Benarkah Sakit Maag Bisa Menyebabkan Kematian?

Maag merupakan gangguan kesehatan yang banyak dialami orang. Meskipun diderita banyak orang, penyakit maag masih sering disepelekan. Gaya hidup yang buruk membuat penyakit maag semakin menjadi-jadi. Maag akan semakin memburuk jika penderitanya memiliki pola hidup tidak teratur atau begadang untuk mengerjakan pekerjaan. Di kalangan masyarakat sudah banyak beredar luas bahwa penyakit maag dapat menyebabkan kematian. Untuk mengetahui kebenarannya, yuk simak selengkapnya!

 

Maag Menyebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?
Kematian adalah hal yang menakutkan, terlebih lagi jika kita mengalami penyakit yang konon mematikan. Kecanggihan teknologi sebaiknya digunakan untuk menelusuri lebih lanjut terkait hal-hal yang pernah didengar. Benarkah maag menyebabkan kematian? Pernahkah kamu mendengar bahwa penyakit maag dapat menyebabkan kematian? Kalimat ini sering didengar bahkan beberapa selebriti pun ada yang meninggal dengan riwayat penyakit maag, namun benarkah demikian? Apa yang sebenarnya terjadi?

Faktanya, penyakit maag tidak menyebabkan kematian. Namun, penyakit maag akan semakin parah dan memicu penyakit lainnya ketika tidak segera diatasi. Penyakit yang muncul karena adanya maag tersebutlah yang lebih berpotensi mengancam kesehatan. Misalnya, seseorang memiliki riwayat maag kronis namun menyepelekannya, seiring waktu berjalan, penyakit maag-nya tersebut mengakibatkan pecahnya pembuluh darah sehingga orang tersebut berpotensi mengalami anemia. Keadaan ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit serius lainnya.

Maag yang tidak lekas ditangani  juga dapat berisiko memicu adanya iritasi lambung jangka panjang sehingga menimbulkan luka bahkan infeksi. Hal ini dapat terjadi karena pasien maag terlalu menganggap sepele penyakit maag serta tidak mengidentifikasi faktor risiko bahkan tidak berusaha untuk menanganinya.Padahal, ketika maag kambuh butuh treatment yang jauh lebih merepotkan dan mengganggu rutinitas.

 
Maag Menyebabkan Produktivitas Menurun
Pola makan hingga jenis makanan yang dikonsumsi pun harus diperhatikan oleh pasien penyakit yang satu ini. Kualitas hidup pasien maag cukup terganggu akibat adanya penyakit lambung tersebut. Seperti yang tercantum pada penelitian skor kualitas hidup di tahun 2011 bahwa kualitas hidup orang yang sehat (meninjau dari berbagai aspek) memiliki skor yang lebih besar daripada pasien maag. Salah satunya jika dilihat dari aspek fungsi fisik, perbandingan orang sehat dengan pasien maag adalah 86,1 : 77,9 (dalam persen). Jika fungsi fisik sudah menurun, otomatis produktivitas pun juga ikut turun. 

 
Cara Mengatasi Maag agar Tidak Bertambah Parah
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasien maag, misalnya seperti mengidentifikasi pemicu maag serta mengkonsumsi obat maag. Melakukan identifikasi terkait makanan pemicu maag akan memudahkan kamu dalam mengatasi penyakit ini. Biasanya, setiap orang memiliki pemicu maag-nya masing-masing.

Tidak perlu takut mengkonsumsi obat maag, sebab cara kerja obat maag yaitu sebagai penetralisir produksi asam lambung yang berlebihan, obat ini berasal dari jenis antasida. Obat jenis antasida mudah ditemui di supermarket besar hingga warung kecil di sekitar lingkungan kita. Tentu saja dengan dosisi yang tertera pada label kemasan. Contoh obat antasida adalah promag.

Selain kedua hal penting di atas, kamu juga perlu mengurangi kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan pedas, bersantan/berlemak, hingga beralkohol. Beberapa orang mengalami sensitivitas lambung yang tinggi terhadap kopi. Jika kamu ingin mengkonsumsinya, pastikan sudah mengkonsumsi makanan terlebih dahulu sebelum meminum kopi ya. Selain itu, bagi kamu yang memiliki maag namun berencana diet ketat, sebaiknya pikir berulang kali sebab diet ketat dapat memicu kambuhnya penyakit maag.

Pada dasarnya, maag dapat terkontrol jika kita sudah mengenali makanan dan minuman apa saja yang bisa memicunya. Cuma kamu yang bisa mengidentifikasinya. Jadi, mulai sekarang yuk perhatikan apa yang kamu makan! Semangat ya!