Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rencana Mudik

Alhamdulillah,bulan puasa datang lagi dan lebaran dalam hitungan minggu akan datang. Sebuah ritual yang rutin dilakukan banyak orang khususnya perantau adalah mudik. Begitu juga dengan diriku yang sudah 5 tahun tak mudik pas lebaran. Biasa saya mudik setelah lebaran atau sebelum puasa.

Tapi tahun 2009 ini saya benar-benar ingin mudik ke Padang. Tapi,sayangnya keinginan muncul sehari menjelang puasa. Cek harga tiket pesawat sudah melambung 2 kali lipat. Sungguh fantastis. Harga biasa yang cuma Rp 600 ribu sekarang naik jadi Rp 1,2 jt. Bahkan beberapa hari kemudian naik menjadi Rp 1,8 juta.Wow...gilaa

Harga selangit itu tidak menyurutkan saya,masih ada alternatif seperti lewat jalan laut. Akhirnya setelah survei dan perbandingan harga saya memutuskan lewat jalan laut. Lewat jalan laut relatif murah, karena ongkos kapal cuma Rp 300 ribu dari Tanjungpinang ke Dumai.

Dari dumai akan dilanjutkan dengan mobil travel ke padang melalui jalan darat, dengan ongkos Rp 130 ribu.Total biaya untuk mudik sekitar Rp 500 ribu.Jauh lebih murah dari ongkos pesawat. Cuma "kekurangannya" agak capek karena memerlukan waktu seharian, yakni dari subuh hingga malam sampe di rumah.

Rencananya saya akan mudik bareng famili. Karena suami tak bisa mudik. Semula ia tak membolehkan saya mudik lewat jalur laut,t api karena tiket pesawat yang melambung dan sulit dan sudah habis pada tanggal saya mudik, akhirnya ia izin saya mudik lewat laut.

Untuk balik ke Tanjungpinang, saya rencana akan menggunakan pesawat.Tapi lewat pekanbaru dahulu. Dari padang naik mobil travel ke pekanbaru terus naik pesawat ke tanjungpinang.

Ongkosnya travel 130 ribu dan tiket pesawat Rp 400 ribu. Lumayan terjangkau dan murah meriah. Intinya mudik saya tidak banyak menghabiskan ongkos.Sehingga uangnya bisa digunakan untuk keperluan adik-adik dan sanak keluarga.

Yang membuat saya ingin mudik pas lebaran adalah teman-teman sekolah dulu. Karena mereka saat ini sudah pada menikah dan ada yang sudah punya baby.T entu acara kumpul kaum istri dan suami itu akan lebih seru. Soalnya pas saya mudik tahun lalu, mereka tak pada ketemu, karena sibuk kerja. Kalau lebaran pasti ketemu karena cuti bersama.

Topik obrolan juga akan lebih menarik, karena pasti membahas soal keluarga hehhehehe...Membayangkan serunya aja saya udah senyum-senyum.

Pokoknya saya tidak sabar lagi untuk mudik, bertemu keluarga,sanak saudara dan teman-teman. Doakan saja semoga perjalanan mudiknya lancar dan saya kembali ke Tanjungpinang selamat dan sehat.Aamiin

1 komentar untuk "Rencana Mudik"

  1. Nasib pemudik yaa, aku juga diajak mudik ke Simalanggang, Payakumbuh. Tapi kok rasanya jauh banget dan mahal ya?? Titip salam saja deh buat yang di sana.

    Cheers, frizzy.

    BalasHapus