Himbauan yang Ga Kreatif
Di sejumlah ruas jalan utama biasanya ada spanduk dan poster yang berisikan himbauan dan penyuluhan kepada masyarakat, yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah. Tapi, sayangnya himbauan itu sangat tidak kreatif dan bahkan cenderung basa-basi.Sehingga dipastikan tidak mempan. Seperti himbauan untuk menjauhi narkoba dan korupsi.Isi himbauannya terkesan "asal ada himbauan dan keluar uang untuk membuat baliho", tanpa memikirkan apakah target yang dituju akan berubah dengan himbauan itu.
Ada yang berbunyi begini "saya malu masih korupsi"..isinya sangat basa-basi.Bisa saja para pelaku korupsi akan bilang kira-kira begini dalam hati " lo aja yang malu, gue ga malu yang penting gue senang-senang dengan duit banyak".
Atau ada yang sangat basi yang berbunyi seperti "mari bersama kita berantas korupsi,".Ah...sangat tidak kreatif...karena isinya sangat umum dan tidak langsung menohok tajam para pelaku korupsi yang masih bebas berkeliaran.
Pantas saja pelaku korupsi makin merajalela dari pejabat kelas kakap dari kelas teri.Karena himbauan dari pihak yang berkompeten tidak menohok mereka dengan kalimat yang bisa membuat mereka jera alias tidak hanya basa-basi semata.
Kalau menurut saya isi baliho itu kan bisa begini,"mobil mewah, handphone canggih, baju dari butik mahal, tapii...dari HASIL KORUPSI....MALU TAHU ".
Kalau begitu kan mereka yang korupsi dan sering pamer kekayaan dari istri, anak, cucu hingga keponakan akan malu hati setiap melihat spanduk itu dipajang di setiap jalan.
Atau bisa aja begini isinya."Kalian pikir kami tidak tahu kalau rumah gedung, mobil mewah, handphone keren, deposito ratusan juta itu adalah HASIL KORUPSI...ayo tobat dari sekarang sebelum masuk BUI"
Saya yakin mereka yang menjadi pelaku korupsi akan tidak sanggup lagi pamer hasil nyuri uang rakyat. Dipastikan juga para istri yang kerjanya habisin uang suami ke salon mahal, butik dan tiap minggu ke luar negeri akan berubah meski tidak langsung 180 derajat.
Sedangkan isi spanduk itu memberantas narkoba yang tidak kreatif begini isinya "narkoba telur emasnya setan"...yang baca khususnya yang pengguna narkoba bisa aja akan bilang kira-kira begini " emang gue pikiran, telur emas setan atau telur bebek, yang penting enjoy.
Atau ada juga himbauan yang isinya begini " aku tidak mau seperti ini" plus gambar tengkorak. Wajar aja pengguna narkob makin banyak, karena pas baca isi baliho itu mereka pasti akan tertawa. Mungkin dalam hati mereka akan bilang kira-kira begini,"lo yang tak mau seperti itu, gue mah santai aja"
Heran.....mengapa mereka yang berkompeten mengeluarkan himbauan itu, tidak sangat kreatif.Apa mereka tidak punya team yang bisa merangkai kata yang akan memberi efek jera bagi yang dituju.
Untuk himbauan untuk memerangi narkoba, kan bisa saja isinya begini " Kalian pikir bisa KEREN MAKE NARKOBA"..hehehe dipastikan mereka yang biasa make atau coba make hanya untuk coba-coba dan keren-kerenan, jadi mundur teratur.
Atau bisa begini isinya "Hanya manusia goblok yang make narkoba," hahaha dipastikan mereka yang make langsung campakan itu narkoba.Siapa sih yang mau dibilang goblok.
Ada yang berbunyi begini "saya malu masih korupsi"..isinya sangat basa-basi.Bisa saja para pelaku korupsi akan bilang kira-kira begini dalam hati " lo aja yang malu, gue ga malu yang penting gue senang-senang dengan duit banyak".
Atau ada yang sangat basi yang berbunyi seperti "mari bersama kita berantas korupsi,".Ah...sangat tidak kreatif...karena isinya sangat umum dan tidak langsung menohok tajam para pelaku korupsi yang masih bebas berkeliaran.
Pantas saja pelaku korupsi makin merajalela dari pejabat kelas kakap dari kelas teri.Karena himbauan dari pihak yang berkompeten tidak menohok mereka dengan kalimat yang bisa membuat mereka jera alias tidak hanya basa-basi semata.
Kalau menurut saya isi baliho itu kan bisa begini,"mobil mewah, handphone canggih, baju dari butik mahal, tapii...dari HASIL KORUPSI....MALU TAHU ".
Kalau begitu kan mereka yang korupsi dan sering pamer kekayaan dari istri, anak, cucu hingga keponakan akan malu hati setiap melihat spanduk itu dipajang di setiap jalan.
Atau bisa aja begini isinya."Kalian pikir kami tidak tahu kalau rumah gedung, mobil mewah, handphone keren, deposito ratusan juta itu adalah HASIL KORUPSI...ayo tobat dari sekarang sebelum masuk BUI"
Saya yakin mereka yang menjadi pelaku korupsi akan tidak sanggup lagi pamer hasil nyuri uang rakyat. Dipastikan juga para istri yang kerjanya habisin uang suami ke salon mahal, butik dan tiap minggu ke luar negeri akan berubah meski tidak langsung 180 derajat.
Sedangkan isi spanduk itu memberantas narkoba yang tidak kreatif begini isinya "narkoba telur emasnya setan"...yang baca khususnya yang pengguna narkoba bisa aja akan bilang kira-kira begini " emang gue pikiran, telur emas setan atau telur bebek, yang penting enjoy.
Atau ada juga himbauan yang isinya begini " aku tidak mau seperti ini" plus gambar tengkorak. Wajar aja pengguna narkob makin banyak, karena pas baca isi baliho itu mereka pasti akan tertawa. Mungkin dalam hati mereka akan bilang kira-kira begini,"lo yang tak mau seperti itu, gue mah santai aja"
Heran.....mengapa mereka yang berkompeten mengeluarkan himbauan itu, tidak sangat kreatif.Apa mereka tidak punya team yang bisa merangkai kata yang akan memberi efek jera bagi yang dituju.
Untuk himbauan untuk memerangi narkoba, kan bisa saja isinya begini " Kalian pikir bisa KEREN MAKE NARKOBA"..hehehe dipastikan mereka yang biasa make atau coba make hanya untuk coba-coba dan keren-kerenan, jadi mundur teratur.
Atau bisa begini isinya "Hanya manusia goblok yang make narkoba," hahaha dipastikan mereka yang make langsung campakan itu narkoba.Siapa sih yang mau dibilang goblok.
Posting Komentar untuk "Himbauan yang Ga Kreatif"
Terimakasih sudah berkunjung
Silahkan berkomentar .
Mohon maaf komentar dimoderasi