#KIDSTODAY :Bermain itu Hak Anak
Melihat video-video #KidsToday Project
tentang pentingnya bermain pada anak membuat saya terenyuh, tersentak,
termotivasi dan terinspirasi. Ya saya terenyuh karena gambaran dari video-video
itu adalah gambaran umum anak-anak sekarang khususnya di sekitar saya.
Seperti pada Video Anak-anak Perkotaan yang
sangat menyentuh hati dan membuat saya meneteskan air mata. Video itu benar-benar menggambarkan kondisi anak-anak di perkotaan
secara umum. Kota
yang terus tumbuh, berkembang dan makin penuh dengan berbagai macam bangunan,
alat transportasi dan manusia nyaris tidak menyisakan ruang khusus untuk anak
bermain. Anak-anak hidup dalam kota yang bising,
panas, kota
yang tidak ramah pada anak dengan minimnya fasilitas umum untuk kepentingan
anak, bahkan sejumlah aksi kejahatan pada anak yang mengintai setiap saat.
Bahkan di sekolah yang seharusnya punya
lapangan atau ruang terbuka untuk aktifitas siswa pun ternyata hanya menyisakan
sedikit tanah untuk sekedar melaksanakan upacara bendera. Di komplek perumahan
pun pada umumnya anak-anak tidak bisa bermain dengan bebas. Rumah-rumah dengan
halaman terbatas yang pada umumnya berubah fungsi menjadi teras tembok, tidak
bisa membuat mereka aktif berlari, melompat, memanjat dan bereksplorasi
lainnya.
Fitry dan teman-teman terpaksa bermain di jalan depan komplek |
Teras rumah salah satu tempat bermain anak tapi tidak bisa bebas bereksplorasi |
Banyak orang
tua yang bangga anak mereka yang masih usia 2 tahun dimasukan ke playgroup. Mereka bangga anak-anak
mereka usai pulang sekolah langsung ikut les tambahan, kursus bela diri, kursus
bahasa inggris, komputer dll dengan alasan anak mereka harus dibekali banyak
ilmu pengetahuan. Tanpa disadari orang tua telah membentuk anak menjadi anak yang sibuk dan itu jelas tergambar seperti di video Anak-anak yang Sibuk di bawah ini.
Mereka bangga melihat anak-anak mereka duduk manis di depan
televisi, komputer, tablet dan gadget canggih lainnya bermain game, menonton
film dll, tanpa harus berkeringat apalagi berkotor ria. Sementara mereka lupa, bermain aktif juga adalah hak anak. Bermain juga adalah kebutuhan anak
yang tidak bisa ditawar dan bermain adalah kebahagiaan anak yang paling indah
di masa usia anak-anak mereka.
Fitry senang ketika di bawa main ke desa |
Video yang dibuat #KidsToday Project
sangat bagus dan semua orang tua harus melihatnya dan kemudian mengubah cara
pandang mereka terhadap anak dan memenuhi kebutuhan anak untuk bermain. Sebagai
seorang ibu dengan satu anak perempuan berusia 2,8 tahun saya banyak belajar, terinspirasi dan termotivasi dari video-video tersebut. Video-video itu makin membuka mata saya, menambah
wawasan saya dan makin menyadari pentingnya bermain pada anak saya.
Bermain di pantai salah satu solusi biar Fitry bisa bermain, belajar dan tak takut kotor |
Fitry berani menyusuri pantai yang surut, mencari kerang dan belajar hewan laut yang dilihatnya |
Jika di lingkungan masing-masing susah ditemui atau tidak ada tempat bermain, sebaiknya luangkan waktu minimal sekali seminggu saat libur membawa anak ke tempat rekreasi alam, ke pantai atau ke taman kota. Bahkan bisa juga mengikuti kegiatan outbound yang diadakan sejumlah pihak penyelenggara.
Kompetisi yang saya ketahui dari MommiesDaily ini sangat bagus diikuti oleh para orang tua khususnya para ibu. Yuk ikutan dan ayo ajak anak
kita bermain dan jangan takut kotor.
Posting Komentar untuk "#KIDSTODAY :Bermain itu Hak Anak"
Terimakasih sudah berkunjung
Silahkan berkomentar .
Mohon maaf komentar dimoderasi