Mengajarkan Anak Rajin Mencuci Tangan
Setiap ibu tentu ingin anaknya selalu sehat. Demam sedikit saja membuat para ibu galau, apalau jika sakit berat. Hal itu juga saya rasakan. Apalagi waktu bayi Fitry, dia sempat dirawat karena panas tinggi. Jadilah saya harus ekstra merawatnya khususnya masalah kebersihan.
Apalagi Fitry waktu bayi minum sufor. Kebersihan botol susu, perkakas pendukung dan kebersihan tangan saya selalu saya jaga. Karena saya paham tangan adalah sumber kuman penyakit. Sehingga setiap hendak memegang Fitry, membuatkan susu dan menyiapkan makanannya saya selalu mencuci tangan.
Saat bayi, menjaga kebersihan tangan Fitry relatif gampang. Usai mandi biasanya dia pakai sarung tangan. Tapi repotnya ketika dia mulai belajar merangkak, ini yang paling bikin saya kadang suka ngomel. Meski tiap hari lantai di pel, tapi bukan berarti bebas dari kuman. Ini anak suka banget merangkak, ambil mainan dan masukin kemulut.
Saat sudah bisa berjalan, area jangkauan bermain Fitry lebih luas. Sudah sampai ke teras dan halaman. Apalagi dia sangat lincah. Pegang ini, pegang itu dan kemudian tangannya dimasukan ke dalam mulut. Alhasil saya harus cepat cepat mencuci tangannya.
Kadang mungkin tidak terpantau oleh saya dan tiba-tiba badannya panas sariawan. Saya yakin penyebabnya adalah kebiasaan Fitry yang suka memasukan tangan ke mulut setiap bermain. Jika sudah begini saya biasanya lebih esktra dan cerewet.
Untuk itulah saya makin mendisiplinkan Fitry agar rajin mencuci tangan. Apalagi saat sekarang umurnya sudah 4 tahun dan bisa mandiri mencuci tangan sendiri. Biasanya saya mengingatkan Fitry untuk mencuci tangan adalah di saat-saat berikut :
1. Sebelum dan Sesudah Makan
Biasanya setiap akan makan saya akan tetap "memaksa" Fitry mencuci tangan dengan sabun, meski dia bilang akan makan dengan sendok. Kadang Fitry ngeyel tidak mau untuk mencuci tangan dengan alasan menggunakan sendok, tapi setelah dikasi penjelasan dan contoh manfaat cuci tangan sebelum makan. dia akan menurut. Apalagi jika makan menggunakan tangan, selesai makan harus segera dicuci.
2. Setelah menggunakan toilet
Karena sudah bisa ke kamar mandi sendiri, saya harus tetap mengawasi Fitry, khususnya usai cebok agar segera mencuci tangan pakai sabun. Biar dia senang setiap mencuci tangan, saya membelikan sabun khusus untuknya dengan aroma yang ia sukai.
3. Saat Mandi
Saat mandi meski sudah menggunakan sabun, tetap aja saya ajarkan untuk membiasan mencuci tangan.
4. Saat Usai Bermain
Setiap selesai bermain, entah di dalam maupun luar rumah, Fitry tetap saya ajarkan mencuci tangan untuk menghindari penyebaran kuman dari mainan ke tangannya.
Dengan membiasakan Fitry rajin mencuci tangan saya melihat banyak manfaat, diantaranya
- Fitry tahu pentingnya arti kebersihan tangan
- Jarang demam
- Fitry menjadi mandiri dan disiplin
Tangan memang sumber utama penularan penyakit, bahkan belekan ternyata juga ditransfer via tangan, bukan karena pandang-pandangan :))
BalasHapus