15 Tahun Pernikahan dan Menghidupkan Kembali Romantika Cinta
Berapa usia pernikahan kalian ?
Baru menikah beberapa bulan ? Atau baru 1, 2 atau 5 tahun ? Kalau saya bulan
Juli 2020 ini genap 15 tahun. Sebuah waktu yang ternyata sudah lumayan lama
tapi terasa seakan baru kemarin.
Semua memang berlalu begitu
cepat, sehingga kadang saya merasa hubungan pernikahan bahkan romantika cinta dengan
suami berjalan standar. Rasa cemburu yang sudah sangat tipis apalagi rasa ingin
dimanja-manja, sudah merasa tidak pantas lagi. Apalagi sudah ada anak yang
berusia 8 tahun.
Mungkin benar apa yang dikatakan
oleh penasehat pernikahan, melewati usia 10 tahun pernikahan, biasanya biduk rumah
tangga akan berjalan datar dan pasangan suami istri cenderung lebih
memperhatikan anak daripada urusan romantisme.
Padahal jika melihat di awal
pernikahan, semua berjalan penuh cinta membara. Ya ialah, namanya juga
pengantin baru. Dunia berasa milik berdua, yang lain ngontrak. Duh, jadi ingat
masa-masa awal pernikahan ketika masih manja-manjanya dengan suami. Masih suka
ngambek-ngambekan dan cemburu cemburan hehehe.
Menikah dan punya suami yang berumur
terpaut 10 tahun lebih membuat saya seperti menemukan kakak dan orang tua.
Terlahir sebagai anak pertama dengan lima orang adik, saya harus rela “terabaikan”
soal kasih sayang orang tua. Malah saya harus ikut menjaga dan memberikan kasih
sayang ke adik-adik.
Kadang saya rindu punya seorang
kakak yang bisa menjadi tempat bermanja dan tempat mengadu. Tapi semua itu
hanya dalam khayalan. Siapa yang mau jadi kakak angkat saya yang berasal dari
keluarga sederhana ini.
Ketika berkenalan dengan suami
yang sudah jauh lebih dewasa saya langsung merasakan cocok. Apa yang saya
butuhkan ada di dalam dirinya. Khususnya soal kasih sayang. Maklum suami anak
tengah dan punya banyak ponakan yang juga dekat dengannya.
Saya merasakan apa yang saya cari
selama ini sudah saya dapatkan. Saya tidak peduli usia suami yang terpaut jauh,
karena bagi saya adalah kenyamanan yang belum pernah saya dapatkan selama ini.
Meski yang namanya manusia tetap ada kurangnya dan kurangnya suami saya adalah
tidak romantis dalam berkata-kata.
Jadi jangan harap ia akan
mengirimkan sms dengan kata-kata romantis
yang bisa melambungkan saya ke langit ke tujuh. Malah saya yang kadang suka
menggoda dia dengan sms romantis yang
dicontek dari kutipan buku atau koran hahaha.
Meski tidak romantis dengan
gombalan dan rayuan, tapi suami saya sangat perhatian. Bisa dikatakan apa yang
saya mau selalu dituruti. Tapi sayangnya saya tidak banyak maunya. Maklum terbiasa
menahan diri karena sebagai anak pertama harus banyak mengalah dengan
adik-adik.
Alhamdulillah saat usia
melaksanakan pesta pernikahan kami bisa menghuni rumah sederhana yang sudah
disiapkan suami. Tinggal berdua sebagai pengantin baru tanpa orang lain membuat
kami merasa sangat bebas di rumah sendiri. Hari-hari yang penuh cinta
menggelora tanpa sungkan dan malu karena ada orang lain hehehe
Setelah menikah, mempunyai anak
adalah harapan bagi pasangan suami istri. Begitu juga dengan saya. Tapi Tuhan
sepertinya masih ingin saya bermanja-manja dan mendapatkan kasih sayang penuh
dengan suami. Lima tahun kemudian baru kami dipercayakan seorang anak yang kini
sudah tumbuh menjadi gadis cilik yang cantik.
Mempunyai anak mengubah kehidupan
kami. Kasih sayang kami tertumpu kepada anak yang sudah ditunggu sejak lama.
Apalagi suami sangat perhatian dengan anaknya khususnya dalam hal kebutuhan. Urusan
diapers, susu dan kebutuhan anak adalah yang sangat ia prioritaskan. Kadang
susu dan diapersnya menumpuk sebab suami sering khawatir tidak cukup hehehe.
Hari berlalu, bulan berganti dan
tahun bertambah, kehidupan keluarga kecil kami berjalan standar dengan fokus
pada perkembangan anak. Apalagi saat sudah memasuki usia sekolah, kami berdua
yang sibuk bekerja harus bisa membagi waktu dan perhatian agar anak tetap
menjadi prioritas.
Saat seperti ini kadang ada
muncul rasa cemburu ke anak hehehe. Iya, karena perhatian suami yang begitu
besar ke anak kadang saya merasa diabaikan. Tapi dibalik itu saya juga senang
karena suami yang sangat perhatian dengan anak adalah berkah luar biasa sebab
ia akan semangat bekerja dan memberikan yang terbaik untuk keluarganya.
Kini memasuki usia 15 tahun
pernikahan beberapa bulan lagi, saya merasakan romantika cinta dengan suami
harus dihidupkan kembali. Karena ternyata membiarkan kehidupan rumah tangga
yang datar itu bisa bahaya lho. Ya ialah, bisa dimasuki oleh oknum yang mencoba
memanfaatkan situasi tersebut untuk mencari celah. Nauzubillah minzalik, semoga
Tuhan senantiasa menjaga keluarga saya dari orang-orang yang aniaya dan zalim.
Aamiin YRA.
Jadi seiring dengan 15 tahun usia
pernikahan ini saya akan memulai menghidupkan kembali romantika cinta dengan
suami, yang sempat tergerus karena kesibukan kami sebagai orang tua. Meski
suami bukan tipe pria yang romantis dalam ucapan dan tindakan tapi sebagai istri tentu
saya bisa mengimbanginya. Toh untuk romantis itu tidak perlu harus menunggu
dari laki-laki kok.
Sejumlah hal yang akan saya
lakukan adalah :
1. Menggoda
pandangannya dengan penampilan seksi di rumah seperti masih pengantin baru.
Biasanya sejak punya anak lebih suka daster gombrong dan butut, sekarang saya
akan variasikan dengan daster seksi atau hotpant. Selagi di dalam rumah, tak
apakan berpenampilan yang memanjakan mata suami.
2. Mengirimkan
kalimat-kalimat romantis melalui pesan di smartphonenya. Bahkan kalau perlu symbol
symbol cinta yang membuat dia akan senyum-senyum melihat kenakalan saya
padanya.
3. Kembali
bermanja-manja seperti dulu seperti kembali nonton tv berdua sambil bercerita
tentang hari ini dan masa depan.
4. Memberikan
kejutan atau hadiah di moment-moment penting kami, seperti ulang tahun, ulang
tahun pernikahan atau hari jadian dulu. Karena sejak punya anak hal-hal seperti
ini sudah terlewatkan dan fokus pada anak seperti ulang tahun anak.
Nah terkait hadiah atau bingkisan, tak ada salahnya jika saya yang memulainya. Apalagi sebentar lagi
ada moment hari valentine. Tak ada salahnya jika saya mengirimkan Buket
Bunga Valentine ke kantornya.
Buket bunga mawar merah
sepertinya cocok menggambarkan keinginan saya untuk kembali memulai
menghidupkan romantika cinta kami. Sudah terbayang suami saya akan
senyum-senyum sendiri melihat kode-kode dari istrinya yang sudah lama tidak
dilakukan.
Baiklah, yuk kita pilih buket
bunga di toko bunga FlowerAdvisor
aja. Karena banyak kemudahan beli bunga di sini yakni antara lain :
· Floweradvisor menjual bunga valentine dengan
layanan customer service 24 jam yang dapat membantu pembeli dalam mengirimkan
bunga ke seluruh indonesia.
· Produk buket bunga valentine yang disediakan
selalu bunga fresh dengan kualitas terbaik yang didatangkan langsung dari
petani bunga dengan jangkauan workshop di seluruh Indonesia.
· Untuk proses pengiriman toko ini memiliki kurir
khusus untuk setiap area workshop dan
ini bertujuan untuk memastikan pada saat proses pengiriman buket bunga
tidak mengalami kerusakan/cacat yang mengakibatkan bunga bisa menjadi layu.
Waah udah mau 15 tahun pernikahannya.... dan sepertinya kakak mulai merencanakan hal2 romantis utk ayah pipi...dilaksanakan kak...biar yang muda mudah jadi baper dengan kemesraan kalian :)
BalasHapusmenggoda dengan berpakaian seksi asikk.... Haha.
BalasHapusCoba kak kasih bunga, yg merah enakny biar tambah menggebu wkkw
Perempuan mah emang paling seneng di kasih bunga yah kak uwuuuuu, apalagi pesen bunganya di Flower Advisor duh gampang banget deh yah sekarang itu mau ngapa-ngapain juga :3
BalasHapusCewe kirim bunga boleh ga kak kira" :))
sudah 15 tahun, selamat kak. semoga langgeng terus dunia akhirat. aaminn..
BalasHapusaku langsung cek websitenya donk, ternyata gak cuma bunga ya. ada parcel dan bingkisan juga, mantap.
Ternyata Fitri lama dapatnya ya... pantas dimanja dan jadi pusat perhatian. Menarik juga mendengar perkembangan pernikahan dari orang-orang yang sudah menikah, banyak juga teman-teman yang suka cerita, katanya kalo nikah ga ada romantis-romatis lagi haha...memang harus di usahakan lagi supaya romantis ya :D
BalasHapusKeren sekali ya bunga, tak ada seorang perempuan yang menolak diberi buket bunga indah
BalasHapus