Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerita dari Kegiatan Training Jurnalistik Mahasiswa UMRAH



ruziana blogger kota tanjung pinang tanjungpinang, kepri, ruziana, penulis dan cerpenis kota tanjung pinang, UKMI UMRAH
Narasumber pada Training Jurnalistik Mahasiswa UKMI Bahrul 'Ulum Umrah
Hari Minggu, 12 Oktober 2014 lalu saya diminta jadi narasumber oleh adik-adik mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) Bahrul 'Ulum Universitas Maritim Raja Ali (UMRAH), pada kegiatan Training Jurnalistik dengan tema "Menjadi Jurnalis Blogger". 

Undangan resmi yang saya terima bisa dibilang sangat mepet waktunya, karena H-2 baru dikirim via email.. Tapi, karena keinginan berbagi pengalaman tentang dunia blogger dan jurnalistik yang saya punya, membuat saya tetap semangat meskipun jujur deg-degan karena untuk pertama kalinya menjadi narasumber di hadapan mahasiswa.
trainer blogger tanjungpinang ruziana, penulis wanita dan cerpenis, UKMI UMRAH training jurnalistik
  
Kesibukan di kantor dan meeting mendadak yang digelar big boss membuat saya keteteran menyiapkan bahan presentasi. Sempat galau tingkat provinsi jika seandainya pada hari H saya belum bisa menyiapkan bahan, karena tubuh yang mulai drop sebab sejak beberapa hari terakhir padat kegiatan. 

Alhamdulillah, kegiatan tersebut dilaksanakan siang hari pukul 13.30 WIB, jadi saya bisa meminta waktu kepada panitia untuk mengirimkan bahan usai subuh. Akhirnya setelah bangun pada jam 2 dinihari dengan tubuh yang lumayan segar setelah minum suplemen, bahan presentasi selesai juga dalam bentuk word dan power point.

Lima belas menit sebelum jadwal kegiatan, saya datang di tempat acara di Aula SMK I Tanjungpinang. Disambut hangat oleh panitia  yang menghubungi saya, Zulfah dan pembina lembaga dakwah kampus (LDK) Nurul Azizah, yang merekomendasikan nama saya sebagai narasumber. 

Ternyata kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak pagi dengan menghadirkan dua narasumber lain, yakni dari dosen UMRAH dan penulis lokal lainnya. Jadi saya mendapatkan sesi kedua di siang hari hingga sore sesuai TOR yang diberikan.

Rasa kantuk yang mulai menyerang karena sejak bangun dinihari hingga siang itu belum sempat istirahat, hilang ketika sebelum acara ada sesi recharge semangat untuk peserta yang diberikan oleh Rudi Rendra selaku pemandu acara. Meskipun sekitar 5 menit, ternyata sejumlah gerakan dan yel-yel yang diajarkan setidaknya mempengaruhi saya.

Ketika dipersilahkan untuk mengisi sesi kedua tersebut, energi terasa sangat full. Apalagi saat melihat adik-adik mahasiswa yang sangat nyaman dipandang, khususnya yang perempuan semuanya mengenakan gamis, atau rok dan atasan yang longgar serta jilbab syar'i. Sempat membatin karena saya untung tidak salah kostum, karena semula rencana berniat memakai celana panjang dan kemeja. Tapi akhirnya saya memilih rok dan atasan kaos dipadu phasmina yang menjuntai menutupi dada.

trainer blogger tanjungpinang ruziana, penulis wanita dan cerpenis
Sebelum masuk pada materi, saya menanyakan apakah diantara sekitar 25 mahasiswa yang ikut training itu sudah mempunyai blog, ternyata ada sekitar lima orang yang sudah punya. Mengingat banyak yang belum punya blog, saya harus menjelaskan tentang itu blog, website, perbedaannya secara umum serta langkah membuat blog dan tips sebagai blogger pemula.

Mengacu kepada tujuan kegiatan tersebut untuk memotivasi mahasiswa menulis, saya menceritakan pengalaman pribadi tentang manfaat menulis, ngeblog serta peluang sebagai blogger salah satunya bisa sebagai sumber penghasilan.

Saya menyebutkan sejumlah blogger yang bisa menghasilkan uang dari blog, seperti Mak Diah Didi dan Ida Nur Laila serta sejumlah emak blogger lainnya. Tapi, sayang sangat disayangkan jaringan internet di tempat acara lemot tingkat nasional. Sehingga untuk buka satu blog aja lamanya minta ampun.Padahal sebelumnya di Grup Kumpulan Emak Blogger saya sudah minta sejumlah link blog yang sudah menghasilkan uang.

Tapi, setidaknya dari cerita saya tentang keberhasilan blogger memanfaatkan dunia blog untuk menyalurkan hobi dan menjadi sumber penghasilan, setidaknya membuat peserta terinspirasi.

Terbukti saat sesi tanya jawab, banyak pertanyaan yang diajukan ke saya dan Alhamdulillah bisa saya jawab. Seperti yang diajukan Rafika tentang bagaimana agar tidak blank saat menuangkan ide. "Saya kalau ada kegiatan atau pergi kemana suka muncul ide untuk menulis, tapi kadang baru bisa menulis beberapa hari kemudian dan pas mau nulis idenya hilang dan blank," tanyanya.

Menjawab pertanyaan itu saya mengatakan, setiap ide yang muncul bisa ditulis garis besarnya di kertas atau juga di HP. Sehingga ketika saat menuangkan dalam bentuk tulisan sudah ada gambaran dan tinggal dikembangkan.

Pertanyaan yang bagus lainnya disampaikan oleh Muazzin. Ia bertanya tentang keunggulan blog dibandingkan social media seperti FB dan twitter. Begitu juga yang ditanyakan oleh  Zanzibar, tentang cara mengatasi agar dunia maya, baik blog dan social media lainnya tidak membuat hubungan antar sesama manusia di sekitar menjadi renggang bahkan putus.

Sementara Afi menanyakan tentang email apa yang sebaiknya dipakai untuk blogspot dan apa keuntungannya. Sedangkan Arifin bertanya tentang pengalaman ngeblog saya yang paling mengesankan dan teknik SEO untuk agar blog bisa cepat terdeteksi oleh mesin pencari seperti google dan yahoo.

Semua pertanyaan yang diajukan alhmdulillah bisa saya jawab, meski diawal saya sempat bercanda jika ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab akan saya jadikan PR hehehe...
ruziana blogger wanita dan aktivis tanjungpinang

Asyik menjawab pertanyaan dari peserta saya nyaris lupa menjelaskan tentang jurnalis. Mengingat pada umumnya peserta sudah tahu dasar-dasar jurnalistik saya tidak terlalu mendetil menjelaskan teknik jurnalistik. Namun lebih cenderung memotivasi mereka menulis, yang mana seorang blogger bisa menjadi jurnalis begitu sebaliknya meskipun tetap ada sedikit perbedaannya.

Usai Ishoma dilanjutkan dengan praktek membuat blog sederhana untuk pemula. Peserta yang sudah diminta membawa laptop dan modem, ternyata tidak semua membawa. Apesnya lagi, jaringan internet tetap tidak bersahabat, sehingga praktek membuat blog sederhana bisa memakan waktu satu jam.

Namun meskipun begitu, saya tetap senang dan puas, karena target saya peserta bisa mengenal dan praktek membuat blog tercapai. Sementara bagi yang tidak membawa laptop saya memberikan PR untuk membuat tulisan pengalaman mereka mengikuti kegiatan tersebut dan maksimal satu minggu sudah dikirim ke email saya.

Saya berjanji dan bersedia jika peserta ingin berkonsultasi atau diskusi tentang menulis dan blog.Bahkan komunitas Blogger Tanjungpinang yang saya gagas beberapa bulan lalu, direspon dan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan dan diskusi. 


Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) LDK Bahrul 'Ulum Universitas Maritim Raja Ali (UMRAH) tanjungpinang

Semoga kegiatan seperti ini bisa kontinu dan dilaksanakan oleh komunitas mahasiswa lainnya. Karena semangat menulis bagi generasi muda di Kota Tanjungpinang harus dibangkitkan kembali. Karena ironis jika dari kota ini yang lahir Pahlawan Nasional di bidang sastra Raja Ali Haji, tapi generasi yang mewarisi semangat menulisnya minim.

Yuuk..Menulis






















1 komentar untuk "Cerita dari Kegiatan Training Jurnalistik Mahasiswa UMRAH"

  1. Pengen banget bisa ngikutin acara seperti ini, di kota saya belum pernah

    BalasHapus