Cukup Dua Kali Ngantar Pejabat Pipis
Yang kiri kanan lagi bete ya...yang ditengah enjoy aja tuh
Pengalaman menggelikan dan sedikit memalukan plus "memilukan" ini terjadi malam minggu lalu, di acara sebuah partai besar di salah satu hotel Tanjungpinang.Karena tak sabar menunggu konferensi pers, saya dan the gank, citra dan desi harus rela malu-maluin, ngantar pejabat ke kamar mandi hehehe bukan cuma sekali tapi dua kali ! hahaha
Cerita singkatnya begini, hingga hampir pukul sebelas acara itu belum kelar.Padahal kata panitia akan ada konferensi pers setelah acara usai. Karena tak sabar menunggu konferensi pers, saya dan dua rekan, citra dan desi, berinisiatif untuk wawancara duluan untuk petinggi partai.
Maklum,kan udah terlalu malam lagian kami udah capek, karena seharian di lapangan.Jadi kalau wawancara duluan kan tidak perlu mengikuti konferensi pers, artinya kami bisa pulang ke pelukan guling masing-masing lebih awal hehehe
Tapi kesempatan itu belum ada, karena di dalam masih ada acara sementara petinggi dan pejabat yang kami incar, juga masih duduk di kursi paling depan.
Di tengah rasa jemu yang kami tutupi dengan bercanda dengan rekan lain di luar aula, tiba-tiba dari arah pintu tengah aula keluar seorang petinggi partai yang juga kepala daerah.
Langsung aja, desi dan citra ngajak saya untuk wawancara duluan.Tapi saya menolak karena feeling saya mengatakan pejabat itu pasti tidak mau dengan alasan nanti akan ada konferensi pers.
Tapi kedua teman itu tetap yakin dan berusaha mencoba mengikuti pejabat yang tampak menuruni tangga hotel menuju lobbi. Karena rasa setia kawan hehehe saya pun mengikuti keduanya "memburu" pejabat tersebut.
Diawali dengan sapaan khas para jurnalis wanita untuk para pejabat, kami, tepatnya kedua teman saya itu mencoba meminta waktu untuk wawancara. Tapi sang pejabat hanya senyum-senyum dan terus berjalan menuju arah sudut belakang lobbi. Dalam hati saya yakin kalau pejabat itu mau menuju kamar mandi.
"Udahlah bapaknya mau ke kamar mandi," sergah saya pada mereka.Tapi keduanya sepertinya tak percaya dan terus mencoba "memepet" sang pejabat.
Ternyata memang benar dugaan saya, sang pejabat masuk kamar mandi dan kami pun hanya bisa tertawa geli hihihihi.Berselang tak lama kemudian, sang pejabat pun keluar dari kamar mandi. Kedua teman saya itu masih penasaran dan mencoba meminta waktu wawancara. Tapi dengan wajah tanpa dosa, sang pejabat tak menghiraukan kami dan terus berlalu menuju tangga."Nanti saja acara masih berlangsung," katanya singkat.
Kami memutuskan duduk di sekitar tangga hotel itu.Daripada menunggu dekat aula, bagi kami lebih asyik ngerumpi dekat situ sambil menunggu mana tahu ada pejabat lagi yang turun, dicegat trus diwawancarai.
Menang benar, tak lama dari atas turunlah seorang pejabat lagi yang juga ketua dewan.Dengan semangat 45, kedua teman saya mencoba merayu agar sang pejabat mau diwawancarai."Bentar aja pak wawancara," begitu rayu kami sambil mengikutinya.
Tapi, pejabat itu terus berjalan menuju arah sudut belakang dan melemparkan senyum yang tidak terlalu manis."Nanti saja," katanya singkat. Tapi kedua teman saya dengan ngototnya terus mencoba merayu dan sang pejabat pun juga ngotot terus berjalan menuju.......kamar mandi...hihihihihi..
Tawa kami bertiga pun meledak lebih keras dari kejadian yang pertama, tentu saja mengundang perhatian orang di sekitarnya."Cukup deh jangan sampai tiga kali ngantar pejabat ke kamar mandi,"omel saya.
Akhirnya konferensi pers berlangsung pukul setengah dua belas.Tapi karena sudah jemu, banyak pertanyaan yang mau ditanyakan buyar begitu saja.Lagipula jawaban dari mereka terlalu bertele-tele, jadi kesempatan bertanya dari pers sangat sedikit.
hehe... malu2in ngak tuh ya ;))
BalasHapus