Alasan Mengapa Saya Mudik Menggunakan Transportasi Udara
Setinggi tinggi terbang bangau
Pulangnya ke kubangan jua
Sejauh-jauh merantau
Pulangnya ke kampung juga
Bait pantun di atas menggambarkan betapa aktifitas pulang kampung adalah sesuatu yang penting bagi para perantau. Meski sudah sukses sekalipun yang namanya pulang kampung atau mudik harus dilakukan. Karena pulang kampung bukan hanya sebuah ritual tahunan, namun banyak makna terkandung di dalamnya seperti untuk mempererat silaturahim dengan keluarga, karib kerabat dan handai taulan.
Termasuk saya yang merantau sejak 16 tahun lalu. Dulu sewaktu masih lajang, setiap tahun saya selalu mudik saat lebaran. Namun sejak menikah saya mudik hanya dua tahun sekali.
Dari pertamakali mudik, saya selalu menggunakan transportasi udara. Pernah dua kali saya mudik menggunakan kapal laut karena kehabisan tiket dan pulang mendadak, membuat saya menetapkan hati untuk mudik selanjutnya harus tetap menggunakan pesawat terbang. Mengapa ? berikut alasannya :
1. Mudik dengan kapal menghabiskan waktu yang lama.
Saya yang berdomisili di Kota Tanjungpinang, harus naik kapal sejak subuh dan sampai ke Kota Dumai jelang sore. Selanjutnya harus naik angkutan darat ke Kota Padang dan sampai di sana dini hari. Capeknya luar biasa dan biasanya saya harus istirahat selama satu hari untuk memulihkan stamina
2. Biaya yang dikeluarkan mudik menggunakan kapal dan disambung mobil berbanding tipis dengan menggunakan pesawat.
3. Mudik menggunakan pesawat lebih cepat.
Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Padang hanya dibutuhkan total waktu sekitar 3 jam, yakni 1 jam untuk perjalanan ke Bandara Hang Nadim Batam, 1 jam di dalam pesawat dan 1 jam menuju rumah.
4.Mudik menggunakan pesawat terbang lebih nyaman
Tidak perlu berdesakan bahkan berebut tempat duduk atau tidak nyaman dengan kehadiran penumpang tambahan seperti di kapal dan bus yang duduk di lorong
5. Membeli tiket pesawat juga gampang.
Saat ini banyak tersedia aplikasi online pembelian tiket melalui smartphone. Gampang banget melakukan pencarian jadwal dan harga tiket tanpa harus menghabiskan waktu
Lebaran kali ini saya juga akan mudik ke Padang, Sumatera Barat. Sebagai seorang Sahabat Aviasi, saya sudah mulai melakukan hal-hal yang perlu diketahui atau dilakukan sebelum melakukan penerbangan.Oh ya, #Sahabat Aviasi itu adalah komunitas yang dibentuk oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Hal yang sudah saya lakukan jelang mudik menggunakan angkutan udara adalah :
1. Melakukan pembelian tiket online jauh hari sebelumnya
Alhamdulillah, tiket PP Batam-Padang untuk saya dan anak sudah di tangan
2. Memastikan nama yang tertera di tiket sesuai dengan kartu identitas
Nah untuk nama anak saya kemarin waktu memesan ada kesalahan penulisan nama, meski huruf i berubah menjadi y. Akhirnya saya menelpon costumer service maskapai dan sudah dikasi catatan.
Oh ya untuk anak-anak persiapkan juga fotokopi akta lahir dan kartu keluarga ya.
3. Karena mudik hanya berdua dengan anak. Jadi saya tidak mau ribet dengan banyak barang bawaan. Saya hanya mempersiapkan 1 koper untuk pakaian dan oleh-oleh, 1 ransel untuk pakaian ganti, makanan dan minuman untuk anak serta tas selempang untuk menyimpang uang.
4. Oleh-oleh yang akan saya bawa juga saya pastikan bakal tidak pecah, tumpah dan berbau
5. Supaya nanti bisa check in lebih awal dan bisa memilih tempat duduk, saya juga sudah menginstal aplikasi maskapai di smartphone untuk memudahkan check in online
Sebenarnya masih banyak lagi yang harus dilakukan untuk keselamatan, kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan transportasi udara, yakni diantaranya :
1. Datang lebih awal ke bandara
2. Membawa barang tidak melebihi batas maksimal yang ditetapkan
3. Membawa tas/koper yang mencolok dan memberi label nama tambahan
4. Mengawasi barang bawaan yang dapat dilihat oleh mamta
5. Menyiapkan dokumen yang diperlukan saat check in
6. Tidak mau menerima barang titipan dari siapapun juga
7. Jangan bercanda tentang bom
8. Mengetahui nomor kursi dan duduk di tempat yang telah ditentukan
9. Membawa barang yang dibolehkan ke dalam kabin, seperti kamera, laptop, bahan bacaan, selimut dan tas jinjing yang muat sesuai ukuran kabin
10. Membawa perlengkapan bayi atau anak ke dalam kabin
11. Sebaiknya membeli kursi ekstra untuk bayi dan anak supaya lebih nyaman
12. Memperhatikan instruksi pramugari
13. Membaca petunjuk keselamatan
14. Mengunci toilet pesawat saat menggunakannya
15. Mematikan handphone
16. Menegakan sandaran kursi
17. Menghidupkan handphone ketika sudah masuk gedung bandara
18. Sabar dan patuh saat menjalani pemeriksaan petugas bandara
Pokoknya, jika kita mematuhi semua aturan yang sudah ditetapkan dan dituliskan, tentu keselamatan, kenyamanan dan keamanan dalam penerbangan akan tercapai selamanya
Btw... Anda mudik kemana ?
Tahun ini kebetuman saya nggak mudik nih mbak, lagi hamil besar. Dan emang ya, kalo udah nikah agenda mudik, biasanya selang seling. Tahun ini ke ortu, tahun depan baru ke mertua ;)
BalasHapusduh seru banget mudik.... pasti akan jadi hal yang sungguh menyenangkan saat sampai tujuan dengan selamat dan bisa bersilaturahmi dengan seluruh anggota keluarga
BalasHapuskalau hape nyala tapi diset airplane mode, boleh kan? siapa tahu nemu berita apa buat difoto pakai ponsel bisa cekrek2
BalasHapusMudik ke hatinyaaaaa.....
BalasHapusSaya ngga mudik tahun ini. ngumpulin THR dulu buat beli yang laen hehehehe
BalasHapusTipsnya bermanfaat banget. Makasih
BalasHapusSaya mudik ke Bangka semoga musik Kaliningrad, aman, nyaman dan lancar selamat sampai tujuan
BalasHapusPengeeeeen banget naik pesawat. Cek2 harga tiket di priceza.co.id sih bisa dijangkau lah kalau Sby-Jkt. Cuma kapan? Waktunya ini loh...suami kerja terus. Cuti diambil buat acara keluarga aja, huhu. Mudik juga deket...ke Sidoarjo, haha. Masa Sby-Sda naik pesawat?
BalasHapusSejak menikah, rute mudik tahunan jadi berubah hihihi tahun ini giliran mudik ke kampung suami bersama mertua :D
BalasHapusRute Tanjung Pinang - Padang belum ada ya Uni? Kan jadi lebih hemat waktu yaa.. Semoga segera ada maskapai yang berminat ya
BalasHapustabungann mudiknya dibeliin dslr dulu kak
BalasHapusJadi ingat pulang kampung desember 2016,naik kapal las ombak besar, banyak penumpang yang ngucap-ngucap dan muntah,,
BalasHapusTernyata mudik dengan udara menyenangkan asal kita penuh persiapan ya ^^
BalasHapus