Belajar Membatik di Kampung Pelangi Tanjungpinang
Selama ini saya hanya melihat
proses membatik melalui televisi atau internet. Ada sih ketertarikan dan ingin
mencoba, namun belum ada kesempatan. Saya sendiri termasuk penyuka batik dan
bahkan pernah berjualan batik.
Saya membeli pakaian batik di
sebuah grosir di Solo dan kemudian menjualnya kembali ke teman-teman. Apalagi
waktu itu sedang trend mewajibkan pakaian batik untuk lingkungan kerja dan
organisasi. Alhamdulillah pakaian batik saya laris manis.
Pakaian batik yang saya jual
cenderung batik cap atau printing. Namun kwalitas kainnya yang bagus membuat
pakaian yang saya jual tidak kalah saing. Namun saya tetap penasaran dengan
batik lukis yang harganya mencapai jutaan rupiah.
Pernah saya protes kepada penjual
mengapa harga batik tulis mahal dan ia menjawab karena prosesnya yang lumayan
rumit dan lama. Rasa penasaran saya terjawab sudah ketika saya mendapatkan
kesempatan membatik beberapa waktu lalu di Kampung Pelangi, Tanjungpinang.
Paket membatik merupakan salah
satu paket wisata yang dijual oleh pengelola Kampung Pelangi bekerjasama dengan
sebuah workshop membatik yang baru ada di kota saya. Saya antusias sekali bisa
mencoba membatik dan ingin mengetahui sejauh mana rumitnya membatik tulis
tersebut.
Mengingat kami cuma belajar,
tutor memberikan kain putih seukuran setengah
kertas HVS. Sebelum decanting atau dilukis dengan lilin, kami harus
menjiplak motif yang sudah disediakan. Kita juga dibolehkan untuk membuat motif
sendiri sesuai keinginan. Tapi saya lebih memilih menjiplak karena lebih
gampang hehehe.
Setelah dijiplak, selanjutnya
adalah mencanting dengan lilin panas. Nah, lilin ini dicantingkan dalam keadaan
panas yang cukup dan harus ditekan dan tembus. Sesekali terkena tangan dan
lumayan panas. Proses mencanting inilah yang paling penting karena perlu
kehati-hatian dan ketulusan hati.
Kita harus menikmati betul
prosesnya dengan hati yang nyaman karena semua akan berpengaruh pada cantingan.
Saya sendiri karena memang pertamakali memegang cantingnya, sangat merasa kaku.
Tapi saya terus berusaha meski sesekali tangan terkena lilin.
Setelah selesai decanting,
dilanjutkan dengan proses pewarnaan. Ada dua warna yang disediakan dan kami
dipersilahkan mewarnai sesuai keinginan atau mencampurkan dua warna ini.
Setelah selesai diwarnai dilanjutkan dengan menjemurnya.
Sebenarnya dalam proses batik
tulis yang sesungguhnya ada proses pencucian. Namun karena proses cuci tidak
boleh disembarang tempat mengingat zat pewarna adalah limbah yang tidak boleh
dibuang sembarangan, jadi batik yang sudah diwarnai hanya dijemur.
Ketika kering, hasilnya sudah
kelihatan. Meski jauh dari kata sempurna, saya sangat bahagia sudah bisa
mencobanya dan yang paling penting saya sudah tahu rahasia mengapa batik tulis
itu mahal harganya. Jadi jika nanti saya menemukan batik tulis yang cantik dan
harganya lumayan, saya sudah maklum karena di baliknya terdapat proses yang
panjang.
Kamu sudah pernah mencoba
membatik ?
Pengalaman seru nih mba bisa membatik. Kalau di tempat saya ada workshop kayak begini mau juga belajar. Tapi, sekarang cukup pakai baju batiknya saja dulu.
BalasHapusAda rupa ada harga ya kaka. Keahlian dan nilai seninya yg patut dihargain
BalasHapuswah kalau saya disuruh membatik pasti hasilnya ancur, karena tangannya tremor hihihi
BalasHapus
BalasHapusWaduh seru banget ya Jadi pengen nyobain juga
Menarik bgt nih mba..sy senang bgt nh klo belajar batik nambah pengetahuan
BalasHapusSeru banget ya membatiknya itu, pengen ikutan juga
BalasHapusBelum pernah mba. Tapi suka pake batik. Apalagi batik yg asli, bukan batik printing. Wah, ada kebanggaan tersendiri sih pas makenya. Berasa lebih cucmey xD
BalasHapusIya sih mba harga batik tulis jauh lebih tinggj dibandingkan batik cap. Mingkin diukur dari kreatifitas dan waktu proses pembuatannya ya
BalasHapusKeluargaku dulu punya usaha batik Mbak Seneng banget deh kalau melihat orang membatik dengan langsung apalagi batik tulis
BalasHapusKata orang kalau membatik itu nggak bolej sambil ngobrol ya. Apa betul?
BalasHapusSoalnya aku blm pernah membatik xixiix paling beli batik doanf