Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Biopori, Pencegahan Banjir Dari Lingkungan Sendiri



Tiap hujan selalu bikin galau. Bukan karena kesepian eh ☺..tapi karena cuaca ekstrim akhir-akhir ini sangat berpengaruh, tidak hanya pada kesehatan, aktifitas sehari-hati tapi juga pada lingkungan. Khususnya di kota tempat domisili saya, cuaca tidak bisa diprediksi. Misalkan saja pagi hari cuaca cerah merekah, tiba-tiba terjadi hujan petir dan banjir.

Banjir ini yang bikin galau. Maklum rumah saya pernah kebanjiran dua kali akibat luapan air parit belakang yang tidak tertampung oleh parit dan kemudian meluber masuk melalui saluran pembuangan di kamar mandi. 

Sebenarnya sejak banjir pertama sudah diakali dengan menutup saluran pembuangan air di kamar mandi dengan pipa paralon setinggi 50 cm serta membuat tanggul di pintu belakang, tapi baru-baru ini karena lupa tidak menutup, akhirnya hujan lebat air pun masuk ke rumah hiks.

Kondisi di perumahan saya masih mendingan. Kemarin saya melihat di akun grup warga, ada sejumlah perumahan yang terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa. Banjir ternyata tidak melihat tempat, entah itu komplek perumahan murah, mewah atau perkampungan sekalipun. Selagi di daerah itu kurang daerah resapan atau berada di dataran rendah, banjir akan menyambangi. 

Sedangkan yang bikin galau lagi adalah sejumlah jalan di kota saya digenangi air lumpur merah akibat gundulnya bukit-bukit di belakang ruko-ruko baru. Sehingga saat hujan lebat sebentar saja, jalanan digenangi air bercampur lumpur. Perlu ekstra waspada berkendara dalam situasi seperti ini. 

Kondisi ini seharusnya harus segera diwaspadai oleh setiap orang apalagi pemerintah daerah. Sudah saatnya setiap individu berpikir bagaimana bisa mencegah banjir dimulai dari lingkungan sendiri.

Cara mencegah banjir dari lingkungan sendiri bisa dimulai dengan :
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Rajin membersihkan selokan di depan dan belakang rumah
3. Menanam pohon di pekarangan rumah
4. Menyediakan lahan atau tanah di halaman rumah atau tidak menutupi dengan semen
5. Membuat lubang biopori

Biopori atau lubang resapan atau bisa juga disebut sumur resapan buatan manusia. Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar 50 cm-100 cm.

Manfaat Biopri antara lain : 
1. Mencegah banjir
2. Tempat pembuangan sampah organik
3. Menyuburkan tanaman
4. Meningkatkan kualitas air tanah

Cara pembuatan Biopori
Untuk pembuatan Biopori sediakan bahan-bahan antara lain : bor tanah, pipa PVC dan penutup yang sudah dilubangi bagian sisi-sisinya, sampah organik serta air.
Sebelum membuat biopori, sebaiknya terlebih dahulu tentukan lokasi yang akan dijadikan tempat pembuatan. Selanjutnya siram tanah yang akan dijadikan sebagai tempat pembuatan biopori dengan air agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah untuk dilubangi.

Tahap selanjutnya :
- Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah,  buat tegak lurus.
- Buat lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter dengan diameter 10-30 cm.
- Lapisi lubang menggunakan pipa PVC yang ukurannya sama dengan diameter lubang.
- Isi lubang dengan sampah organik seperti rumput, daun dan sampah yang berasal dari tanaman lainnya.
- Tutup lubang menggunakan kawat besi, atau bisa juga memakai tutup pipa PVC yang sudah dilubangi.

Bagaimana ? gampang membuatnya kan ? Ayo mulai dari lingkungan kita sendiri. Biopori untuk bumi yang  lestari. 



Posting Komentar untuk "Biopori, Pencegahan Banjir Dari Lingkungan Sendiri"