Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mencegah Anak Terkena Biang Keringat


Membawa Fitry main atau jalan di hari libur adalah rutinitas. Salah satu tempat langganan yang didatangi Fitry adalah arena permainan anak. Nah, kemarin itu saat menunggui Fitry main, saya melihat seorang anak yang menggaruk-garuk badannya.


Awalnya tidak terlalu ngeh, tapi karena melihat dia berulang kali menggaruk-garuk saya pun jadi penasaran. Saya menghampirinya  dan menanyakan mengapa ia menggaruk-garuk badannya khususnya di sekitar leher dan punggung.

" Gatal tante," ujarnya dan ketika saya lihat di lehernya memang ada bintik-bintik merah yang ternyata itu biang keringat.

Melihat postur tubuh anak tersebut yang gemuk, saya menilai wajar saja ia terkena biang keringat. Apalagi ia produksi keringatnya juga termasuk aktif yang ditandai dengan bajunya yang basah oleh keringat meski berada di ruangan ber AC.

Saya bersyukur, Fitry sejak bayi bisa dikatakan jarang atau bahkan tidak pernah menderita biang keringat. Sebagai ibu muda saya berusaha dan mencari informasi berbagai hal tentang merawat bayi salah satunya tentang penyebab dan antisipasi biang keringat pada anak. 

Karena saya tahu biang keringat adalah salah satu penyebab bayi atau anak rewel. Bagaimana tidak, biang keringat adalah gangguan kulit akibat kelenjer keringat berlebih dan menyebabkan gatal. Bayangkan saja, jika sudah gatal tentu anak akan rewel karena tidak nyaman.

Cara saya agar Fitry tidak terkena biang keringat waktu pada hingga sekarang adalah :
1. Memakaikan pakaian yang menyerap keringat
2. Membalurkan krim ke area bokong serta lipatan dan lotion anak di tubuhnya 
3. Rajin mengelap keringat atau mengganti pakaiannya jika basah oleh keringat 
4. Di saat udara panas saya memakaikan pakaian yang ringan tapi tetap menyerap keringat
5. Telaten memperhatikan kebersihan tubuhnya dengan rajin mandi minimal dua kali sehari

Alhamdulillah, di saat sekarang ketika usianya lima tahun dan makin aktif, Fitry tidak pernah menderita biang keringat. Jika pun sudah ada tanda-tanda muncul misalkan di cuaca musim panas, seperti sedikit bintik merah di kulitnya, biasanya langsung saya mandikan, lap kering dan beri krim serta berdiam di  kamar ber AC supaya badannya lebih adem.

Sebenarnya penyebab biang keringat itu apa ? Ternyata biang keringat disebabkan oleh bakteri lho. Jadi produksi keringat yang banyak dan tubuh tidak segera dibersihkan akan memicu munculnya bakteri penyebab yang bernama Staphylococcus 

Nah, jika sudah bercampur dengan keringat, bakteri ini akan menyebabkan iritasi pada kulit, gatal, melepuh. Rasanya jangan ditanya ? saya sebagai orang dewasa yang pernah mengalaminya tidak tahan, sakit, gatal dan seperti ditusuk tusuk.

Penyebab biang keringat sendiri terjadi karena adanya bakteri Staphylococcus epidermidis. Semakin sering anda berkeringat jika tidak segera dibersihkan atau dalam lingkungan yang kotor, maka resiko munculnya bakteri ini semakin besar. Bakteri ini bercampur dengan keringat sehingga menyebabkan terjadinya iritasi pada kulit. Kulit akan terasa gatal, ruam seperti melepuh namun kecil dan juga ada perasaan seperti ditusuk-tusuk karena iritasinya.

Jika sudah terkena biang keringat, tentu kita ingin segera sembuh. Caranya, ya seperti saya tulis di atas, membersihkan diri, memakai krim dan berdiam di dalam,ruangan ber AC untuk menjaga kelembaban dan memakai pakaian yang ringan tapi menyerap keringat.


2 komentar untuk "Tips Mencegah Anak Terkena Biang Keringat"

  1. Kalau tidak salah nih ya kalau saat panas kita harus pakai baju yang berwarna cerah ya agar tidak terlalu panas dan berkeringat. kalau masalah biang keringat sih pastinya harus jaga kebersihan deh terutama bju dan pakaian dalam :-)

    BalasHapus
  2. anak2 saya anak yg aktif, jadi keringet itu selalu mampir ke badan anak saya. Tapi untungnya, jarang banget kena biang keringat :)

    BalasHapus