Merajut Mimpi Menikmati Indahnya Ekowisata Papua

Menyebut nama Papua, apa yang kalian pikirkan ? Kalau saya langsung muncul nama Raja Ampat. Tapi ternyata keindahan Papua itu bukan hanya Raja Ampat. Tempat yang indah dan menarik di Papua itu ternyata banyak. Bahkan ada yang belum terlalu familiar bagi orang kebanyakan tapi sudah terkenal di kalangan orang asing.

Sumpah, kadang saya malu ternyata masih banyak hal yang belum saya ketahui tentang provinsi paling ujung Indonesia ini. Ternyata ketika saya menggali lebih dalam, banyak informasi baru khususnya tentang wisatanya.

Salah satu yang makin membuka mata saya ternyata Papua itu sangat hijau. Sehingga saat ini banyak dikembangkan destinasi wisata hijau. Kok saya bisa berpikiran seperti itu ? Ya karena memang sudah terbukti banyak destinasi wisata yang tidak merusak alam atau mengubah alamnya, seperti tidak menebang pohon, tidak merusak ekosistim atau menyingkirkan penghuni hutan.

Sebagai contoh dari hasil penelusuran saya di dunia maya, ada satu ekowisata yang saya impikan bisa ke sana, yakni Ekowisata Arfak yang mengembangkan konsep ekowisata birdwatching atau melihat burung.

Jadi Pegunungan Arfak punya alam luar biasa dengan suguhan panorama dan burung-burung. Pegunungan ini berada di ketinggian 2.000 mdpl sehingga sangat memanjakan wisatawan dengan melihat beragam spesies burung melalui kegiatan birdwatching. Pada  jam-jam tertentu pengunjung akan dibawa oleh pemandu lokal untuk melihat burung cenderawasih.

Burung cendrawasih selama ini hanya saya lihat di tv, foto dan internet. Saya penasaran sekali ingin ke ekowisata ini. Saya memimpikan bisa merasakan suasana yang berbeda dari tempat-tempat wisata kebanyakan. Membayangkan saya berada di suatu kampung yang sangat alami dan hijau. Kalian juga mulai membayangkan kan ?

Menginap di penginapan yang sangat khas papua, di rumah kayu dan dibawa melihat empat spesies yang termasuk dalam satwa endemik Arfak. Tak sabar rasanya mendengarkan kicauan burung di pagi hari dan melihat Cenderawasih Belah Rotan, Parotia Arfak, Namdur Polos dan Paruh Sabit Kuriruri. Pasti seru berburu foto burung-burung unik ini.

Kalian pasti makin ingin pengin ke sini kan ? Tapi harus bisa patuh pada aturan dan menahan diri untuk tidak menyentuh suatu benda atau burung lho. Karena prinsip ekowisata itu adalah tidak merugikan alam sekitar. Jadi cuma bisa melihat dan mengambil foto serta pengalamannya yang akan dibawa pulang.  

Kok bisa begitu sangat memperhatikan ekosistim dan sumber daya alamnya ? Ya ialah karena di sana ada pembinaan oleh Yayasan EcoNusa yang berfokus pada upaya peningkatan berbagai inisiatif tingkat lokal dan internasional dalam rangka pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang berkelanjutan di wilayah Papua dan Maluku.

EcoNusa menjalankan peran penting sebagai jembatan komunikasi antar pemangku kepentingan di wilayah timur Indonesia (Tanah Papua dan Maluku) dan mempromosikan nilai-nilai kedaulatan pengelolaan SDA dan konservasi kepada pengambil kebijakan di daerah dan pusat.

Pantas ya, ekowisatanya sangat disiplin dan terjaga. 

So...Semoga impian yang sedang dirajut ini terkabul ya. Doakan ya. Semoga kita sama-sama sampai di Papua.