Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sang Kartini di Tengah Gemerlap Dunia Keartisan

Ica dengan toga S2 nya
Dunia keartisan selalui dentik dengan dunia gemerlap, dunia hiburan yang hanya mementingkan uang, dunia yang hura-hura dll yang lebih banyak konotasi negatifnya.Ya, setidaknya itulah gambaran secara umum masyarakat terhadap dunia keartisan. Hal itu karena didukung dengan aktifitas mereka yang berkecimpung di dalamnya, khususnya para artis dan aktor, yang wara wiri di berbagai program acara termasuk program infotaiment yang banyak memberitakan tentang para artis.


Ica di salah satu adegan sinetron
Dari situ, masyarakat bisa menilai mereka dengan penampilan, cara berbicara, berpakaian, bersikap, gaya hidup dll. Para artis dan aktor dianggap hanya mengandalkan wajah cantik, ganteng, tubuh atletis, body sexy. Mereka juga dianggap hanya memikirkan karir, mengutamakan pekerjaan mereka, sehingga bukan rahasia lagi jika banyak berita di infotaiment perceraian karena kesibukan artis dengan karir mereka dan menelantarkan rumah tangga. 

Ica saat syuting sebuah iklan



Bahkan ada artis yang hanya berpendidikan rendah, seperti tidak tamat SMP namun laris manis sebagai penyanyi dangdut, artis sinetron dan komedian. Bahkan ada juga artis dan aktor yang jika diukur dari kemampuan materi mereka mampun untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, ternyata memilih mengutamakan karir, mengejar materi dan nikmatnya bekerja di dunia keartisan yang penuh polularitas.

Ica saat persiapan sidang thesis
Namun, diantara banyak artis yang tidak peduli pendidikannya, namun tetap ada yang mengutamakan pendidikan mereka, tidak hanya pada jenjang strata satu (S1) namun juga jenjang strata dua (S2) bahkan strata tiga (S3). Sebagai contoh ada Gusti Randa, Ben Kasyafani, Anwar Fuadi, Ikang Fawzi, Chand Kelvin, Marissa Haque, Anisa Pohan, Alya Rohali, Syahrini, Astrid Tiar, Ita Purnamasari, Desy Ratnasari, Cyntia Sari dan Alyssa Soebandono yang berhasil melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang S2.  

Dari deretan sedikit nama artis dan aktor yang memprioritaskan pendidikan itu, nama Alyssa Soebandono patut diperhitungkan. Karena wanita ayu yang baru dipersunting lawan mainnya di sinetron, Dude Herlino, bisa meraih S2 Magister Ilmu Komunikasi di usia yang termasuk muda 21 tahun pada bulan Desember 2013 lalu. Hal itu bisa dilihat dari artikel di blog pribadinya yang berjudul Finally

Alyssa atau panggilan akrabnya Ica memang beda dari deretan para artis yang meraih gelar S1 dan S2 tersebut. Ica adalah artis muda yang termasuk laris manis dan sinetronnya tayang tiap hari di sebuah televisi swasta. 

Kebahagiaan usai wisuda S2 bersama kedua ortu dan dosen

Kesibukan Ica syuting sinetron dan iklan serta komitmennya untuk tetap melanjutkan kuliah setelah lulus S1 dari Monash University pada Desember 2011 patut diapresiasi. Ica yang kalem, jauh dari gosip dan terkesan sangat anak mama itu, ternyata punya keinginan yang kuat dan tinggi untuk bisa lebih maju dan meningkatkan kompetensi dirinya dalam bidang akademik.

Bahkan Ica harus berjuang di tengah jadwal syuting sinetron yang padat untuk mengerjakan thesisnya. Tak sia-sia ia pun meraih gelar Best of Best Student. Ya, semangat Ica untuk maju dalam bidang pendidikan tanpa terlena dengan gemerlap dunia keartisan, popularitas dan berlimpah materi sangat pantas diacungi jempol.

Ica akrab dengan adik
Bahkan Ica sangat rendah hati menuliskan bagaimana prosesnya menjadi mahasiswi S2, mengerjakan thesis hingga wisuda serta mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang mendukungnya.Yang menarik lainnya adalah Ica juga memotivasi untuk pembaca khususnya mahasiswa yang sedang menuntut ilmu untuk tidak mementingkan dimana mereka menuntut ilmu, namun yang terpenting bagaimana nanti bisa menerapkannya dan bermanfaat untuk masyarakat.





Ica mewarisi semangat Ibu Kartini yang ingin terus belajar dan rajin menulis apa yang menjadi buah pikirannya. Dan hal itu juga menjadi kelebihan Ica dibandingkan artis muda khususnya, karena ia termasuk orang yang suka menuliskan buah pikirannya melalui tulisan. Blog pribadi yang ditulis Ica sendiri dengan tampilan sederhana namun memikat 4000 ribu lebih follower, membuktikan tulisan atau buah pikiran Ica bukan sekedar menulis atau sekedar untuk menarik perhatian penggemarnya.
Bersama keluarga tercinta

Saya yakin tulisan di blog yang dibuat sejak tahun 2009 itu murni ditulis oleh Ica. Bahasanya yang runut, sederhana, jelas dan mudah dicerna mencerminkan pribadi, gaya dan bahasa Ica saat berbicara yang tenang dan teratur. Bahkan salah satu bukti blog itu ditulis pribadi oleh Ica adalah tulisan terbaru pada April 2014 yang berjudul Kita Untuk Selamanya. 

Tulisan ini sangat jelas menggambarkan isi hati dan perasaan Ica yang berbahagia setelah dipersunting oleh Dude Herlino. Tahap dan proses pernikahan dan impian Ica bersama suami tercinta dengan indahnya ia tulis. Mengharukan banyak pembacanya.

Tulisan Ica di blog pribadinya bisa dikatakan tidak terlalu banyak, sekitar 50 lebih. Tapi, apa yang ia tulis sangat bermanfaat khususnya pembaca seumuran Ica, apalagi penggemarnya. Ica menuliskan aktifitasnya, pengalaman syutingnya, persahabatannya, kuliahnya, keluarga, mimpi-mimpinya serta opininya. Tentu tak lupa foto-fotonya di berbagai kesempatan. 

Meskipun dunia sosial media makin berkembang, seperti facebook, twitter, instagram, path dll, namun Ica tetap berusaha setia menulis di blog pribadinya. Ia bukan seperti kebanyakan artis-artis lainnya yang sekedar menulis promosi sinetron, lagu, kegiatan di dunia infotaiment di twitter dan facebook atau memajang foto-foto di instagram.

Ica dengan suami tercinta di hari pernikahan

Tulisan-tulisan Ica itu bisa memotivasi remaja yang mungkin menganggap pendidikan tidak penting, bahkan ada tergila-gila untuk masuk dunia keartisan. Tulisan Ica juga bisa menginspirasi remaja untuk bisa menulis, menuangkan ide mereka sehingga melatih mereka untuk bisa menulis yang baik secara perlahan. Tentunya masih banyak hal positif yang dilihat dari seorang Alyssa Soebandono ini.

Ica adalah sebuah inspirasi dari gemerlapnya dunia keartisan. Ica bisa dikatakan Sang Kartini di Tengah Gemerlap Dunia Keartisan.***

Artikel ini diikutkan dalam Giveaway Ada Kartini Di Dadamu


NB : Semua foto diambil di blog pribadi Alyssa Soebandono...Izin ya ca :)










Posting Komentar untuk "Sang Kartini di Tengah Gemerlap Dunia Keartisan"