Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Keteledoran Pemakaian yang Bikin Barang Elektronik Cepat Rusak


Belum lama kredit elektronik, tapi barangnya udah perlu diservis? Sebelum telanjur marah-marah ke penjual, sebaiknya diam sebentar terus kamu pikir-pikir lagi deh, ada yang salah nggak dari pemakaiannya selama ini?

Untuk kebutuhan sehari-hari, semua orang pasti menggunakan barang elektronik, mulai dari yang pribadi kayak gadget sampai yang dipakai bersama kayak alat elektronik rumah tanggga: mesin cuci, kulkas, AC, televisi, DVD, dan masih banyak lagi yang lainnya. Saking seringnya barang-barang ini dipakai tiap hari, orang cenderung lupa dan abai sama yang namanya merawat barang elektronik.

Dipakai terus-terusan, pas udah rusak, baru deh kelabakan. Mau ganti baru, cicilan yang sekarang juga belum lunas, atau bahkan barang masih belum waktunya diganti. Ya mau nggak mau harus diservis meski prosesnya makan waktu.

Nah, supaya habis diservis nanti nggak keulang lagi rusaknya, kalo kamu punya kebiasaan-kebiasaan ini saat pake barang elektronik, sebaiknya disetop dan diubah dari sekarang.

Kurang memperhatikan daya listrik & stop kontak

Nggak semua rumah, punya daya listrik yang stabil. Ada juga yang kondisi arus listriknya naik turun, apalagi kalo terlalu banyak pake barang elektronik berwatt tinggi. Salah satu ciri dari kondisi ini adalah listrik di rumah sering tiba-tiba mati sendiri atau ngejepret. Pernah ngalamin?

Kalo kondisi ini dibiarin, lama-lama akan memengaruhi kinerja barang elektronik. Pas kinerjalagi tinggi-tingginya, eh listrik mati, ini pasti bakal memicu kerusakan. Solusinya, kamu perlu pasang stabilizer atau stavol listrik untuk setiap barang elektronik rumah tangga di rumah, terutama yang dicolok ke listrik terus menerus kayak kulkas. Stavol atau stabilizer berfungsi supaya menjaga kestabilan listrik pada barang elektronik, meski kondisi listriknya sendiri naik turun.

Stop kontak, sama juga pentingnya dengan kondisi arus listrik. Sebagai jalur utama dari masuknya arus listrik, pastikan kalo stop kontak untuk berbagai barang elektronik nggak longgar dan memenuhi standardisasi. Sebab kalo longgar, aliran listrik yang masuk ke barang elektronik akan jadi kacau. Bahkan kemungkinan juga bisa menyebabkan korsleting.

Letak barang elektronik satu dan yang lain terlalu dekat

Apa ini ngaruh? Tentu ngaruh karena setiap barang elektronik, butuh ruang untuk dapat sirkulasi udara dan mengeluarkan sirkulasi panas dari hasil kinerjanya. Kalo ditaruh terlalu dekat dengan barang elektronik lain, dikhwatirkan arus panas akan menimpa barang lainnya.

Beri jarak atau ruang yang cukup untuk peletakkan barang elektronik yang satu dan  yang lain. Yang paling penting, sesuaikan juga dengan jenisnya. Misalnya, untuk televisi, jangan ditaruh di dekat barang lainnya yang sedang nyala, misalnya handphone, karena besar kemungkinan komponen magnet yang dihasilkan handphone bisa mengganggu kinerja dan jaringan televisi.

Kalo kamu punya rencana kredit elektronik baru, sebaiknya periksa juga ruang kosong yang ada di rumah.  Apakah cukup untuk satu barang elektronik baru atau nggak. Kalo beberapa barang elektronik udah nggak kepakai dan udah waktunya diganti, kamu bisa jual dulu yang sekarang, baru kredit elektronik murah, supaya ada space cukup.

Selain itu, riset juga harga pasar dari barang elektronik yang mau kamu beli. Kalo kredit elektronik online, gampang, kamu tinggal buka beberapa situs e-commerce kayak Lazada, Tokopedia, Bukalapak, JD.id, Bhinneka, Blibli, untuk survey dan bandingkan harga. Kalo mau kredit elektronik tanpa dp juga bisa, tinggal pilih e-commerce yang udah kerja sama dengan penyedia fasilitas kredit instan online kayak Kredivo. Selain pilihan tenornya panjang mulai dari 3 bulan sampai 12 bulan, bunganya juga paling rendah dibanding yang lain, cuma 2,95% per bulannya. Yang paling penting, plafon kredit maksimal yang dikasih bisa sampai Rp 20 juta. Nggak perlu dp, biaya admin, atau biaya tahunan kayak kartu kredit konvensional. Kamu bisa klik di sini untuk akses situs Kredivo.

Jarang dibersihkan

Hal klasik yang satu ini meski sepele tapi juga berpengaruh besar bikin barang elektronik rusak. Terutama barang-barang kayak blender, mixer, kulkas, dan alat rumah tangga lainnya. Barang-barang ini nggak cukup hanya dicuci aja habis dipakai, terus disimpan, kalo nggak dilap dan dikeringkan, bisa jadi bulir-bulir air yang masih menempel di alat akan menimbulkan karat.

Sebaiknya, luangkan waktu beberapa kali dalam sebulan untuk membersihkan barang-barang elektronik yang ada di rumah. Pastikan nggak ada debu yang menumpuk di televisi, AC, kipas angin, DVD, dan yang lainnya, supaya kinerjanya tetap optimal.

Kalo udah terlanjur rusak, ya mau nggak mau harus diservis atau diganti dengan yang baru. Untuk barang kayak blender atau mixer, yang kebutuhannya tinggi, kadang agak repot kalo mesti nunggu servis. Solusinya adalah beli baru sebab harganya masih kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Kalo butuh banget pas lagi tanggal tua, kamu juga bisa beli barang-barang ini dengan cara kredit elektronik. Khusus barang di bawah harga Rp 1,5 juta, kamu bisa kredit elektronik online via Kredivo tanpa dikenakan bunga sama sekali. Dengan catatan, bayarnya harus dalam 30 hari sejak tanggal pembelian. Beli sekarang, bayarnya nanti pas gajian.

Digunakan berlebihan

Pernah ketiduran sambil ditonton televisi? Atau AC dibiarin nyala 24 jam meski di rumah nggak ada orang? Yang perlu diingat, pada prinsipnya, kinerja barang elektronik sama juga dengan manusia: butuh istirahat. Dengan dimatikan atau diistirahatkan beberapa jam saat nggak digunakan, kamu udah menghemat listrik sekaligus membantu barang elektronik itu sendiri agar umurnya panjang.

Ditaruh di tempat lembab atau kena matahari langsung

Suhu ruang yang tepat adalah salah satu kunci yang bisa bikin barang elektronik awet. Sebaiknya, suhu jangan terlalu rendah dan juga terlalu tinggi. Kalo terlalu rendah dan lembab, barang elektronik kayak televisi atau kulkas, bisa cepat berkarat. Sementara kalo terlalu panas, misalnya samping jendela dan terkena matahari langsung, bisa menyebabkan kerusakan pada komponen dalamnya.


17 komentar untuk "5 Keteledoran Pemakaian yang Bikin Barang Elektronik Cepat Rusak"

  1. Kalau bulan ramadhan televisi 24 jam nonstop nyala, bulan lain mah tidak

    BalasHapus
  2. Bener mba cari tahu berapa daya listrik rumah kita itu penting biar ga bkin gampang rusak barang elekttonik juga. Nah, karrna saya suka pindah-pindah ikut suami dimutasi kerjanya. Akhirnya kita harua mengontrak dan meninggalkan rumah kita di kampung halaman. Kalau ngontrak dan cari rumah, saya pasti cari yang listriknya gede. Soalnya saya masak pake kompor listrik gara2 parnoan ama gas hihihi

    BalasHapus
  3. Wah ternyata gak bagus ya mbak dampaknya jika elektronik letaknya terlalu dekat, selama ini saya masih mendekatkan elektronik apalagi hp sesama hp mbak. Bahkan saya masukin ke dalam dompet yg sama. Tahu gini nggak saya dekatin elektronik seperti hp. Jadi pelajaran berharga buat saya agar lebih bisa menjaga barang elektronik supaya awet

    BalasHapus
  4. Hai mbak Unizara..wah setuju banget nih. Terkadang kita ga aware dengan cara pemakaian barang elektronik kita ya, taunya pake aja, giliran rusak baru deh bingung hehehe.

    BalasHapus
  5. Mati listrik dadakan ternyata memicu barang elektronik cepat rusak ya, baru tau aku mba. Juga letak barang terlalu dekat. Pantesaa aja rice cooker sebwiknya ga ditaruh d atas kulkas.
    Nice info, thanks a bunch ;)

    BalasHapus
  6. hmm..beberapa masih kulakukan nih kayak pemakaian alat elektronik yang berlebihan dan jarang dibersihkan.

    BalasHapus
  7. Wah, ada yang sering banget saya lakukan yaitu meletakkan barang elektronik berdekatan. Pantesan nggak lama kemudian rusak. Ternyata saya salah.. Heu..heu.

    BalasHapus
  8. Ini bener banget kak. Aku kalo pake barang baru suka gak ingat kalo bisa rusak sewaktu waktu. Pikirannyanapsti ah kan masih baru ini mana mungkin rusak. Tapi ini jadi pembelajaran sih sama saya soalnya saya juga nyicil nih.

    BalasHapus
  9. Duh, ini n8h, gak boleh meletakkan barang elektronik terlalu dekat. Gimana kalo letak kulkas sm ricecooker & mesin cuci berdekatan? Soalnya rumahnya sempit sih, jadi bingung mau letakin dmn

    BalasHapus
  10. Aki pernah bamget tuh yang daya listrik ga stabil. Akhirnya AC ku rusak gara2 naik turun

    BalasHapus
  11. Eh kalau terlalu dekat bisa rusak? Wah ilmu baru nih. Kadang saya suka asal tumpuk-tumpuk aja hiks. Semoga bisa lebih menjaga barang-barang elektronik agar lebih awet yaa.

    BalasHapus

  12. Wah, baru tau ternyata barang elektrobik ga boleh diletakkan berdekatan ya mba. Padahal aku selama ini abai lho akan hal itu. Thanks for sharing yaa

    BalasHapus
  13. Oh berpengaruh ya kalau naruh barang elektronik terlalu dekat. Berarti aku mesti tata ulang nih ada beberapa yang berdekatan. Makasih mba tipsnya

    BalasHapus
  14. Wah baru tahu nih kalau hp ditaruh dekat televisi bisa rusak. Trus AC juga cepat rusak kalau daya listrik naik turun. Jadi tahu penyebabnya sekarang setelah baca tulisan Mbak. Makasi sudah menuliskannya ya., terutama AC nih, masa baru punya 1,5 tahun sudah mulai rewel AC-nya.

    BalasHapus
  15. Nah itu tuuu gara-gara daya listrik yang naik turun, power bank aku rusak. Huhuhu

    BalasHapus
  16. Jlebbbb setelah baca ini.. Ini aku bangetttt.. hiksss.. Semoga kedepannya bisa lebih peduli dgn barang2 elektronik di rumah... nahh pas banget ini mau lebaran.. saatnya bersih bersihhhh...

    BalasHapus
  17. Eeeh cakeeep tipsnya. Baru tau loh saya kalau barang elektronik berdekatan bisa bikin cepet rusak barang tersebut. Beaok2 rapihin deh biar ga dempet2. Ntar jatuh cinta kalau dempet2.

    BalasHapus