Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Maafkan Daku Mas Sugeng



Sumpah, saya betul-betul malu dan merasa marah dengan diri sendiri. Saya merasa sangat berdosa dan merasa "bodoh".Pokoknya saya merasa sangat bersalah.Tapi, belum terlambat untuk mengakui kesalahan dan minta maaf.Melalui artikel ini, saya meminta maaf dari hati yang paling dalam pada mas sugeng, karena saya mungkin adalah blogger yang masih "bodoh" dan tidak teliti, sehingga tidak NGEH dan sadar jika blog saya sudah diikuti.Tapi, saya malah tidak pernah mengunjungi blog pengikut saya.

Sebenarnya bukan saya tidak pernah membuka blog pengikut saya.Waktu pertama kali tahu blog saya diikuti, saya mencoba mengunjunginya.Tapi yang saya klik adalah tampilan fotonya, sehingga profil mas sugeng sebagai pengikut tidak tampil.Terus ketika saya klik lihat semua pengikut, memang ada tertera alamat blognya.Tapi, waktu itu entah mengapa alamat blognya eror dan tidak tampil.

Jadi setelah itu, saya tidak lagi NGEH dan mencoba kembali membuka blog pengikut saya mas sugeng .Saya seakan terlena dengan mengunjungi blog teman-teman lain, yang malah tidak menjadi pengikut blog saya.

Entah mengapa tadi saya tangan saya tergerak mengklik bagian pengikut. Alhamdulillah blog mas sugeng bisa dibuka.Saya langsung meminta maaf di buku tamu mas sugeng.Saya sangat berharap mas sugeng bisa mengerti dan memaafkan saya.

Bukan saya sombong, bukan saya sok dan bukan saya tidak peduli.Tapi, yang namanya manusia memang tidak sempurna.Ya itulah saya, yang ternyata makin menyadari masih banyak kekurangan yang harus saya perbaiki.

Sekali lagi, di postingan ini secara terbuka saya minta maaf kepada mas sugeng. Semoga semua ini bisa menebus kesalahan saya dan "kecuekan" saya kepada blog mas.Padahal blog mas juga bagus dan pantas diikuti.

Kepada para blogger lain, jadikan ini sebuah pelajaran.Ketika seseorang mengikuti blog kamu, kunjungilah dan jalin silaturahmi.Selama ini saya memang sudah berusaha membalas kunjungan teman-teman yang masuk ke buku tamu saya. Bahkan saling tukeran link dan minimal sekali seminggu saya mampir di blog teman-teman yang udah link di blog saya.

Pengalaman adalah pelajaran paling berharga.Semoga dengan pengalaman membuat kita berubah untuk memperbaiki diri dan menjadi manusia dengan pribadi yang lebih baik.

3 komentar untuk "Maafkan Daku Mas Sugeng"

  1. Salut buat mbak Ina, jarang ada yang seperti ini. Saya yakin mas Sugeng pasti akan memahami...
    Dan marilah kita tetap jaga tali silaturahmui walaupun itu di dunia maya.

    Salam :)

    BalasHapus
  2. Waduuuh.. Mbak Ina, ndak usah seperti ini donk.., justru saya yang ndak enak nih... Pada dasarnya, kita ikut (follower) sebuah blog kan karena kita respect dg tulisan2 yg ada di blog tsb, sehingga jadi tertarik untuk ikut dan berlangganan (spy tdk terlambat membaca tulisan yang disajikan). Jadi, kalo Mbak Ina tdk atau blm mengunjungi blog saya, ya tidak apa-apa mbak... masih banyak waktu... (atau, kalo dipaksakan untuk selalu berkunjung, entar malah bosan, krn bisa jadi tulisannya kurang berkenan atau tidak menarik..).
    Yang pasti, makasih banget atas postingan ini (meski tetep aja jadi risih, hehehe...). Sukses untuk Mbak Ina ya!!!

    BalasHapus
  3. to sugeng : memang aturan dalam ngeblog ga ada yang tertulis, tapi secara naluri manusia yang punya rasa, kita harus tahu terima kasih.Jika seseorang mengikuti blog kita, tentu ada sesuatu yg mungkin lebih dr blog kita.Jd hrs senang n ucapkan thank dan minimal mengunjungi kembali.
    maafkan jika posting saya membuat agak risih, tapi itulah diri saya apa adanya.

    BalasHapus