Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenangan saat Gempa 30 September 2009 Sumbar dan Inovasi SNC Telkomsel

korban gempa sumbar 2009 di sicincin
Rumah orang tua saya yang runtuh di bagian depan dan rengkah di banyak tempat akibat gempa

Tanggal 30 September 2009 lalu tidak akan terlupakan bagi saya seumur hidup. Sore itu menjelang senja, gempa mengguncang Sumatera Barat termasuk daerah yang paling kuat Kabupaten Padangpariaman, kampung halaman saya.


Saat itu saya memang berada di Padangpariaman, tepatnya di Sicincin desa saya dalam rangka libur lebaran. Rencananya keesokan harinya tanggal 1 Oktober saya akan kembali ke Tanjungpinang.


Tapi, sore itu gempa terdahsyat yang pernah saya rasakan seumur hidup mengguncang Sumbar. Dalam sekejap rumah-rumah di sekitar rumah saya banyak yang ambruk. Tapi, Alhamdulillah rumah orang tua saya tidak ambruk dan hancur sepenuhnya, meski rengkahan besar terdapat di sana sini siap untuk jatuh jika kembali terkena goncangan. Namun, kondisi seperti itulah yang berbahaya dan kami sekeluarga harus membuat tenda supaya terhindar dari bencana tertimpa tembok itu.

Senja cepat berganti malam dalam suasana mencekam di tengah rintik hujan. Listrik padam dan seluruh jaringan telepon maupun seluler mati. Tak bisa memberi kabar kepada keluarga di Tanjungpinang.Saya pun batal kembali ke Tanjungpinang.

Dua hari kemudian, listrik menyala dan layanan jaringan Telkomsel di daerah saya pulih setelah mengalami perbaikan. Meski sinyalnya belum pulih sepenuhnya, tapi sudah bisa untuk berkomunikasi.

Selain dengan fitur pesan pendek dan telepon, saya memanfaatkan inovasi baru Telkomsel yakni Paket Layanan Facebook dan Chatting atau Paket Social Networking & Chatting (Paket SNC). Dengan paket ini saya bisa menggunakan fitur m.facebook.com.



Saya yang sebelumnya sudah meregistrasi dan menggunakan paket itu untuk online Facebook atau FB, dengan mudah memberi kabar ke ribuan sahabat saya di seluruh Indonesia, serta keluarga dan sahabat di Tanjungpinang pada khususnya.



Dengan cara membuat status terbaru setiap beberapa jam, saya memberi kabar kondisi daerah saya ke pada kawan-kawan dimana saja berada. Seperti tentang lambannya bantuan, kondisi pengungsi, korban, penyakit, serta sejumlah masalah lainnya.



Alhamdulillah, status saya di Facebook tersebut mendapatkan banyak perhatian dari kawan-kawan. Dari dukungan semangat untuk sabar dan tabah, dukungan doa dan kata-kata yang membuat saya kuat.


Bahkan, berbagai status saya tentang perkembangan gempa di FB yang diakses menggunakan kartu Simpati tersebut, telah mengetuk hati sejumlah orang untuk mengirimkan bantuan, ke daerah-daerah yang minim bantuan.

Masih saya ingat dengan jelas saat itu ibu Fillin Yulia, Manager Grapari Tanjungpinang, memberikan bantuan uang untuk siswa di sekolah tempat paman saya mengajar. Karena dalam status saya di FB saya menulis, siswa-siswa yang berada di pelosok itu tidak hanya kehilangan tempat tinggal, tapi juga pakaian dan alat sekolah.

Ibu Fillin menstransfer dana itu ke rekening paman saya yang menjadi pembina OSIS di sekolah itu. Alhamdulillah uang itu dibelikan untuk keperluan siswa-siswinya. Terimakasih yang tak terhingga untuk kebaikan dan ketulusan ibu Fillin Yulia.

Bahkan, saudara saya di Bandung yang membaca status saya juga meminta perusahaan tempatnya bekerja mengirimkan bantuan langsung ke daerah kami. 

Juga ada kawan yang mengawal bantuan dari kotanya, menyinggahi daerah saya untuk menitipkan sejumlah bantuan untuk korban gempa di sana.

Bahkan, ketika saya kekurangan pulsa untuk memperpanjang paket FB, dengan sukarela sejumlah kawan mengirimkan pulsa Simpati. Karena untuk membeli pulsa waktu itu masih sangat sulit, karena sebahagian besar toko-toko rusak dan belum ada yang berjualan sepenuhnya.

Intinya, dengan paket SNC dari Telkomsel sangat membantu saya saat gempa. Terimakasih tak terhingga saya ucapkan kepada Telkomsel. Mungkin dengan hanya setiap terus menggunakan produk Telkomsel, sebagai tanda terimakasih saya.

Hingga hari inipun, saya tetap setia dengan inovasi paket SNC dari Telkomsel. Saya bisa online kapan saja dan dimana saja cukup melalui ponsel. Sekali lagi terimakasih Telkomsel. Semoga makin maju terus memimpin perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia. 

Posting Komentar untuk "Kenangan saat Gempa 30 September 2009 Sumbar dan Inovasi SNC Telkomsel"