..aku klo ud gak kerja kntoran maunya usaha jual makanan jg

    BalasHapus
  18. Mantap nih, tipsnya dari WilGoz. Klo saya sih sepakat sih terutama visual menarik agar pembeli tertarik kan.

    BalasHapus
  19. Betul sekali, nih tips2nya jd mencari endorse tidak harus influencer dgn follower banyak. Yg penting followenya aktif dan konten yang berkualitas

    BalasHapus
  20. tips yang sangat bermanfaat sekali untuk yang baru berkecimpung di medsos khususnya untuk para pembuat makanan.. thanks mba

    BalasHapus
  21. Rasa yang udah enak dengan tampilan memikat, jadi nilai nih untuk mudah dipasarkan ke masyarakat, apalagi melalui medsos ya. Tips oke nih dari Wilgoz

    BalasHapus
  22. Selama pandemi saat ingin beli makanan atau minuman online, aku selalu cek review, rating, packaginh, & foto produk juga

    BalasHapus
  23. Wah pasti banyak banget insight yang didapat ya kak. Karena suka engga suka kita harus sudah melek dengan internet serta sosial media. Apalagi untuk penjualan itu banyak strateginya

    BalasHapus
  24. Saya juga pernah mengalami seperti ini. Difotonya terlihat menggiurkan, ternyata rasanya ga sesuai ekspetasi. Padahal yang namanya makanan rasa adalah hal yg utama. Pasti orang balik lagi kalau rasanya enak.

    BalasHapus
  25. Rasa memang gak pernah bohong yaa mba, itu yang bikin kita sebagai pembeli tuh mau order lagi dan lagi. Jadi konsistensi rasa itu penting tuh!

    BalasHapus
  26. Rasa itu nomor satu sih, itu yang akan bikin sukses jualan makanan, plus kalo kita bisa manfaatin sosmed lebih kece lagi

    BalasHapus
  27. Seru juga ya acara Fun Talk kali ini mbak apalagi memasarkan makanan di dunia online.

    BalasHapus
  28. Bisa tau acara ini dari mana ya mbaa? klihatannya seru bangettt :) ketinggalan infonya nih :)

    BalasHapus
  29. banyak banget ilmu yang didapat di acaranya funtalk homecredit ini ya. jadi banyak belajar

    BalasHapus
  30. Jadi dengan memasarkan di media sosial bisa menggunakan kolaborasi dr kerja sama dengan influencer ya, pun nggak hrs dengan followers besar namun punya engangement yg bagus

    BalasHapus