Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Inspirasi 3 Kelas Inspirasi Tanjungpinang : Pengalaman 90 Menit Jadi Relawan Pengajar

Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Akhirnya mimpi saya kesampaian menjadi Relawan Kelas Inspirasi
Akhirnya saya merasakan juga menjadi relawan pengajar di Hari Inspirasi 3 Kelas Inspirasi Tanjungpinang, pada 14 Februari 2018 lalu. Bagaimana rasanya ? Selain kerongkongan saya yang sakit dan kepala pusing tapi sangat berkesan sekali dan banyak hal seru yang tidak mungkin saya lupakan. Poin paling penting juga adalah,  menjadi seorang pengajar atau guru tidak mudah. Jadi salut untuk semua guru .

Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Relawan pengajar, fasilitator dan dokumentator kelompok 1
Menjadi relawan pengajar ini sudah lama ingin saya rasakan. Berawal melihat foto seorang teman di sosial media saat ikut kelas inspirasi di Kota Batam beberapa tahun lalu. Namun baru di 2018 ini keinginan saya itu terwujud.

Hari Inspirasi 3 yang diadakan Kelas Inspirasi Tanjungpinang ada empat tempat. Salah satunya ada di SDN 008 Dompak Seberang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, tempat saya menjadi relawan pengajar bersama 13 orang lainnya yang ada menjadi relawan fasilitator dan dokumentator.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
SDN 008 Dompak Seberang
Total relawan untuk Hari Insipirasi 3 ini sekitar 60 orang. Selain berasal dari Kota Tanjungpinang, ternyata juga ada berasal dari luar kota seperti Batam dan Jakarta. Mereka mempunyai profesi yang beragam, seperti teknisi, pegawai bank, guru, dosen, presenter, reporter, pengusaha, admin, wirausaha, blogger, penulis, wartawan, fotographer, penyuluh hukum, analis dll.

Oh ya mengapa relawan pengajar khususnya harus beragam profesi, hal ini terkait dengan  tujuan Kelas Inspirasi yakni kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Para profesional  yang disebut relawan pengajar  akan berinteraksi di sekolah untuk berbagi cerita dan pengalaman kerja dan memberi motivasi untuk meraih cita-cita bagi para siswa. Jika mau tahu apa itu sejarah Kelas Inspirasi, bisa klik di SINI ya.

Saya mendaftar sebagai Blogger dan Penulis. Sebenarnya pekerjaan utama saya bukan blogger, melain admin di sebuah kantor swasta. Tapi saya ingin mengenalkan profesi yang yang juga keren saat ini dan bisa dikerjakan sekaligus dengan pekerjaan utama dan menghasilkan uang sampingan.


Sebelum hari H, kami semua relawan dikumpulkan untuk mendapatkan briefing dari “Kepala Sekolah” Kakak Ade Jamil pada tanggal 4 Februari 2018. Pada kesempatan itu semua relawan wajib hadir kecuali yang berada di luar kota, karena saat itulah disatukan persepsi dan berbagai hal terkait pada Hari Inspirasi.

Saat pembagian kelompok, saya berada di kelompok 1 yang terdiri dari  9 orang relawan pengajar dan 4 fasilitator dan dokumentator. Tiga orang relawan pengajar di kelompok saya berasal dari luar kota, Jakarta dan Karimun. Namun  jelang hari H, satu orang relawan dari luar kota mengundurkan diri karena bentrok dengan acara keluarga.

Relawan pengajar di kelompok 1 adalah :
-          Ruziana alias saya sendiri profesi blogger dan penulis
-          Agus Santika profesi presenter
-          Setra profesi insinyur
-          Intan Nasution profesi wirausaha
-          Titik  Hakim profesi dosen
-          Katmiati profesi guru
-          Olive  profesi penyiar radio
-      Effendi profesi kameraman tv  dan sedangkan untuk fasilitator dan dokumentator ada : Samsidar, Melly, Baiq Desi dan Galuh.                                                                                              
-          
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Foto bersama kepala dinas pendidikan, staf, guru dan murid
Fasilitator ini bertugas mempersiapkan kegiatan Hari Inspirasi dari sebelum hingga selama acara bersama panitia lokal Kelas Inspirasi Tanjungpinang. Mereka yang mengurus administrasi atau menghubungi pihak sekolah dan mempersiapkan keperluan untuk hari H. Jadi peran panitia lokal dan fasilitator ini sangat penting demi suksesnya kegiatan. Sedangkan dokumentator mendokumentasikan kegiatan selama hari H baik foto dan video.

Oh ya, perlu ditegaskan Kelas Inspirasi dan Hari Inspirasi ini bukan program dinas pendidikan lho ya. Ini murni dari relawan dan panitia lokal. Semua bahu membahu baik tenaga, pikiran dan dana untuk suksesnya program pengabdian ini. Tapi tetap terimakasih atas dukungan dinas pendidikan yang bekerjasama mengarahkan panitia lokal merekomendasikan sekolah yang akan dikunjungi.

Persiapan dan koordinasi dilakukan lebih banyak via grup whatsapp. Meski kadang disela keseriusan diselingi ngalor ngidul dan bercanda namun semuanya bersemangat untuk bisa mensukseskan Hari Inspirasi 3 Tanjungpinang.

Hingga hari H datang dan sesuai yang sudah disepakati, semua relawan bertemu di lokasi sekolah jam 7 pagi. Sebenarnya jika dikatakan jauh tidak juga karena toh dekat dengan pusat pemerintahan di Dompak. Namun karena lokasi ini tidak dekat dengan pusat kota, ya terasa jauh bahkan ada yang kesasar...eh

Dengan mengendarai sepeda motor saya menuju lokasi sekolah. Saya beruntung bertemu seorang ibu yang sedang mengantarkan anak sekolah dengan sepeda motor. Jadi bisa ikut di belakang karena sebelumnya sempat ragu karena ada jalan bercabang saat sudah dekat ke lokasi sekolah.

Sampai di lokasi sekolah, anak-anak belum masuk. Ada yang masih di luar pagar, di warung dan main di halaman. Di halaman sekolah terlihat relawan lainnya sudah datang dan saya bergabung dengan mereka.

Tak lama lonceng berbunyi dan murid berbaris di halaman. Ada pengantar dari salah seorang guru piket tentang kedatangan dan kegiatan yang akan kami lakukan. Kemudian acara di serahkan kepada kami dan dibuka oleh MC, Olive. Setelah sambutan singkat dari kepala sekolah, koordinator kelompok 1, Kakak Agus Santika dan perkenalan semua relawan.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
pagi yang penuh semangat
Setiap relawan pengajar mendapatkan kesempatan mengajar di kelas selama 45 menit. Rata rata mendapatkan dua kelas, yakni untuk jam pertama dan jam kedua. Pada jam pertama saya mengajar di kelas 2 dan jam ke dua di kelas 5.

Sumpah, saya nervous banget awalnya ketika hendak masuk kelas. Hasil briefing dan apa yang saya lihat di sejumlah youtube dan baca tentang pengalaman mereka yang pernah jadi relawan pengajar seperti menguap. Namun setelah berdoa dan menarik nafas, saya pun siap. Apalagi melihat wajah wajah lugu dan lucu murid kelas 2 yang sudah duduk manis di bangku masing-masing .
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
keseruan di kelas dimulai
Manis ? iya. Karena ada guru wali kelas mereka yang awalnya berada di kelas. Ketika sang guru mengalihkan kepada saya mulainya mereka bereaksi. Mungkin penasaran dengan saya yang kok santai banget masuk kelas seperti orang mau piknik hehehe.

Memang saya tidak menggunakan pakaian formal layaknya guru. Karena saat briefing diminta semua relawan menggunakan pakaian sesuai profesi. Mengingat saya blogger, jadilah saya pakaian santai. Celana jeans, kaos dan sepatu.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
candid banget nih hehehe
Saya menyapa mereka dengan salam, lalu memperkenalkan diri. Suara sengaja saya besarkan supaya mereka bersemangat. Ketika hendak menuliskan nama di papan tulis, ternyata spidolnya tidak ada dan ada salah seorang murid yang berinistiatif minta ke ruang guru. Pintar banget.

Nah..ketika saya menuliskan pekerjaan saya sebagai blogger, mereka tampak kebingungan. Wajah wajah lugu mereka makin lucu ketika mengeja tulisan blogger hehehe. Biar mereka tidak lama kebingungan, saya lalu menuliskan kata lain yakni penulis. Mereka mulai ngeh.

" Ooo...saya tahu. Penulis itu yang menulis cerita...puisi dan pantun," kata seorang murid yang duduk di depan.

Terus ada yang bertanya mengapa harus memanggil kakak kepada saya, karena harusnya ibu. Saya menjawab " karena kakak masih muda dan imut," dengan gaya sok alay dan mereka heboh tertawa.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Serius tapi santai dan seru
Bicara tentang pantun, ternyata murid-murid di sini pintar banget berpantun. Tanpa diminta mereka ingin tampil ke depan kelas untuk berpantun. Tapi saya hanya memberikan kesempatan kepada 3 orang karena jika semua waktunya bisa habis hehehe. Saluuut dan jempol untuk kepintaran mereka. Tapi maaf pantunnya tidak bisa saya tulis di sini karena tidak saya catat hehehe...

Suasana "rusuh" pun dimulai. Ada yang minta izin keluar untuk ke kamar mandi. Ada yang bilang haus dan ada yang ngobrol dan tertawa tawa bercanda. Akhirnya saya mengeluarkan jurus tepuk diam. Mereka semangat melakukan yel yel tepuk diam dan kemudian duduk manis. Legaaa.

Saya melanjutkan perkenalan tentang profesi blogger. Saya mencontohkan blogger itu dengan menunjukan gambar laptop dari kertas yang sudah saya persiapkan. Mereka serentak menjawab itu adalah laptop. Jadi biar mereka paham, saya menyebutkan jika blogger adalah penulis yang menuliskan berbagai hal di laptop atau komputer dan bisa dibaca dengan akses internet. Tentu saya harus menjelaskan dengan bahasa yang gampang dicerna daripada bahasa ilmiah yang membuat mereka bosan.

Ketika menyebut internet mereka antusias mengatakan jika tahu internet. Namun rata-rata mengatakan internet untuk main games..hiks hiks hiks dan saya hanya bisa tertawa. Akhirnya saya menjelaskan tentang hal yang positif bisa dilakukan dengan media internet salah satunya membaca tulisan yang bermanfaat, seperti cerita dan ilmu pengetahuan.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
kelas dua heboh tapi seru
Ketika saya tanya apakah mereka suka membaca, semua mengangkat tangan. Katanya mereka membaca buku di perpustakaan sekolah. Rata-rata suka membaca buku cerita dan ilmu pengetahuan .

Oh ya, sebelumnya saya juga menanyakan cita-cita mereka. Rata-rata mau menjadi tentara, polisi, guru dan ada yang mau jadi pemain bola. Ketika ditanya alasannya, rata-rata mengatakan pokoknya mau jadi itu aja hehehe.

Selain tepuk diam, tepuk semangat juga adalah jurus ketika suasana mulai " rusuh". Nah, sesuai dengan nilai nilai dalam kelas inspirasi yang harus disebarkan, yakni kejujuran, kerja keras, kemandirian dan pantang menyerah, saya lalu menceritakan bagaimana proses saya dalam mencapai cita-cita.

Tentu dengan gaya bahasa yang mereka mengerti dan memberikan contoh contoh yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Seperti jika nilai rapor belum bagus, harus kerja keras belajar dan tidak pantang menyerah. Begitu juga jika ujian, tidak boleh mencontek karena itu tidak jujur. Serta contoh contoh lainnya.

Selama proses ini saya menikmatinya meski kerongkongan saya mulai terasa sakit. Entah karena saya terlalu bersemangat atau kurang minum. Untung saya membawa air mineral dan meminta izin untuk meminumnya di kelas.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Dikunjungi Pak Dadang

Saat asyik berinteraksi dengan mereka, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Bapak Dadang HZ besera sejumlah staf masuk ke kelas saya. Sebelum memperkenalkan diri, ternyata murid-murid lugu penasaran.

" Bapak siapa dan darimana ?" tanya seorang murid dengan lugu.

Pak Dadang beserta staf dan relawan yang hadiri tertawa mendengar pertanyaan itu. Pak Dadang tidak menyebutkan namanya namun menyuruh mereka untuk menerka. Akhirnya ada satu murid yang tahu dan mendapatkan pujian.

Setelah rombongan Pak Dadang keluar, saya kembali melanjutkan namun sudah dikode oleh fasilitator jika waktunya sudah mau habis. Sesi terakhir ini saya manfaatkan dengan menunjukan buku kumpulan cerita anak karya saya. Saya memotivasi mereka untuk terus membaca karena dengan membaca akan terinspirasi untuk menulis juga. Sehingga nantinya mereka juga bisa menulis buku.
blogger tanjungpinang di kelas inspirasi tanjungpinang
Bersama murid yang langsung baca buku saya

Diakhir sesi saya memberikan hadiah satu buku cerita anak kepada murid yang hobi membaca selain di perpustakaan juga di rumah dengan membaca majalah dan buku cerita. Akhirnya saya pamitan dan legaaaa karena tugas pertama sudah selesai.

Nah, ternyata langsung lanjut jam kedua di kelas 5. Saya pikir sempat istirahat sebentar untuk sarapan karena perut mulai perih tidak sempat sarapan hehehe. Mengajar di kelas 5 ini lebih tenang dibandingkan kelas 2 bahkan murid muridnya terkesan jaim hehehe.

Metodenya tetap seperti yang saya lakukan di kelas dua, perkenalan nama dan profesi serta menanyakan cita-cita mereka serta menjelaskan tentang profesi saya melalui alat-alat peraga. Namun mengingat mereka yang sepertinya jauh lebih paham tentang penggunaan internet, saya lebih menekankan tentang penggunaan internet positif serta mengkaitkan dengan nilai nilai dari kelas inspirasi, yakni kejujuran.

Saya menekankan mereka untuk menjauhi situs situs negatif yang bisa merusak pikiran bahkan berdosa karena meski orang tua atau guru tidak melihat, namun Tuhan melihat apa yang mereka lakukan. .
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Kelas lima yang jaim hehehe

Di kelas ini saya sangat jarang meminta tepuk diam karena murid-muridnya tidak seheboh di kelas dua. Mereka tampak lebih fokus meski tetap ada yang berbisik bisik bercanda.

Di akhir sesi, saya juga memberikan buku kepada salah seorang murid yang ternyata punya hobi menulis buku harian. Saya senang banget karena ada bibit penulis dan mensupportnya untuk terus menulis.

Jam kedua selesai dan semua kelas berakhir dan istirahat 15 menit yang berbarengan dengan jam istirahat murid. Usai istirahat dilanjutkan dengan penutupan di halaman sekolah. Namun ada ice breaking dulu dengan senam pinguin yang dipimpin Kakak Setra yang heboh. Ada juga games menggambar dan pantun yang disambut heboh murid murid.

Acara diakhiri dengan penutup dari pihak ketua kelompok dan pemberian simbolis piagam hari inspirasi ke sekolah dan perwakilan murid.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Acara penutupan yang seru dan bertabur hadiah

Cuaca terik di siang yang menunjukan pukul 11 itu membuat kepala saya sakit. Apalagi perih di lambung makin terasa. Sebenarnya ada hidangan soto yang disediakan di sekolah, namun karena sudah telat makan nyerinya tidak hilang malah bertambah. Sehingga saya terpaksa tidak ikut refleksi yang diadakan bersama seluruh relawan di Pantai Tanjung Siambang, Dompak.
Hari Inspirasi Tanjungpinang, Relawan Kelas Inspirasi Tanjungpinang
Semua gembira dan semoga terinspirasi

Hari Inspirasi 3 Kelas Inspirasi Tanjungpinangi ini telah memberikan pengalaman baru bagi saya. Semua hal yang saya rasakan, lihat dan lakukan akan menjadi kenangan tersendiri dan membuat tersenyum jika mengingat kelucuan dan keluguan murid-murid tersebut. Semoga apa yang sudah saya berikan bermanfaat bagi mereka khususnya terinspirasi untuk menjadi penulis dan blogger.

Terimakasih kepada panitia lokal, fasilitator dan dokumentator, Semoga kegiatan ini bisa terus berkelanjutan dan kita terus bersinergi.

Semoga bisa kembali menjadi relawan pengajar di kesempatan lain. Kamu juga pengin kan ? Ayo bergabung di Kelas Inspirasi Tanjungpinang.












28 komentar untuk "Hari Inspirasi 3 Kelas Inspirasi Tanjungpinang : Pengalaman 90 Menit Jadi Relawan Pengajar"

  1. Kelas Inspirasi itu candu. Bikin nagih.. Biar capek, deg2an, suara habis, tapi hati gembiraaa...

    BalasHapus
  2. Kayaknya menyenangkan ya mbak, salut buat panitia lokal dan para relawannya. Jarang ada kelas inspirasi kaya gini..

    Btw masih cocok dipanggil kakak kok :D

    BalasHapus
  3. Cita-citamu mau jadi apa.... mau jadi dokter, polisi, tentara.... (jawaban umum anak TK) Lha ini kakak-kakaknya kok ada yang jadi blogger....... keren banget yach kelas inspirasinya.

    BalasHapus
  4. Keren kak
    Selalu pengen ikutan kelas inspirasi tapi selalu juga bentrok waktunya.
    Ngadepin anak-anak gini jadi bikin belajar lagi ya, terutama biar audience ngerti sama penjelasan kita. Mantap kak :)

    BalasHapus
  5. kapan punya kesempatan gabung di kelas inspirasi ya... sibuk terus dan momentnya gak pernah pas.. jadi jealous deh

    BalasHapus
  6. Bahagia banget rasanya bisa menularkan virus positif Dan menginspirasi anak kecil untuk tetap semangat Dan meraih cita-cita. Semoga semakin berkah hidupnya Uni.

    BalasHapus
  7. wow blogger kece kita lagi berbagi ilmu dengan adik-adik sekolah nih, kerenn ah beruntungnya adik-adik itu mendapat ilmu dari blogger keceh kita satu ini

    BalasHapus
  8. Ayik juga berbagi gini,selain berlatih/belajar bicara didepan orang ramai atau bahasa jawanya: public speaking, juga nambah jaringan

    BalasHapus
  9. Luar biasa ya atas semangat para relawan. Terus menginspirasi banyak anak-anak Indonesia

    BalasHapus
  10. Saya juga punya beberapa teman yang menjadi relawan kelas inspirasi, mbak... Pengen banget gabung, tapi apa bisa sambil bawa 2 balita? Hehehe.

    BalasHapus
  11. wah jadi pengen ikutan jadi relawan pengajar juga. pengen ngerasain langsung apa yang teman2 relawan pengajar lain rasakan.

    BalasHapus
  12. Udah lama banget nggak ikut Kelas Inspirasi lagi. padahal kangen. Bulan lalu mau ikutan yang ke pulau eh malah ada acara sepedaan ke Lingga.

    BalasHapus
  13. Jado blogger mngkn bs jadi alternatif cita2 mereka ya
    Sama kayak kids jaman now yg di kota2 besar yg skrg cita2nya menjadi youtuber

    BalasHapus
  14. Ngomongnya harus kencang-kencang ya! Kalau gak menarik perhatian bisa tenggelam, apalagi sama anak SD. Tertarik juga pengen berpartisipasi tapi takut suaranya gak kedengaran!

    BalasHapus
  15. program ini terinspirasi dari Indonesia Mengajar yaa...Uni?
    Saya juga salut dengan profesi guru.
    Meskipun gajinya tak besar, namun jasanya sungguh tiada tara.

    Amal jariyyah yang in syaa Allah mengalir terus...

    BalasHapus
  16. Aku iri :(
    Waktu itu ku daftar bekasi. Sudah panggilan tapi ku menolak karena tanggalnya bentrok :(

    BalasHapus
  17. Inspiring. Berbagi ilmu. Senang banget jadi relawan pengajar, jd keinget zaman2 kuliah dulu.
    Penasaran kalau jadi relawan ibuk2 apa bisa ya? Dan bagaimana cara bergabungnya? TFS

    BalasHapus
  18. Kalau baca di beberapa blog teman blogger..
    Banyak juga daerah yg punya relawan untuk kelas inspirasi..

    Keren buat mereka yg peduli dan ikut aktif dalam memberikan inspirasi keanak2

    Gak cuma omongan doank..tapi ada actionnya..

    BalasHapus
  19. Ikut kelas inspirasi itu seru, jd banyak teman. Aku pernah ikut. Tapi sayang di pengalaman pertama ada kendala dr kotanya. Jd deh krg krasa greget. Skrg blm ikutan lagi, bahkan di kota sendiri. Kemarin tglnya bareng sama acara keluarga

    BalasHapus
  20. saya dulu juga pernah jadi relawan pengajar untuk anak-anak pasca gempa mba.. rasanya seru, bangga dan haru apalagi ketika anak-anak bercerita tentang kehidupannya mba.. duh miris..

    Kelas Inspirasi itu hanya ada di tanjung pinang atau ada di kota lainnya ya mba? Pengen juga jadi relawan pengajar hehe

    BalasHapus
  21. Sepertinya uni perlu bawa biskuit atau roti gitu deh di tas untuk menyelamatkan lambung yang kosong melompong dan aktivitas pun bisa tetap dilanjutkan...

    BalasHapus
  22. Waah...seru ya, ikutan berpartisipasi di kelas inspirasi. Kebayang aja, anak-anak yang tadinya duduk manis saat wali kelasnya berbicara, jadi beraksi ketika relawan berbicara. Kalau saya, barangkali udah panas dingin, Mbak hihihi...
    Salut, Mbak, bisa mengalihkan perhatian mereka dengan tepuk diam. Saya jadi penasaran, gimana tepuk diam, itu?

    BalasHapus
  23. keren sekali kak, semoga dapat terus berlanjut dan tentu saja dapat memotivasi yang lain untuk ikutan kelas inspirasi dan berbagi kebaikan bagi sesama. Keren!

    BalasHapus
  24. ya ampun aku udah berapa purnama nggak ikutan acara kaya gini , pengen banget tapi sayang cuti

    BalasHapus
  25. Sudah lama ingin ikut kelas inspirasi tapi belum ketemu jodohnya..

    Senang ya mba bisa berbagi ilmu pengalaman dengan anak-anak. Apalagi kalau bisa meracuni mereka untuk menjadi penulisss dan malahan blogger. Krik krik krikk.

    Unizara semoga makin terus memginspirasi ya. Dan bukunya makin banyak...

    BalasHapus
  26. Ikut kelas inspirasi itu bener2 seru, jadi kaya giving knowledge pun bisa ya tanpa jadi guru. Seru banget dan yang terpenting memberikan inspirasi buat anak2 di masa depan.

    BalasHapus
  27. Aduh kerennya Kamu Mbak, bisa berbagi dengan anak2 tentang profesi blogger dan penulis. Semoga mereka terinspirasi. Saya juga sebetulnya ingin ikut kelas inspirasi, pernah satu kali diadakan di kota saya. Namun, saya masih kurang pede dengan status profesi saya. Baca cerita ini jadi mulai terinspirasi untuk mulai pede.

    BalasHapus
  28. Yg kemarin gagal ikut seleksi KI kota Batam Uni krn bentrok sama kegiatan lain, yg seleksi kali ini jg sama. Padahal pengen ikutan jg

    BalasHapus