Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Live To The Max : Menulis Sepanjang Hayat

Theragran-M, Multivitamin 

Awalnya menulis bukanlah hobi saya. Malah saya sejak duduk di bangku kelas 1 SD saya lebih hobi membaca. Saya bahkan selalu merasa haus dengan bahan bacaan. Tak jarang potongan koran bekaspun bisa menjadi bahan bacaan saya.

Ternyata hobi membaca saya berkembang menjadi hobi menulis. Awalnya hobi menulis ini hanya saya lakukan saat pelajaran mengarang di sekolah. Namun kemudian ketika tulisan pertama saya dimuat di media cetak lokal, keinginan menulis semakin kuat. 
Saat jadi narasumber 

Honor pertama yang tidak terlalu besar, membuat semangat saya untuk terus menulis makin tinggi. Saya makin rajin mencari ide baru untuk menulis, khususnya yang akan dimuat di koran mingguan lokal.

Hobi menulis juga yang membuat saya bisa diterima di sebuah koran harian di kota saya tanpa modal ijazah sarjana. Saya hanya memperlihatkan kliping kliping tulisan saya yang pernah dimuat di media massa.

Bertahun-tahun bekerja sebagai jurnalis dan disibukan dengan kegiatan liputan serta hanya menulis berita, suatu hari saya ingat dengan mimpi saya yang belum pernah terwujud, yakni menghasilkan sebuah buku. 

Disela kesibukan saya, akhirnya saya bisa menyisihkan waktu untuk untuk menulis cerpen. Kumpulan cerpen ini akhirnya saya bukukan menjadi kumpulan cerpen.

Buku kedua saya, kumpulan cerpen anak saya terbitkan di tahun kedua. Meski masih skala lokal, tapi setidaknya bermanfaat bagi anak-anak sekolah dasar.

Beberapa kali saya juga berhasil meraih juara dalam kompetisi menulis dengan hadiah yang lumayan. Bahkan saya beberapa kali diundang menjadi pembicara tingkat lokal.

Ketika sembilan tahun lalu saya baru mengenal dunia blogger. Saya pun membuat sebuah blog pribadi yang isinya masih banyak curhatan dan tulisan ringan. Pekerjaan utama saya sebagai jurnalis masih saya lakukan.
juara pertama kompetisi menulis

Ketika menikah dan punya anak serta vakum bekerja tiga tahun, akhirnya saya kembali ke dunia kerja meski tidak lagi sebagai jurnalis. Blog pribadi yang sempat terabaikan kembali saya lirik. Apalagi waktu saya untuk menulis di blog lebih banyak, karena saat ini saya tidak lagi bekerja di lapangan tapi lebih banyak di depan komputer.

Saya pun mengenal sejumlah komunitas blog melalui sosial media. Dari komunitas itu juga saya tentang job review dan lomba blog. Pelan tapi pasti saya yang selama ini awam dengan dunia job review makin paham dan sering mendapatkan job.
Berbagi ilmu blog dengan mahasiswa

Pekerjaan saya sebagai karyawan swasta harus tetap saya utamakan. Kondisi ini membuat saya harus bisa pintar membagi waktu agar pekerjaan utama saya tidak terbengkalai dan job review bisa selesai sebelum deadline.
Bersama sejumlah anggota komunita blogger

Biasanya di sela jam istirahat kantor saya membuat draf. Kemudian saya selesaikan di rumah pada malam hari. Namun, terkadang kesibukan sebagai seorang istri dan ibu dari satu anak yang masih butuh perhatian, saya sering keteteran mengerjakan job yang kadang sudah mepet deadline. 

Pernah suatu hari ketika pekerjaan di kantor menumpuk dan menyita tenaga serta pikiran, saya juga mendapatkan beberapa job review. Tubuh yang kecapekan membuat saya jatuh sakit. 

Setelah berobat dan istirahat dua hari, saya juga harus menyelesaikan job yang sudah mepet deadline. Seorang teman saya sesama blogger menyarankan saya untuk mengkonsumsi vitamin untuk mengembalikan kondisi tubuh setelah sakit.

Saya pun mencoba Theragran-M, multivitamin mineral berbentuk tablet berwarna merah tua itu sekali sehari. Rasanya manis dan hasilnya tubuh saya lebih cepat fit seperti semula serta bisa kembali bekerja dan menyelesaikan job review tepat waktu. 

Theragran-M mempunyai kandungan yang terdiri dari :
- Vitamin A, D, B1, B2, B6, B12, Niasinamida, Kalsium Pantotenat, C dan E. 
- Mineralm Iodium, Besi, Tembaga II, Mangan II, Magnesium dan Seng

Sakit yang diberikan membuat saya sadar, untuk menjalani passion kita harus tetap mengutamakan kesehatan. Karena itu selain makanan yang bergizi, istirahat cukup juga perlu didukung oleh vitamin.
Menulis sepanjang hayat

Menulis adalah passion saya dan akan saya jalani sepanjang hayat. Karena dengan menulis saya bisa bermanfaat bagi orang lain khususnya pembaca blog saya. Menulis bukan hanya sekedar materi yang dihasilkan, namun juga kebahagiaan dan membuat hidup saya lebih hidup.

Bagaimana dengan Anda ?

21 komentar untuk "Live To The Max : Menulis Sepanjang Hayat "

  1. Keren prestasinya Uni. Aku suka iri sama yang punya bakat alami menulis karena apa yang ditulis sangat nyaman dibaca

    BalasHapus
  2. Menulis banyak manfaatnya, baik bagi orang lain juga diri kita. Baik tulisan di buku atau tulisan di blog menjadi karya nyata dari passion yang kita jalani.

    BalasHapus
  3. Vitamin buat tubuh emang penting banget nih.
    Aku juga theragran-M. Selaputnya itu manis-manis, suka dehh

    BalasHapus
  4. ternyata banyak banget ya vitamin yang terkandung dalam theragram ini. Cocok banget buat menjaga kesehatan tubuh kita selepas kegiatan sehari hari dan semangat terus ya untuk menulisnya.

    BalasHapus
  5. Secinta-cintanya kita sama cita-cita, tetap harus seimbang dengan cinta tubuh kita ya, Uni. Aku pernah juga kecapekan sampai harus diopname.
    Dulu ga kenal multivitamin, kalau belum sampe lemes. Eh, malah kebablasan. Hehe

    BalasHapus
  6. Hobi nulisku dulu juga berawal dari hobi baca mbak. Dan pernah juga diterima kerja dengan modal tulisan-tulisan di blog.

    Semangat terus nulis mbak, dan jangan lupa jaga kesehatan :)

    BalasHapus
  7. udah sering juara menulis, tidak diragukan lagi klo uni zara ini memang sudah ditakdirkan jadi blogger.. saya sendiri sebenarnya kalau menulis masih kurang.. kapan-kapan bikin tips menulis yang baik dan trik jitu biar bisa menang lomba menulis gitu donk uni hehehe

    BalasHapus
  8. Bisa dibilang ada kemiripan awal suka menulisnya. Saya dulu awalnya juga baca2 buku diperpustakaan sjk SD tp bukan mulai kelas 1 krn pas kelas 1 saya belum bs baca.

    Berlanjut sampai SMA dan berani coba2 kirim tulisan ke koran lokal beberapa kali coba2 akhirnya ada yg dimuat. Scr nominal honornya jg kecil tp pemantik semangat yg luar biasa.

    BalasHapus
  9. Tetap semangat berbagi dengan tulisan2mu ya uni...

    BalasHapus
  10. Betul mbak, menulis gak hanya buat pekerjaan tapi juga buat berbagi dan membuat hidup sendiri jd lebih bermakna yaa, salam kenal yaaa, kyknya baru kali ini ke blog mbak :D

    BalasHapus
  11. Menulis untuk keabadian. Begitu kan mbak?

    Sama, tapi aku gak menekuni profesi menulis sih, melainkan blogging, padahal serupa ya, tapi tak sama

    Saya juga sedang mencoba rutin untuk mengonsumsi vitamin. Sudah dua vitamin berbeda yg saya coba, inshaa Allah theregran masuk list vitamin saya selanjutnya 😇😇

    BalasHapus
  12. Jangan hanya menulis, tapi membaca dan mendengarkan juga penting sih. Wkwkkwkw

    BalasHapus
  13. Luar biasa. menulis sepanjang hayat pasti butuh semangat dan ketekunan yang luar biasa. menjaga tetap dijalurnya bukan perkara mudah. salut banget deh

    BalasHapus
  14. memang beda ya yang hobi membaca literasinya kaya, kalimat yang ditulis juga efektif, enak dibaca dan mudah dipahami.

    sukses terus uni, jangan lupa bagi dikit vitamin theragramnya ke saya xixxixkx

    BalasHapus
  15. Menulis bs jd terapi
    Keren ya, Mbak bisa bagi2 waktu kerja kantor, nulis blog, sama nulis di media
    Tetep jaga kesehatan dan kewarasan

    BalasHapus
  16. Hal yang tadinya hobi lama lama bisa menghasilkan juga ya uni....


    Baik secara materiil, maupun networking, teman dan ilmu baru.

    Tapi tetap jaga kesehatan uni, cuaca silih berganti begini, membuat kita mudah sakit

    BalasHapus
  17. Saya setuju, dengan menulis kita bisa berbagi dan berharap tulisan kita bisa bermanfaat untuk orang lain.
    Semoga bisa terus berkarya, ya...jangan lupa selalu menjaga kesehatan.

    BalasHapus
  18. Aku merasakan sekarang jadi seneng nulis, duh padahal dulu anti banget. Nulis diary aja gonta ganti karena berat haha. Gak sampai 10 hari berhenti haha. Semoga ini lanjut ahhh

    BalasHapus
  19. Menulis itu hobi aku banget, karena itulah punya blog karena bisa curhat dan meracau ke mana-mana...
    Plus kalau di blog bisa berbagi segala hal termasuk ilmu dan pengalaman...

    BalasHapus
  20. Menulis buatku sangat berarti. Jadi terapi, jadi tempat belajar melepas semua gundah. Ya gitulah. Tapi kadang kalo udah nulis lupa segalanya hahaha bikin kesehatan drop. Jangan ditiruuuu.

    BalasHapus