Paket dan Kebahagiaan yang Menerima
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang lebaran saya selalu
mengirimkan paket lebaran untuk keluarga. Biasanya saat adik-adik masih kecil
saya mengirimkan pakaian baru untuk mereka. Sekarang karena mereka sudah
dewasa, saya mengirimkan paket untuk dua orang ponakan dan ibu.
Mengirim paket tidak hanya saat jelang lebaran, dulu saat
adik-adik masih sekolah, saya mengirimkan paket keperluan sekolah. Selain itu
kadang juga paket makanan berupa makanan ringan yang jarang dijual di kampung.
Bagi sebagian orang, mengirimkan paket merepotkan. Kata
mereka kirimkan saja uangnya dan biarkan mereka membeli barang di sana. Namun
bagi saya mengirimkan paket ada sensasi sendiri karena dulu saya pernah
merasakan kebahagiaan saat menerima paket dari keluarga di rantau.
Ya saat masa kecil dulu, saya pernah menerima paket berupa pakaian
dari keluarga di Bandung. Meski tidak semuanya pakaian baru, namun luar
biasanya bahagianya saat melihat pak pos datang membawa paket dan menyebutkan
nama saya.
Kemudian saya juga pernah menerima paket sepatu dari paman
yang ada di Jakarta. Sepatu baru hadiah saya juara. Tambah senang karena paket
itu dialamatkan ke sekolah dan tentu mengundang rasa ingin tahu teman-teman
yang melihatnya hehehe.
Kebahagiaan saat menerima paket itulah yang menjadi alasan
saya untuk terus mengirimkan paket kepada keluarga di kampung, setidaknya
minimal sekali dalam setahun. Meski juga rutin mengirimkan uang untuk keperluan
ibu, tapi bagi saya paket adalah wajib dikirimkan.
Saat mengirimkan paket memang ada suka dukanya, salah
satunya ketika paket yang dikirimkan nyangkut di kantor pos karena kendala
teknis atau transportasi. Sehingga paket yang sudah saya informasikan datang
sekitar 1-2 minggu itu baru sampai satu bulan. Padahal keluarga sudah menunggu
di kampung.
Sekarang, saya ada trik supaya keluarga tidak sabar menunggu
dengan cara memberitahukan ada paket setelah beberapa hari dikirimkan. Sehingga
mereka tidak lama menunggu dan sering bertanya. Alhamdulillah belum pernah ada
paket saya yang hilang atau rusak. Semoga selamanya seperti itu dan saya akan
terus mengirim paket.
Bagaimana dengan Anda ? sering mengirim paket atau menerima paket ?
Posting Komentar untuk "Paket dan Kebahagiaan yang Menerima"
Terimakasih sudah berkunjung
Silahkan berkomentar .
Mohon maaf komentar dimoderasi