Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Potensi Cagar Budaya untuk Paket Wisata Sejarah di Kota Tanjungpinang

Kota Tanjungpinang yang kaya cagar budaya

Kota Tanjungpinang mempunyai sejarah masa lalu yang sangat besar dan gemilang. Karena itu wajar jika banyak terdapat benda Cagar Budaya yang sangat erat kaitannya dengan sejarah kota ini. Potensi Cagar Budaya tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan sebagai produk wisata sejarah di kota ini.


Apa itu Cagar Budaya ?
Sebelum membahas tentang potensi wisata Cagar Budaya untuk paket wisata di Kota Tanjungpinang, perlu kita pahami apa itu Cagar Budaya ?

Jadi sesuai dalam Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2010 pengertian Cagar Budaya adalah “ Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.”

Sedangkan jenisnya Cagar Budaya dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu Cagar Budaya Bergerak dan Cagar Budaya Tidak Bergerak. Cagar Budaya Bergerak adalah Cagar Budaya yang dapat dipindah-pindahkan dari tempat satu ke tempat yang lainnya yang umumnya merupakan benda-benda koleksi yang disimpan di Museum seperti arca batu, mahkota raja, musik tradisional Gamelan Jawa, Keris kuno, mangkuk keramik, dan lain-lain.

Sedangkan Cagar Budaya tidak bergerak adalah Cagar Budaya yang tidak dapat dipindah-pindahkan dan lebih bersifat monumental seperti Bangunan Masjid Kuno, Bangunan Candi, Struktur Candi, Situs Petirtaan, Kawasan Kota Kuno, dan lain-lain.

Jadi, Cagar Budaya baik yang bergerak maupun tidak bergerak merupakan warisan budaya nasional yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, dan berguna dalam rangka menelusuri kehidupan nenek moyang kita masa lalu, serta untuk memupuk serta meningkatkan kepribadian bangsa.

Tidak hanya itu saja, sesuai Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, Cagar Budaya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang untuk kepentingan agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan dan pariwisata.
Jika ditinjau dari aspek sosial ekonomi, Cagar Budaya merupakan salah satu aset bangsa yang dapat dijadikan sebagai destinasi pariwisata unggulan yang dapat meningkatkan devisa Negara yang tentu dapat mensejahterakan rakyat.

Apa Saja Cagar Budaya Kota Tanjungpinang ?
Berdasarkan data dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat yang mempunyai wilayah kerja Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau, di Kota Tanjungpinang, tercatat hingga tahun 2018 ada 52 Cagar Budaya Tidak Bergerak di kota ini.
Apa saja benda cagar budaya itu bisa dilihat dalam daftar di bawah.



Paket Wisata Sejarah Cagar Budaya
Dari 52 Cagar Budaya yang ada di Kota Tanjungpinang, bisa dikatakan pada umumnya bisa dijadikan destinasi wisata yang menarik wisatawan dalam maupun luar negeri. Kenapa ? Karena banyak bangunan Cagar Budaya tersebut punya keunikan tersendiri dan daya tarik tersendiri baik dari bentuk fisik maupun sejarahnya.

Memang tidak bisa dipungkiri jika dari 52 Cagar Budaya tersebut ada yang sudah berubah fungsi bahkan mulai berubah bentuknya, meski sekedar warna. Namun, hal tersebut bukan menjadi penghalang bagi Kota Tanjungpinang untuk mengemasnya menjadi paket wisata sejarah.

Berdasarkan daftar Cagar Budaya tersebut, bisa disusun setidaknya 3 paket wisata sejarah yang menarik minat pengunjung, yakni :
1.      Paket Wisata Sejarah Kota Lama
2.      Paket Wisata Sejarah Pulau Penyengat
3.      Paket Wisata Sejarah Hulu Riau

Apa saja yang bisa dijual dari ketiga paket wisata itu ?
1.      Paket Wisata Sejarah Kota Lama
Paket wisata ini bisa dijual dengan memanfaatkan bangunan-bangunan lama yang menjadi bagian dari Cagar Budaya yang berada di pusat kota lama, seperti :
1. Kompleks Makam Kerkhoff Belanda
2. Rumah Jil Belanda (Rutan Kelas II)
3. Benteng Prince Hendrik (Hotel Top View)
4. Kompleks Vihara Dharma Sasana
5. SD-SMP Bintan
6. GPIB Bethel
7. Pengadilan Hubungan Industrial
8. Klenteng Tien Hou Kong (Vihara Bahtera Sasana)
9. Gedung Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KotaTanjungpinang
10. Gedung LP3I
11. Kompleks Gedung Daerah
12. Gedung BPLH Kab Bintan
Gereja GPIB

Bagaimana caranya ?
Caranya bisa dengan membuat dengan Paket Tur Kota Lama. Jadi wisatawan akan diajak menyusuri jalan dimana lokasi Bangunan Cagar Budaya (BCB) itu berada. Wisatawan akan diajak mengenal sejarah dari setiap bangunan tersebut serta berfoto dengan objek bangunan yang nantinya bisa direvitalisasi agar tampil natural kembali seperti bentuk aslinya pada zaman dahulu.

Selain itu informasi tentang sejarah dan fakta unik dari bangunan-bangunan tersebut bisa dikemas dalam bentuk menarik bahkan instagramable. Sehingga wisatawan selain mengetahui sejarahnya juga mendapatkan kesenangan ketika bisa berfoto di objek yang menarik.
Vihara Dharma Sasna

Tidak hanya dengan berjalan kaki, wisatawan bisa diajak untuk bersepeda, menyewa pakaian ala masa lalu seperti pakaian ala Belanda, Tionghoa dan Melayu berlatar belakang bangunan-bangunan itu.
SD-SMP Bintan

Bisa juga dengan Paket Wisata Malam Kota Lama yakni menyusuri kota lama malam hari, sehingga wisatawan bisa merasakan sensasi tersendiri saat menyusuri jalan dan menyinggahi Bangunan Cagar Budaya. Cara lain juga bisa dengan membuat Paket Wisata Mencari Jejak yang mana wisatawan akan diberikan petunjuk-petunjuk, sehingga bisa menemukan petunjuk lainnya untuk bisa mencapai misi.
Gerbang Pelabuhan Pulau Penyengat

2.      Paket Wisata Sejarah Pulau Penyengat
Pulau Penyengat sebagai pulau bersejarah juga mempunya banyak Cagar Budaya, yakni ;
1.Benteng Bukit Kursi
2.Komp.Makam Raja Haji fi Sabilillah (YDMR IV)
3.Masjid Raya Sultan Riau
4.Kompleks Makam Engku Puteri Raja Hamidah (Permaisuri Sultan Mahmudsyah III)
5.Kompleks Makam Raja Ja’far (YDMR VI)
6.Kompleks Makam Raja Abdurrahman (YDMR VII)
7.Kompleks Makam Embung Fatimah (Permaisuri YDMR X Raja Muhammad Yusuf)
8.Istana Tengku Bilik
9.Situs Istana Sultan Abdurrahman Muazzamsyah
10.Gedung Hakim
11.Situs Istana Bahjah dan Taman Pantai
12.Gedung Tabib
13.Gudang Mesiu
14.Perigi Putri
15.Tapak Percetakan Kerajaan dan Rusydiah Club
16.Istana Ali Marhum Kantor
Mesjid Sultan Riau

Untuk paket wisata sejarah ini, bisa dalam bentuk tur jalan kaki atau bersepeda ke setiap lokasi Benda Cagar Budaya tersebut dengan pakaian Melayu yang disewakan secara khusus. Namun untuk lebih menarik minat wisatawan, informasi yang disajikan harus dalam bentuk kreatif. Misalnya dengan memberikan informasi tentang fakta unik dari bangunan tersebut, pendiri atau sejarah berdirinya.
Meriam di Bukit Kursi

Kenapa harus yang unik dan beda ? sebab wisatawan yang membaca informasi di plang pengumuman dengan informasi yang kaku, akan cepat bosan. Dari paket ini, wisatawan bisa berfoto dengan ala-ala masyarakat Melayu tempatan, mendapatkan informasi unik dan menarik serta bisa berfoto dengan latar yang instagramable.

Bekas Rumah Hakim yang instagramable

Khusus untuk Bukit Kursi sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk wisata alam, karena bukit ini masih asri serta alami.
Rumah Tabib yang instagramble

3.      Paket Wisata Sejarah Hulu Riau
1. Situs Istana Kota Lama
2. Kompleks Makam Daeng Marewah (YDMR I)
3. Kompleks Makam Daeng Celak (YDMR II)
4.Komplek Makam Tun Abbas (Bendahara Kerajaan)
5.Kompleks Makam Daeng Kamboja (YDMR III)
6.Kompleks Makam Sungai Timun
Gerbang Istana Kota Lama

Tidak banyak memang cagar budaya di paket ini. Tapi Situs Istana Kota lama punya potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk wisata keluarga. Lokasinya yang luas, nyaman dan sejuk bisa menjadi tempat wisata edukasi bagi keluarga yang mempunyai anak sambil mendapatkan info sejarah asal muasal kota ini.
View dari Istana Kota Lama

Jika ingin serius dengan paket wisata di Hulu Riau ini, pemerintah juga bisa membuat paket wisata botani dan sejarah. Caranya bisa dengan menambah menanami pepohonan dan tanaman di komplek situs ini sehingga bisa menjadi sumber pengetahuan bagi anak-anak yang diajak berwisata ke sini oleh orang tuanya.
Pohon nan rimbun di Istana Kota Lama

Sinergi Semua Pihak
Untuk mengoptimalkan Cagar Budaya sebagai tujuan wisata sejarah, harus ada sinergi semua pihak. Tidak hanya mengharapkan pemerintah bekerja sendiri, namun pihak swasta serta masyarakat harus bersama-sama ikut turun menyumbang ide, mengembangkan ide-ide kreatif bahkan berinvestasi untuk mengembangkan potensi cagar budaya yang bisa dikembangkan atau diangkat ke permukaan.

Pemerintah dengan kekuasaannya hendaknya bisa mempermudah dan memberikan kesempatan kepada swasta yang ingin mengelola atau membuat paket wisata sejarah ini. Pihak swasta seperti tour travel harus bisa lebih melihat jeli peluang dari paket wisata sejarah ini. Sedangkan masyarakat harus bisa menjaga, melestarikan serta menjadi guide local tentang Benda Cagar Budaya yang berada di sekitar mereka.

"Sejarah itu jati diri bangsa, mentalitas, identitas bangsa. Sejarah menjadi pijakan masa depan” begitu kata Asep Kambali, sejarawan dan pendiri Komunitas Historia Indonesia, saat menjadi pemateri pada Workshop Pelestarian Cagar Budaya beberapa waktu lalu di Tanjungpinang.

Jadi mari lestarikan sejarah dengan menciptakan hal-hal yang menarik agak generasi muda bisa terus mencintai dan menjaganya, salah satunya dengan paket wisata sejarah yang kreatif, inovatif serta kekinian.
#tanjungpinangkampoengkite
                                                                 *********

* Foto-foto koleksi pribadi





1         

70 komentar untuk "Potensi Cagar Budaya untuk Paket Wisata Sejarah di Kota Tanjungpinang"

  1. Wohooo, ini paket wisata yg super duper menariiikkk
    Aku mupeng cuss ke sana jadinya Mbaaa
    Bisa wisata dan belajar juga kan
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo main ke tanjungpinang
      banyak destinasi wisata menarik di sini
      dekat kok..cuma 1,5 jam dari jakarta naik pesawat

      Hapus
  2. Rumah tabibnya keren banget mba, tapi serem banget tuh kalau malam hahaha
    Wish list saya nih, pengen wisata di tempat-tempat sarat sejarah kayak gini.
    Terlebih kayak di Tanjung Pinang yang kaya cagar budaya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya instagramable...tp ga seram kok karena di sekitarnya banyak rumah warga

      Hapus
  3. gak nyangka sekali kak, lengkap banget pilihan wisata cagar budaya di tanjung pinang ini ya mba.
    Sekalian donk mba dibisikin angka budget nya berapa,, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. bajetnya klu udah sampe di sini murah banget.
      ada cagar budaya yang bisa ditempuh dalam 1 jam untuk seluruhnya
      karena lokasinya berdekatan
      makan pun murah
      penginapan jg standar..ada yg 200 rb an
      pesawat Jakarta- Tanjungpinang 800 ribuan lah sekali jalan

      Hapus
  4. Belum pernah ke tanjung pinang aku ternyata wisata lokal saat ini juga gak kalah oke ya sama wisata luar..bahkan mending eksplor Indonesia dulu deh ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo main ke sini mba
      banyak destinas wisata sejarah di sini
      ga rugi deh klu ke sini
      kulinernya enak
      harganya terjangkau
      biaya ga besar jg deh klu jalan ke sini

      Hapus
  5. Mantapsekali. Ada 52 Cagar Budaya di Kota Tanjung Pinang. Luar biasa ini. Bisa jadi tempat yang kudu dikunjungi, kaya sekali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..itu rata rata lokasinya berdekatan
      jadi makanya bisa dibagi menjadi 3 paket wisata sesuai lokasinya

      Hapus
  6. Setuju dengan pernyataan ini "Pemerintah dengan kekuasaannya hendaknya bisa mempermudah dan memberikan kesempatan kepada swasta yang ingin mengelola atau membuat paket wisata sejarah ini."

    Karena pernah beberapa kali ke situs sejarah di daerah sini kesannya seadaannya. Sayang banget kalau hilang termakan jaman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba.pemerintah dengan keterbatasan mereka harus bisa melepas pengelolaan kepada swasta
      gimana perhitungan dan perjanjiannya kan bisa dibuat kesepakatan yang saling menguntungkan

      Hapus
  7. Aku termasuk pecinta sejarah...
    Dari buku bacaan hingga datang ke musemm atau keraton/istana yang menyimpan peninggalan kerajaan masa lampau..
    Mungkin karena itu juga kali yaa aku terus teringat kebersamaan dengan mantan #plak

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo main ke sini
      lihat peninggalan sejarah sekaligus lupakan mantan eh hehehe

      Hapus
  8. Kalau aku sih pengen ke Pulau Penyengat. Tapi semua tempat keliatan oke gitu yaaa. Pemandangannya menggoda

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo ke pulau penyengat
      ini pulau bersejarah banget lho
      ada masjid terbuat dari putih telur

      Hapus
  9. Banyak sekali ya jejak sejarah yang bisa dikunjungi di Tanjung pinang,,
    dan sepertinya pemda nya mendukung untuk kemajuan tempat wisata di Tanjung Pinang ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya...pemda sedang berusaha mengangkat wisata sejarah sehingga menjadi andalan untuk menggaet wisatawan

      Hapus
  10. Tanjung Pinang ini seringkali disebut² dalam pantun orang Melayu. Memang terletak di daerah Melayu ya kan, Kak. Betul sekali, kita mesti berpartisipasi melindungi cagar budaya di daerah kita sendiri. Tfs ya Akak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..tanjungpinang itu bunda tanah melayu
      ayo main ke sini mba

      Hapus
  11. waw gerbang pelabuhannya masih asli ya. gak ditinggikan atau diperbesar. cuma diganti cat aja ya

    keren-keren ya wisatanya. semogaaa, suatu hari bisa ke sini. liburan seminggu. hohoo.. aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu gerbang ke pulau penyengat mba
      kalau pelabuhan domestik sudah jauh lebih modern

      Hapus
  12. Saya suka sekali wisata ke cagar budaya, Mbak. Saya suka menikmati bangunan-bangunan bersejarah, sambil menambah wawasan setiap history. Dan banyak sekali di Tanjungpinang ini, ya. Saya jadi mupeng. Apalagi saya belum pernah ke sana. Semoga bisa segera main ke Tanjungpinang. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo mas main ke sini
      bakal dimanjakan deh matanya dengan berbagai cagar budaya

      Hapus
  13. Wow keren banget yang cagar budaya di Pulau Pinang. Semoga bisa dikembangnya dan dilestarikan sebagai obyek kunjungan wisata

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mba..tanjungpinang..bukan pulau pinang.itu beda dan jauh banget

      Hapus
  14. masya Allah, itu 52 lokasi lho. Banyak banget destinasinya mbak
    Aku kalau ke sana mau kunjungi semuanya, tapi kalau kunjungan ke semuanya ebrarti ga cukup 1 atau 2 hari tuh. Paling ga ya seminggu stay di sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. 52 item tapi ada lokasi yang berdekatan..makanya menurut sy bisa dibagi menjadi 3 paket wisata berdasarkan lokasinya

      Hapus
  15. View dari Istana Kota Lama keren bangettt, mana cukup sehari buat menjelajah semua heuheu
    musti liburan seminggu kayaknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..itu jembatan klu malam hari ada lampu warna warni lho

      Hapus
  16. Saya baru tahu lho kalo cagar budaya itu ada yang bergerak dan tidak bergerak. dan hmmmm ternyata banyak juga yaaa cagar budaya di tanjungpinang. Semoga kita dapat terus menjaga dan melestarikan keberadaan cagar budaya di daerah kita ya mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba...memang harus dilestarikan supaya anak cucu kita suatu hari nanti akan tetap bisa melihat bukti bukti sejarah

      Hapus
  17. Wah, mbaknya udah mengunjungi banyak tempat wisata Cagar Budaya yang ada di TanjungPinang nih
    Asyik nih mbak, ada paket wisata begini, jadi kita bisa langsung memilih akan mengunjungi beberapa tempat wisata cagar budaya pada paket tersebut. Makasih informasinya, mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..bisa dipilih berdasarkan minat...tp klu ketiganya juga ga masalah

      Hapus
  18. Banyak banget ya, Cagar Budaya di Tanjung Pinang, sayang banget kalau ke sana nggak dijabanin semua, pasti menyesal. Kira-kira perlu waktu berapa lama ya, buat telusuri semuanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa 2 hari kok kang

      apalagi lokasinya ada yang berdekatan

      Hapus
  19. Baru tau kalau cagar budaya dibagi lagi yaitu bergerak dan tidak bergerak lho ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba...saya aja makin kepo untuk mengetahui cagar cagar budaya daerah lain

      Hapus
  20. Ya ampun Mbak banyak banget ya Cagar Alamnya. Aku belum pernah ke sana nih. Pengin ke Pangkalpinang dan main ke Sana. Terutama rumah tabib mb hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. cagar budaya mba...
      maaf mba..tanjungpinang..bukan pangkal pinang..karena itu beda banget

      Hapus
  21. Mengunjungi cagar budaya tuh sama aja mendukung pelestarian budaya ya. Semoga cagar budayanya makin terawat sehingga tetap lestari sampai anak cucu

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin..semoga terus lestari hingga anak cucu kita bisa tahu akan sejarah

      Hapus
  22. Aku belum pernah menginjak Sumatra nih mbk, doain ya biar bisa ke sana secepatnya :D
    Selain wisata alam, ternyata cagar budaya dan wisata sejarahnya pun menarik ditelusuri ya mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo mba april main ke tanjungpinang
      dari jakarta dekat kok..cuma 1,5 jam
      ntar klu mau nginep ada di homestay ala ala milik saya :)

      Hapus
  23. Sayang bgt utu Mba, istana kota lamanya gak ada fotonya ya Mba, pengen liat. Istana Sultan Riau nya cantik bgt ya Mba. Trnyata bnyak yg bisa dikunjungi saat ke kota Tanjung Pinang

    BalasHapus
    Balasan
    1. istana kota lama tinggal pondasi aja
      tapi lokasinya rindang banget..bisa jadi wisata botani menurut saya dengan menambah tanaman yang bisa mengedukasi

      Hapus
  24. Banyak juga Cagar Budayanya Mbak. Misalkan ambil salahsatu paket wisata gitu, menghabiskan berapa hari ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk tiga paket wisata itu bisa 2 hari kok
      karena lokasinya berdekatan

      Hapus
  25. Huwaaaa cagar budanya bagus, salah satu tempat yang harus didatangin saat ke Tanjung Pinang nih

    BalasHapus
  26. Tahun lalu ke Tanjung Pinang dan ikutan festival pulau Penyengat. Banyak yang seru sih, apalagi tempatnya masih terjaga. Kunjungan kesana melihat banyak wisata budaya dan sejarah yang menyenangkan. Jadi kepengen dateng lagi kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas doni pernah ke sini
      saya malah ga ngeh
      sayang banget kita tidak ketemu ya

      Hapus
  27. Wah, paket wisatanya menarik semua. Cocok untuk saya yang penyuka sejarah... Semoga suatu saat nanti bisa berkunjung ke sana. Aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya...makanya harus dikemas lebih menarik lagi sehingga tidak dianggap jadul tapi kekinian

      Hapus
  28. Tempat wisatanya keren keren semua apalagi view istana kota lama kelihatan keren gitu, sukak

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu view ke jembatan yang klu malam hari ada lampu warna warni..kereeen

      Hapus
  29. yang seperti ini sebenarnya cukup dimulai oleh salah satu orang saja, setelah hasilnya terlihat biasanya akan mulai berlomba-lomba untuk membuka cagar budaya tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..klu ada pegiat atau kelompok yang bisa mengelola alangkah bagusnya

      Hapus
  30. Waduh, hahaha. Daftarnya banyak sekali, dan merah. Wisata sejarah sekarang banyak peminatnya, dan memang akan lebih banyak jika orang mau lebih gali dari segi manfaat dan juga keuntungan. Sinergi masyarakat dan pemerintah juga sangat dibutuhkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget...pemda harus gandeng swasta..sehingga kesannya lebih kreatif dan menarik

      Hapus
  31. Bakal puas kalo wisata ke Tanjungpinag komplit wisata sejarahnya dan apalagi dari paket wisatanya satu tempat ke tempat lain bisa ditempuh dengan berjalan kaki ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya...satu paket wisata itu lokasinya berdekatan

      Hapus
  32. Banyak juga ya potensi cagar budaya di Tanjung Pinang. Ada lebih dari 50 tempat wisata yang bisa dikunjungi. Semoga paket wisatanya bisa terealisasi*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..semoga bisa terealisasi jadi bisa menarik minat wisatawan

      Hapus
  33. kental sekali ya nuansa spiritualnya nggak hanya dari satu agama saja ya, saya jadi penasaran ingin ke wisata sejarah masjid, klenteng, gereja, sampai viharanya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya..di sini terdiri dari berbagai suku dan agama yang hidup berdampingan

      Hapus
  34. Jaman dulu nenek aku selalu kirim pasokan beras kesini. Jadi punya usaha padi dan beras. Seru dulu mendengar nenekku bercerita tentang tanjung pinang

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo ajak neneknya bernostalgia main ke tanjungpinang lagi mba

      Hapus
  35. Belum pernah jalan-jalan ke kota yang satu ini, ternyata banyak ya destinasi wisata yang bisa dikunjungi. Kapan ya dapat mainke sini dan kunjungi semua yang di ulas Kak Uni

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo main ke sini mba..
      banyak destinasi wisata yang bagus lho

      Hapus